ULANG TAHUN BUNDA

71 82 13
                                    

Amel baru ingat tujuannya sekarang adalah melabrak Dera,ia sudah berlatih semalaman untuk melawannya dan inilah saatnya,tanpa menunggu lama Amel segara keluar kelas mencari keberadaaan dera,Amel menyusuri koridor sekolah menatap sekeliling biasanya Dera selalu nongki di berbagai tempat tapiii ,Amel belum menemukan gadis setan itu

Amel baru ingat,sekarang kan masih jam istirahat,sudah di pastikan ,Dera pasti sedang nongkrong di kantin bersama para budak-budaknya,Amel segera berlari menuju kantin,suasana kantin sekarang cukup ramai ,semua bangku sudah terisi penuh,berbagai kegiatan di lakukan disini,ada yang lagi suap-suapan bareng pacar,main kartu uno,main catur,gosip bareng pokonya banyak deh,bukannya kantin itu teman makan ya tapi kegiatan murid disini hanya numpang duduk saja bahkan ada yang keramas di kantin ini,benar -benar kantin yang aneh

Mata Amel menyusuri tiap-tiap manusia disini,sampai matanya berhenti menatap gadis yang sedang asyik bersandar di pundak pacarnya,gadis itu berceloteh panjang,sedangkan pacarnya hanya sibuk menatap HP,sesekali ia menyuapinya dengan sepotong siomay,Amel bergidik ngeri melihat Dera yang bermanja-manja dengan pacarnya tanpa memikirkan rasa malu,perutnya mulai mual,Amel tidak terbiasa dengan pemandangan seperti ini

Amel mulai berpikir jika ia melabrak Dera sudah di pastikan,ia akan menjadi pusat tontonan seisi kantin,kepercayaan dirinya sudah runtuh,keberanian yang mencapai puncak sudah turun ke dasar yang paling dalam,sepertinya misi Amel tidak dapat dilaksanakan,pupus sudah harapannya semalam mana mungkin gadis sepertinya bisa melawan Dera,gadis si ratu Drama semua orang pasti akan berpihak pada Dera,pikiran buruk mulai menghantui Amel,ia hanya berdiri mematung tanpa di sadari semua orang mulai berbisik membicarakannya,menjadi pusat ,tanpa pikir panjang Amel pun kabur meninggalkan tempat horor itu

" Itu bukannya si Amel ya ngapain dia disini" Nisa menunjuk tempat Amel berdiri

" Nyusul Lo gina ?,kan tadi kalian lagi ngobrol di kelas " Nisa bertanya pada Gina,gina pun heran ia melihat kemana arah mata Amel memandang

"paling beli bakso,ngapain nyusul gue kek orang penting aja " gina melanjutkan makan baksonya yang tinggal sedikit

" Eh tapi kok dia Kabur sih kayak orang ketakutan ,katanya mau beli bakso"Nisa berdiri melihat arah kemana Amel pergi

" Mana gue tau,emang gue emaknya " gina meneguk kuah baksonya sampai ludes

                                       ****
Amel berlari menuju perpus,sampai di pintu perpus ia mulai mengontrol pernapasannya

" Assalamualaikum " ucap Amel,sebagian orang disana hanya diam,mungkin karna saking sibuknya membaca buku,jadi mereka tidak sadar dengan keberadaanya

" Waalaikumsalam akhirnya kamu datang juga Mel "penjaga perpus bernama Husna
menyapa Amel ramah " udah lumayan lama kamu gak kesini " terakhir Amel ingat ia ke perpus 3 hari yang lalu,tapi kak Husna sudah rindu dengan keberadaan Amel,soalnya Amel tidak pernah absen jika menyangkut tentang perpustakaan

"Maaf kak,mama kakak ngasih tugas banyak bangat kepala aku pusing mikirnya" ucap Amel cengengesan

"Siapa ,buk Retno ?" Ucapnya penasaran

" Emang mama kakak,siapa lagi masa nama mama sendiri lupa"

" Sori Mel maklum faktor umur" Husna menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Faktor umur,umur aja masih 23 kayak udah tua aja,makanya nikah kak biar gak gampang lupa " Amel sering sekali menanyai Husna Kapan ia akan menikah,tapi Husna tak kunjung memberikan jawaban

" Hubungannya sama nikah apaan coba,ngaco kamu Mel" Husna cemberut,ia tidak suka membicarakan hal mengenai pernikahan

" Biar ada yang selalu ngingatin kakak,eak " Amel tertawa,sedangkan Husna di buat kesal dengan candaan Amel

FOLLOW YOUR HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang