Romance Of Mafia

Part.12

Backstory:
Saat Dion selesai date bersama Zia.

Dion kembali ke kantornya, sepanjang jalan Dion terus saja berpikir tentang Zia. Zia terlihat sangat tertekan saat membicarakan tentang keluarganya. Dion tak sanggup melihat kekasihnya yang seperti itu.

Dionpun segera datang ke orang tuanya Zia.

Dimansion Orang Tuanya Zia

"Maaf apa keperluan anda datang kesini?" Tanya petugas mansion.

"Saya ingin bertemu dengan 'Jordan Ryuu'
(ayahnya Zia)" jawab Dion.

"Apa anda sudah mempunyai janji dengan beliau?"

Dionpun mengeluarkan kartu namanya dan memperlihatkan kepada petugas tersebut.

"Baik, selamat datang tuan." Ucap petugas tersebut sambil membuka gerbang mansion.

......

Dionpun bertemu dengan orangtuanya Zia.

"Ada apa tuan Akira? Tiba-tiba sekali anda datang kesini." Tanya Ayahanda.

"Saya ingin membicarakan sesuatu pada anda. Ohya, dan saya berkencan dengan anak anda" ucap Dion dengan dingin.

"A-apa?!! Apakah putri saya melakukan sesuatu pada anda?!" Kaget ayahanda.

"Tidak. Putri anda sangat cantik dan cerdik, apa anda sudah melihat berita tentang kasus sekolah putri anda?"

"Iya, bahwa putri saya yang telah menuntaskan kasus tersebut"

"Lalu, pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada putri anda? Telah menyelesaikan kasus tersebut?"

"Saya, sangat bangga kepadanya. Hanya saja, saya tidak bisa memberitahunya."

"Itulah yang membuat saya kemari. Saat merencanakan kasus tersebut, Zia meminta bantuan saya agar saya membantunya dengan orang-orang saya. Tapi, Zia sama sekali tidak meminta anda untuk membantunya. Lalu, saat saya sedang bersamanya saya menanyakan beliau kepada Zia dan dia sangat murung saat mendengar keluarganya. Kira-kira apa yang sedang terjadi diantara Anda dengan Zia?" Tanya Dion dengan rinci.

Ayah Ziapun menceritakan awal mulanya

"Sebenarnya... Saya terlalu egois pada Zia, karna saya ingin mempunyai anak laki-laki.

Saat itu... saya pergi ke acara pernikahan kakak sepupunya Zia, bersama istri saya dan juga Zia. Tiba-tiba di acara tersebut ada suara tembakan, semua pengawal dan bodyguard menuju kesumber suara.

Ditemukan sebuah korban tewas dan juga Zia yang memegang pistol, terlihat Zia sedang menembak korban dengan ekspresi marah sambil menangis.

Dari kejadian tersebut rumorpun terjadi, membuat perusahaan saya menjadi rumit untuk berkembang. Dan sayapun sangat stress sampai melampiaskannya kepada Zia, Zia mungkin sudah membenci saya."

Ayah Zia telah menceritakan kejadiannya.

"Saya rasa Zia tidak membenci anda, saya akan membantu anda untuk berbaikan dengan Zia." Ucap Dion.

Ayah Zia pun senang mendengarnya.

"Dengan 1 syarat. Membiarkan saya mengejar anak anda" sambung Dion.

Ayah Ziapun setuju dan Dionpun mencari informasi tentang kejadian yang dialami Zia di acara pernikahan kakak sepupunya dan memberikannya kepada ayahnya Zia.

Informasipun cepat ditemukan setelah kasus sekolah Zia, dan langsung memberikan informasi tersebut kepada ayahnya Zia.

Back to story