Part.19

9 2 0
                                    

Toko Yumeina shabu-shabu (15.00)

Sudah sore. Jadi, acara pestanya selesai dan mereka pulang kerumah masing-masing.

"Kak, titip Zia jangan sampai ilang lagi" ucap Angel

"Lu pengen banget gua ilang Ngel" jawab Zia

"Baperan lu Zi." Ucap Rara menepuk bahu Zia yang terdapat memar.

"ADUH!! Sakit Ra...!!" Keluh Zia mengusap bahunya.

"Eh?!! Ohiya lupa gua, 죄송합니다..." Ucap minta maaf Rara

Saat Dion melihat Zia kesakitan, ia langsung mendekatkan Zia ke pinggangnya.

Setelah semuanya berpamitan pergi, semuanya pun pulang kerumah masing-masing.

Masion Dion

Zia masih saja digendong oleh Dion. Padahal Zia bisa berjalan dan sudah memberi tau Dion, tapi Dion tetap ingin menggendong Zia.

Dion membawa Zia ke kamarnya, dan mendudukkan Zia diatas kasurnya.

"Apa masih sakit?" Tanya Dion dengan cemas

"Agak sedikit capek" jawab Zia

"Aku akan pergi mandi dulu, kamu tidur saja dulu.. Cup" ucap Dion mencium pipi Zia dan pergi ke kamar mandi.

Saat Dion pergi mandi, Zia tidak tidur. Dia hanya duduk menyender bantal lalu menekuk kakinya dan memeluknya sambil melamun.

Saat Dion selesai mandi, ia keluar dan mengeringkan rambutnya dengan handuk. Lalu, betapa cemasnya Dion melihat Zia dengan keadaan tersebut hingga handuknya terjatuh dan berlari menghampiri Zia.

"Ziaa?!!" Ucap Dion dengan mengelusi rambut Zia menyingkirkan rambut dari wajahnya.

Tidak tahu kenapa, Zia tiba-tiba menangis. Sepanjang kejadian yang Zia alami pasti sangat berat dan menyakitkan. Apalagi bagi jiwanya, bisa membuatnya bundir.

"Menangis lah, aku akan selalu bersamamu. Menangis lah supaya aku bisa mendengar hatimu" ucap Dion sambil memeluk Zia.

Cukup lama Zia menangis. Akhirnya 2 jam lamanya Zia berhenti menangis, Dion masih setia memeluk Zia. Karna Dion tau Zia pasti sangat terpuruk, dan tidak bisa berbicara melalui kata-kata.

Kini Zia sedang berbaring di kasur bersama Dion. Lalu, Zia menggunakan lengan Dion untuk dijadikan bantalnya.

"Dion... Bagaimana kau bisa menemukan ku?" Tanya Zia

"Perlu waktu lama untuk menemukan mu, aku sangat khawatir dan ketakutan. Aku takut, aku tidak bisa bertemu denganmu lagi... Aku sangat mencintaimu" jawab Dion dengan mengelusi kening Zia.

"Maafkan aku, karna aku lalai menjagamu.. Andaikan saja aku datang lebih dulu, kamu pasti tidak akan seburuk ini" sambung Dion.

"Kenapa kau yang minta maaf? Seharusnya aku, minta maaf telah membuat kau khawatir..." Ucap Zia memeluk Dion.

"Tapi, aku bahagia bisa bertemu kamu lagi..." Balas Dion memeluk Zia.



















"Terimakasih... Telah mencintaiku dengan tulus, Dion..."























Di Masion Dion 07.00

Dion terbangun dari tidurnya melihat sisi kasurnya yang kosong. Lalu, Dion dengan terkejut apa yang hilang.

"Zia?!! Ziaa??!!!"

Ia berlari ke kamar mandi dan keruang ganti berteriak nama Zia untuk menemukannya. Tapi, tidak menemukannya. Lalu, ia turun ke lantai bawah, yaitu ruang tamu.

Romance Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang