Keluarga jeon dan Lee sudah beberapa kali makan malam bersama, tapi malam ini keluarga jeon mengajak Jimin untuk ikut karena sudah sangat sering menolak akhirnya Jimin mau ikut.
Jimin sangat mempesona dengan memakai formal yang sederhana, jungkook juga sangat tampan dengan setelan jas berwarna hitam.
"Aku seperti mempunyai dua orang putra yang sangat tampan"ucap mama jeon
"Iya benar, kau sangat tampan Jimin kau seperti lebih muda dari Jungkook"ucap papanya
Jimin pun tertawa dan Jungkook hanya mempoutkan bibirnya kesal, tapi memang Hyung nya sangat mempesona malam itu.
Setelah beberapa saat sampai lah mereka di mansion mewah milik keluarga eunbi, eunbi pun menyambut keluarga jeon lalu mempersilakan masuk langsung ke meja makan.
Saat itu jimin sangat tegang karena ia akan bertemu Tn. Lee,di depan juga dia sudah melihat para pengawal yang mengenalnya dan kaget melihat Jimin tapi jimin sangat sopan dan manis jadi tidak ada yang curiga.
Saat sudah duduk di ruang makan, Tn. Lee dan Ny. Lee pun datang.
Tn. Lee kaget melihat ada Jimin di situ, lalu dengan tenang dia menanyakan siapa Jimin."Sepertinya aku baru melihat nya, bukan kah jungkook anak tunggal?"
"Ini jimin, sudah ku anggap putra ku sendiri kami dulu bertetangga di Busan,dan disini kami menitipkan Jungkook pada nya "
Tn. Jeon memperkenalkan Jimin dan Jimin langsung berdiri dan membungkuk tanda hormat.
Mereka pun melanjutkan makan malam nya, semua nya berjalan lancar sampai...
"Apa kau bodoh, kenapa kau menyediakan dessert mangga.apa tidak ada makanan lain?"ucap Tn. Lee pada pelayan nya spontan, karena tn.lee sangat tau Jimin tidak suka mangga
Dan saat itu semua orang sangat kaget mengapa Tn. Lee seperti itu
"Papa kenapa seperti itu?"tanya Eunbi
"Ku lihat ia tidak suka makanan itu, ganti ice cream coklat dia pasti suka ". ucap Tn. Lee lagi secara spontan
"Papa tau Jimin suka ice cream coklat?"
"Siapa yang tidak akan suka "jawab nya mengelak
"Maafkan aku,aku tidak keberatan dengan makanan apa saja tuan aku akan memakan mangga ini,aku suka semua makanan"ucap Jimin dengan canggung
"Sudah lah jangan memaksakan diri,biar nanti pelayan mengganti nya".
Semua menjadi canggung dan aneh termasuk Jungkook dia menatap Jimin seakan banyak pertanyaan.
Makan malam pun selesai mereka melanjutkan dengan berbincang,Jimin terasa sangat tertekan di keadaan ini.dia ingin sekali pergi.
Akhirnya semua nya selesai dan mereka pun pulang ke apartemen Jimin sementara papa dan mama jeon langsung ke hotel tempat menginap mereka.
"Jimin, katakan apa Tn. Lee itu pelanggan mu?"
Tanya Jungkook yang dari tadi sangat penasaran dengan perhatian Tn. Lee dan saat di mobil Jimin mendapat pesan singkat dan Jungkook sekilas melihat pesan itu berasal dari Tn. LeeJimin mengangguk pelan dan tersenyum
"Beginilah,,, makanya aku selalu menolak ikut ke rumah Eunbi dan masih banyak lagi orang orang seperti Tn. Lee kau akan kaget kalau tau mengingat klien ku bukan orang sembarangan".
Jungkook langsung memeluk jimin yang sedang menahan tangisnya,dia sangat tau kalau setelah ini Jimin akan merasa rendah diri di hadapan jungkook
"Tentu saja, berarti aku bukan orang aneh kan yang sangat tergila-gila padamu mengingat orang orang yang menginginkan mu itu bukan orang sembarangan, pengusaha konglomerat pejabat apalagi?"
"Mentri"jawab Jimin pelan
"Benarkah??? pantas saja kau menolak ku kalau begitu, saingan ku orang hebat semua, kalau untuk mendapatkan bidadari kampus aku harus menyingkirkan anak2 orang kaya sedangkan mendapatkan mu aku harus menyingkirkan pesaing kelas berat.pasti sangat sulit."
