Bagaimana ya rasanya mempunyai beberapa teman, melihat mereka tertawa dengan sebuah candaan membuat Amel iri, Amel berharap gina akan mengajak ia mengobrol lagi namun itu semua hanya khayalan belaka, waktu istirahat pun sebentar lagi akan usai tapi Gina tak kunjung menyapa kehadiran Amel, apa salahnya jika menyapa lebih dulu, mungkin itu ide yang tak terlalu buruk
" Hai Gina " Amel melambaikan
tangannya pada Gina yang berdiri memegang semangkuk soto panas ia mencari tempat duduk yang cocok untuk dirinya dan ke dua temannya,saat ini Amel sudah berada di kantin buk Endah terdapat 3 kursi kosong di meja Amel, namun tak ada yang menempati mungkin dengan menyapanya, Gina akan menempati salah satu kursi ini, namun kenyataannya tidak Gina malah melewati Amel dan duduk di meja tepat di depan Amel berada, rasanya nyesek euy, dilirik aja kagak kasihan bener hidup di Amel
Apa dia gak denger ya? tapi badan Segede gajah gini kok gak di lirik sama sekali sombong bangat tuh anak
Amel menebak sifat Gina, tidak mungkin hanya dalam satu kali pembicaraan ia dan Gina sudah menjadi teman, lagian mana mungkin Gina akan menganggap dirinya teman, saat obrolan kemaren Amel hanya membalas sedikit saja, apa mungkin Gina marah ya ?
" Cie jadian nih ye PJ nya dong mbak,cie yang lagi kasmaran tuh soto keburu dingin kalau gak dimakan main hape mulu, iya gue tau si paling berbunga bunga nih ye"Nisa terus saja menggoda Gina, dari obrolan mereka sepertinya Gina baru saja jadian tapi dengan siapa ?
" Pake senyum senyum segala ngeri gue lihatnya gin" Rahma memasang ekspresi muntah ia sungguh tak tahan melihat temannya ini, ia takut nanti Gina kesurupan jin kasmaran, bisa berabe urusannya.
" Diam Lo, iri bilang aja"ucap gina malas, dan masih tak ingin lepas dari hape seolah olah barang tersebut sudah mengikatnya
" Ceritain dong kok Lo bisa pacaran sama si Ilham" sifat kepo Rahma keluar
Deg
Apa gina pacaran sama Ilham, kok bisa ?
Setau Amel Ilham tak pernah dekat dengan perempuan mana pun kecuali Rara dan itu pun sepupunya sendiri, kok jadi nyesek ya, Amel jadi susah bernafas mendengar berita itu, jantungnya berdetak dengan cepat, mata Amel berkaca kaca Amel menengadahkan kepalanya ke atas agar air matanya tak turun, jujur Amel akui Ilham adalah sosok laki- laki pertama yang Amel sukai sedari masa MOS bisa di bilang cinta pertama sih, ia pernah satu ruang pas masa itu, ketampanan Ilham membuat Amel terpikat bukan hanya tampan Ilham ternyata juga pintar hal itu di buktikan waktu sesi tanya jawab bareng kakak OSIS.
para kakak OSiS pun yakin kalau Ilham cocok jadi pengganti mereka dan posisi yang cocok adalah ketua OSIS, dan hal itu memang benar sekarang Ilham sudah menyandang status tersebut, Ilham juga punya selera humor yang bagus ia pernah tampil menampilkan komedinya waktu acara perpisahan anak kelas 9 tahun kemaren, dan benar saja semua orang tertawa menyaksikan komedi itu, dia benar benar pandai memikirkan hal yang lucu
Beruntung sekali ya jadi Gina, memiliki pacar yang banyak di idamkan para perempuan di SMP ini, menjadi pacar Ilham mempunyai tantangan sendiri, Gina harus berjuang melawan para fans Ilham, kira- kira sampai mana ya Gina bisa bertahan ?
"Lo beneran mau nge date bareng Ilham?"Nisa yang duduk di samping gina dengan sengaja mengintip chatting Gina dan Ilham, benar- benar teman laknat
" Lo apa-apaan sih Nisa pake ngintip segala ini tuh privasi gue, jahat bangat Lo "ucap gina kesal, coba saja kalian bayangkan jika di posisi Gina pasti ingin rasanya mencincang badan si pelaku
KAMU SEDANG MEMBACA
FOLLOW YOUR HEART
Teen FictionHanya seputar kehidupan gadis introvet yang terbiasa menyendiri,ia sulit keluar dari zona ini,ia tau sendiri itu menyenangkan tapi...... Sekarang ia sadar selama ini dirinya kesepian tujuannya adalah ingin keluar zona yang membuatnya terikat sehingg...