pagi itu

399 39 12
                                    

Jimin sangat terpesona dengan ketampanan Jungkook sampai melotot dan membuka mulutnya itulah yang ada di pikiran Jungkook tapi,tak lama kemudian yang muncul adalah amukan

"Yaaak jeon jungkook apa kau sedang menguji kesabaran ku?apa kau ingin mati HAH , kenapa kau mematikan komputer ku, aku sudah hampir menang di level ini"
Ucap Jimin sambil melepaskan headphone di kepala nya lalu mencengkram kerah baju adiknya itu
Rupanya saat tebar pesona jungkook tidak sengaja menekan tombol power sehingga komputer nya mati.
Dia melepas cengkraman Jimin dan kabur sambil teriak minta maaf, jimin yang masih kesal tentu saja mengejarnya.

"M a a f"

"Tidak tidak hari ini kau sangat kelewatan aku harus memberimu pelajaran,aku akan membunuhmu jeon jungkook idiot"

Mereka terus saja berkejaran di dalam apartemen dan Jungkook sangat lihai dalam menghindar Jimin pun tidak menyerah.jungkook pun lari ke kamar dan segera mengunci dari dalam.

"BUKA!!! CEPAT BUKA"

"tidak mau,kau akan membunuhku"

"Cepat buka jeon jungkook"

Jimin terus saja menggedor pintu sedangkan Jungkook asik tiduran di kasur beberapa saat kemudian Jungkook tidak mendengar suara lalu membuka pintu saat itu jimin langsung masuk dan menyerangnya dia mendorong jungkook sampai jatuh dan duduk di atas tubuh Jungkook,
Saat akan menghajar nya Jimin malah diam padahal jungkook sudah memejamkan mata siap siap menerima pukulan.

"Dasar idiot bodoh kau membuatku marah saja"

"Ya sudah pukul aku saja, tapi maafkan aku"

Jimin hanya diam

"Oh Hyung kau sangat sexy kalau dilihat dari bawah seperti ini"
Jungkook meraih tangan Jimin lalu menarik nya sampai Jimin berada di pelukannya

"Kau berkeringat, tapi aku suka.jangan marah lagi ya"

Jimin menjatuhkan diri ke samping Jungkook dan ikut terbaring di lantai dengan lengan Jungkook sebagai alasnya.

"Kau benar benar menyebalkan"

Jungkook memiringkan tubuh Jimin dan dia menatap Jimin sambil mengelus ngelus bibir Jimin yang berisi itu.

"Kalau sudah marah bibir mu yang sexy ini sangat menakutkan tau"

Dia terus menyentuh bibir Jimin sampai tidak tahan lagi lalu dia mencium nya, ciuman yang sangat lembut.

"Saranghae jimin-ah"

Lama kelamaan jiminpun membalas ciumannya dan ciuman lembut itu kini menjadi ciuman panas.
Mereka sudah berpindah ke kasur dan melanjutkan ciuman nya, sekarang Jungkook sudah di atas Jimin sambil membuka kancing kemejanya lalu melemparnya sembarangan dia juga membukakan kaos yang di pakai jimin.jungkook mencium menjilat dan menghisap leher Jimin yang putih sampai berbekas lalu turun ke dada meremas dan menjilati puting Jimin.

"Aku tidak punya payudara yang besar untuk kau mainkan Jungkook"ucap Jimin mengingat kemarin jungkook memuji payudara eunbi

"Ini cukup membuat ku horny, tubuh mu sangat indah.kumohon lupakan perkataan ku yang kemarin aku hanya cemburu,dan kau yang paling nikmat kalau soal ranjang,kau sangat memuaskan dan membuat kecanduan, sungguh aku tidak bohong"

"Tentu saja aku ini pro"

Jimin membalikkan keadaan kini dia yang di atas membuka celana Jungkook lalu mengulum penis Jungkook menjilati nya juga menghisapnya sampai Jungkook mengerang nikmat.

"Ergkhhhh kau sangat pintar sayang, nikmat sekali"

Setelah cukup,Jimin menyuruh jungkook duduk dan dia langsung membuka celana nya lalu duduk di atas penis Jungkook ia pun menaik turun kan tubuhnya dan itu sangat nikmat,tak lama mereka ganti posisi lagi dengan Jimin yang menungging dan Jungkook dari belakang.
Pagi itu pagi yang panas dengan penuh erangan dan desahan serta peluh nikmat dan sperma Jimin yang berceceran karena Jungkook memakai kondom.

Adik Manis Ku Yang Cengeng (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang