Part.23

11 2 0
                                    

Jadi, saat aku kelas 9 SMP

Zia baru saja beli rumah, dan tetangga Zia ternyata seumuran dengannya. Jadi, Zia berteman akrab.

Saat 1 bulan mereka berteman, dia mengajak Zia pergi ke tongkrongannya dimalam hari. Disitulah Zia bertemu dengan Steven, Zia jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Hey, apa kau suka padanya? Jangan mau sama dia, dia itu brengsek" ucap teman Zia.

"Nggak kok, jangan aneh-aneh deh!" Jawab Zia.

Lalu, saat Zia keluar dari toko. Steven menghampirinya.

"Hai, apa kamu bersenang-senang?" Tanya Steven.

"Oh?! Hallo, tentu saja" jawab Zia.

"Emm, aku Steven. Siapa namamu?" Ucap perkenalan Steven dengan Zia.

"Namaku Zia"

"Apa kau memperhatikanku? Aku melihatnya hahaha" sambung Steven.

"Aduh?! Ketahuan ya, maafkan aku..."

"Apa kita bisa berteman?" Tanya Steven.

"Aku tidak ingin jadi temannya. Ya, ini kesempatan bagus jika aku jadi temannya" batin Zia.

"Okeh" jawab Zia menerima pertemanan Steven.

Setelah setengah bulan, Zia dan Steven menjadi pasangan. Diakhir bulan, Steven berubah.

Steven selalu kasar pada Zia dan selalu memaksa Zia untuk mencapai tujuannya.

Hotel (22.00)

Zia dan Steven sedang bertengkar, lalu Steven membawa Zia ke hotel. Setelah sampai, Steven membanting badan Zia ke kasur.

"Kak! Lepasin!! Jangan lakukan ini kak... Kau bilang kau 'mencintai' ku, ayok kita melakukannya seperti dulu lagi" ucap Zia ketakutan sambil menangis.

"Hah? Aku nggak mau... Kau itu cuman mainanku.." balas Steven dengan licik.

"Dan ngomong-ngomong. Aku punya hadiah untukmu.." ucap Steven mencari sesuatu dikantongnya.

"Ini dia, karna kau nakal aku akan memberikan ini padamu... Supaya mainanku tidak rusak" Sambung Steven memperlihatkan jarum suntik yang sudah diisi sesuatu.

"Kak.. apa yang- AAAAAAAHHHGGGG!!"

Tiba-tiba Steven menusukan jarum suntik tersebut di atas bahu Zia, membuat Zia teriak kesakitan.

Kejadian tersebut tidak sekali atau dua kali, Zia bersama Steven selama 3 bulan. Selama itu, Zia harus menuruti kemauan Steven. Jika tidak, Zia akan ditusuk lagi dengan jarum tersebut.

Hal itulah yang membuat Zia trauma jarum. Lalu, sekian banyak percobaan Zia untuk lepas dari Steven. Ziapun bebas, karena Zia pindah ke kota lain (tempat Zia saat ini).

Tidak Zia sangka. Steven muncul kembali dihadapannya dan memulai kekerasan kepadanya lagi.







Kamar Dion (saat ini)

Sekian panjang cerita Zia, Dion trus mendengarkan hingga air matanya membendung.

"Aku mengerti.. sekarang, kamu tidak apa-apa karena ada aku. Aku akan terus menjagamu" ucap Dion memeluk Zia sambil mengelus kepala Zia.

"Aku minta maaf... Seharusnya aku memberitahumu lebih awal.." ucap Zia tersedu-sedu sambil memeluk Dion.

"It's okay, everything will be fine. I will always take care of you" balas Dion.

"JANGAN BAHASA INGGRIS ANJENG! GUA GAK NGERTI!! HIKS.. AAAAAAAAAAAA" tiba-tiba Zia menaikkan nada suaranya dan memukul dada Dion.

"Hahaha, baik-baik maafkan aku..." Jawab Dion tertawa kecil.

Romance Of Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang