Karena sudah masuk Sekolah Menengah Pertama, maka janji Pak Hussein akan membelikan anak bungsunya ponsel itu kini dituntaskan.
"Adeliaaa! Turun sini, Papa bawa hadiah!!" Teriak sang Mama pada Jisoo yang ada di dalam kamarnya.
Anak itu yang tadinya sedang membaca komiknya pun langsung melemparnya ke sembarang arah dan berlari keluar kamar lalu turun ke ruang tengah, "PAPAAAA! MANA HADIAHNYAAA??"
"Aduh, jangan teriak."
"Hehehheee, aku senenggg habisnyaa. Papa beliin aku hape kaya kak Ajin yaaaa??"
Pak Hussein itu tersenyum lalu menepuk pelan kepala Jisoo, "Iya, sesuai janji Papa dulu. Diterima ya, pakai dengan bijak."
"Terimakasiii Papaaa, i love youuu!" Jisoo memeluk Papanya setelah menerima hadiahnya.
"Apa nih ribut-ributt?" Tanya Jin yang keluar dari dapur sambil menenteng toples berisi astor.
"Kak Ajin! Aku punya hapee!"
Mata Jin berbinar, "Wih!! Papa itu beneran adek dikasih hapee??"
"Iyaa, kan sudah SMP."
"Kerenn, adek bisa join grup chat sekarang!" Jin mendekati adiknya lalu mengintip isi paper bag milik adiknya itu. Ternyata tipe hp-nya sama percis dengan miliknyaㅡyaitu iPhone 5, hanya saja milik Jisoo berwarna putih. Miliknya berwarna hitam.
"Grup chat?"
Jin mengangguk.
Jisoo dan Jin itu sejak kecil memang dibatasi soal gadget, mereka hanya bermain gadget 1 jam tiap harinya. Katanya gadget tidak baik untuk pertumbuhan anak-anak, dan itu terbukti benar karena kedua anak Pak Hussein itu memiliki masa kecil yang lebih banyak dihabiskan di luar ketimbang bermain gadget. Motorik mereka juga terasah dengan baik.
Jadi disaat beranjak remaja, mereka baru diberikan gadget untuk menunjang kegiatan mereka.
"Papa setting dulu sini."
Pak Hussein duduk dan diapit oleh kedua anaknya.
"Ini kartu kamu, nomornya yang ini, dihafalkan."
"Okee!!"
Jisoo menyimak disaat Papanya mengotak-atik ponsel barunya itu, sangat mengagumkan karena Papanya pintar sekali.
"Nih. Kamu udah tau cara-caranya kan?"
Anggukan Jisoo jadi jawaban, ia kan suka memainkan iPad milik Mamanyaㅡpasti tidak jauh berbeda caranya.
"Masukin nomor aku dong, sini siniii."
Jin mengambil ponsel milik Jisoo lalu memasukkan nomornya lalu ia beri nama Kak Ajin ganteng sebagai nama kontaknya.
"Mantap."
"Papa mau mandi dulu, Ajin temenin adeknya dulu oke? Ajarin yang dia belum tau."
"Siap kaptennn!"
Mama yang memperhatikan itu tersenyum, "Mama tinggal masak yaa."
"Maaa aku mau cumi tepungg!"
"Aku udang tepungg!"
"Iyaa iyaa semuanya ditepungin."
Jisoo dan Jin tercengir, mereka itu tepung lovers.
"Aku minta nomor Sehun sama Chanyeol dong kak Ajinn."
Jin mengeluarkan ponselnya lalu mencari kontak anak dua itu, "Nih."
"Idih namanya kenapa gituuu?"
"Tau tuh, mereka yang namain sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
a'four
Fanfiction[eleven's : 09] Adelia, Adelio, Arjin, dan Afrizal adalah perpaduan kekacauan yang semesta pertemukan. *** 5 Juli 2021-[] © Eleventhusiast