Ucap Jungkook sambil memeluk Jimin dan menarik pipi Jimin gemas, jadi jimin tidak menangis."Kau pemenang nya Jungkook,kau pemenang nya,kau yang mendapatkan hati ku"Jimin menunjuk hidung mancung adiknya
"Tentu saja aku kan paling tampan dibandingkan kakek tua itu"
"Baiklah tuan tampan, tapi Minggu ini aku izin menemani kakek tua itu ke Belanda ya"
Tn. Lee mengajak jimin ke luar negeri seperti biasa"Aku tidak relaaaa,,,(Jungkook memeluk Jimin erat) jangan lupakan aku ya kau harus selalu mengingat ku, SELALU, mengerti!!!"
"PASTI!!!"
mereka pun berciuman mesra lalu dilanjutkan ke ranjang dan bercinta sampai puas.
Jimin sekarang sudah tidak datang lagi ke club untuk bekerja karena kontrak nya sudah habis,dia lebih fokus ke bisnis nya yang lain, tapi dia masih menerima klien VVIP.walaupun begitu dia selalu memberi tahu queen kalau ada yang membooking nya dan menyuruh nya memotong 25% seperti biasa.padahal queen pun tidak mau karena jimin bukan anak buah nya lagi.namun jimin beralasan dia sangat menyayangi queen dengan tulus, walaupun Sera seorang yang bisa dibilang orang yang menjualnya tapi Sera lebih menyayangi Jimin daripada ibu kandung nya,Sera diam diam mengirim orang untuk menjaga dan mengawasi Jimin jika Jimin bersama klien nya,Sera pun sangat menyayangi Hubungan mereka pun sampai saat ini sangat baik.
Pagi nya mama dan papa jeon datang ke apartemen Jimin untuk berpamitan, sedangkan Jimin dan Jungkook masih berpelukan di ranjang Jimin.
Mereka pun langsung berpakaian dan menemui mereka,untung saja mereka tidak ketahuan kalau semalam menghabiskan waktu bersama."Mama papa pamit pulang dulu ya sayang,Jimin aku titip Jungkook ya, sebentar lagi dia lulus kuliah dan akan kembali ke Busan untuk mengurus bisnis keluarga kami, kalau mau kau bisa bekerja di perusahaan kami jadi bisa dekat dengan keluarga mu".
"Terimakasih paman atas tawaran nya,aku di sini saja,aku lebih nyaman disini"
"Kami sangat berhutang Budi pada mu, karena sudah menitipkan Jungkook disini, kalau kau butuh apa apa kau bisa bilang pada kami,kau selalu menolak pemberian kami nak kau sangat baik."
"Tidak paman,bibi,aku senang sekali ada Jungkook disini aku jadi ada teman,aku merasa tidak melakukan apa-apa, jadi paman dan bibi tidak usah berpikir punya utang Budi pada ku"
"Kau anak yang sangat baik dari kecil kau sudah baik nak,kami menyayangimu nak"ucap bibi jeon
Jimin meneteskan air matanya saat dipeluk bibi jeon,dia sangat merindukan ibunya.
Orang orang selalu memuji nya sebagai orang baik, manis dan sopan sehingga mudah untuk menyayangi Jimin namun mengapa rasa sayang ibunya sulit sekali didapatkan bahkan dia sudah banyak berkorban dan sangat berusaha menjadi anak baik ibunya masih belum bisa menyayangi Jimin sepenuh hati.
Sepeninggalnya orang tua Jungkook, jimin bicara pada Jungkook.
"Aku sangat senang, orang tua mu menyayangi ku Jungkook,aku tidak bisa membayangkan jika orang tua mu tau hubungan kita, dan mereka membenci ku, aku tidak bisa."
Jungkook hanya diam, dia juga tidak ingin banyak yang tersakiti terlebih itu jimin.
"Jungkook kau tidak ingin tahu kenapa aku jadi begini?"
Jungkook bingung apa maksud Jimin
"Aku yang menjadi gay"
Benar, Jungkook belum pernah menanyakan hal itu dan sebenarnya Jungkook tidak peduli dan tidak mau tau.
"Tidak ada siapapun yang tau hal ini, tapi aku ingin menceritakan semuanya pada mu"
"Sebenarnya aku tidak ingin tahu terlebih jika itu membuat kau trauma atau akhirnya membuat mu menangis"
Jungkook tau Jimin ingin menangis saat itu, pasti yang ingin diceritakan oleh nya sangat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Manis Ku Yang Cengeng (Revisi)
RandomCerita tentang kehidupan Jimin, yang berusaha mendapatkan kasih sayang ibunya, diwarnai dengan kisah cinta yang tak mudah. Cerita ini bener bener cuma khayalan yang nulis, pikiran yang nulis kalo ga sesuai saya mohon maaf Pertama published tanggal 2...