"Chapt 4"

5K 472 23
                                    

"Chapt 4"












Jeno, dengan dahi mengerut menatap setiap gerak gerik Haechan.

"Kenapa sih?" tanya Jeno.

"Au! pikir aja sendiri" jawab Haechan dengan sinis.

"Aneh banget jadi orang"

Brak!

"Yang aneh itu kamu, ngapain hapus semua kontak di ponselku?"

"Aku gak suka"

"Ya itu kan ponselku, jangan mentang-mentang Boss jadi seenaknya gitu"

Jeno, beranjak dari duduknya dan menatap tajam Haechan, "Selama kamu ada di rumah ini, apa yang ada di dirimu aku berhak akan itu" ucap Jeno sebelum pergi meninggalkan ruang makan dengan Haechan yang mematung karena ucapan Jeno.

"A-apa maksudnya coba?" gumam Haechan.

Masih pagi dan mereka udah berantem, sungguh indah bukan rumah tangga mereka, eh! Lupa belum nikah.

- - -ooOoo- - -

Brak!

Semua orang yang ada di ruang meeting terkejut saat Jeno membanting berkas ke atas meja.

"Mulai sekarang" ucap Jeno dengan tegas.

Dan tanpa di suruh duali staff Jeno memulai meeting mereka di pagi itu.

Ddrrttt....
Ddrrttt....

"Kenapa berhenti? lanjut!" bentak Jeno saat semua staff menghentikan aktivitas mereka saat ponsel Jeno tiba-tiba bergetar.

Ddrrttt....
Dddrrttt....

"Aku bilang lanjut..!!! kalian gak dengar Hah!?" teriak Jeno sambil meraih ponselnya dan berjalan keluar ruangan.
Sesampainya di luar ruangan Jeno menatap ponselnya beberapa menit melihat kontak yang menghubunginya.

"Kenapa sih dia" gumam Jeno sebelum mengeser ikon hijau.

"Hallo?"

"Jeno~"

- - -ooOoo- - -

Dengan kecepatan di atas rata-rata, Jeno mengendarai mobilnya dengan wajah terlihat cemas.

Brak!

"Haech-!"

Mata Jeno membola melihat Haechan duduk dengan kepala menunduk dan seseorang duduk di sampingnya.

"Hyung, apa yang terjadi?"

"Hyung?"

"Hah! apa aku bilang? aku ini Hyungnya Jeno"

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Jeno bingung melihat Haechan yang seperti orang ketakutan dan Mark kakak nya yang babak belur.

Flashback oN.

Setelah kepergian Jeno, Haechan kembali ke pekerjaannya sebagai babu di rumah Jeno demi ingin hidup mandiri.

Ceklek!

Suara pintu terbuka membuat Haechan yang sedang menyapu lantai di ruang tengah menghentikan aktifitasnya dan berjalan ke pintu utama.

"Siapa kamu?" tanya Haechan melihat lelaki berdiri di depan pintu.

"Yak! yang harusnya tanya aku, siapa kamu bisa di apartemen adik ku"

"Aku Haechan, kamu siapa?"

Lelaki itu tak menjawab pertanyaan Haechan dan malah menatap Haechan dari bawah sampai atas dengan tatapan om-om pedo.

"Yak! Maling ya?" teriak Haechan tiba-tiba membuat lelaki itu terkejut.

"Yak!" teriak lelaki itu sebelum akhirnya dia hanya bisa pasrah saat Haechan mulai menghajarnya.

Flashback Off.

"Lagian Hyung ngapain ke sini?" ucap Jeno yang malah nyalahin Mark.

Mark, yang tak menyangka adik nya malah membela Haechan di banding di dirinya melotot ke arah Jeno.

"Aish! aku menelfonmu berkali-kali tapi kamu mengabaikannya, aku mengirim pesan kamu juga tak membacanya apalagi membalas pesan itu, mangkanya aku ke sini" ucap Mark.

"Kenapa gak mencariku di kantor?" tanya Jeno.

Mark, tak menjawab pertanyaan Jeno dan beranjak dari duduknya, "Pulanglah appa merindukanmu, dan dari mana kamu mendapat manusia sepertinya" ucap Mark sambil melihat ke arah Haechan di kalimat terakhirnya.

Haechan, yang merasa Mark menyebut dirinya meski tak secara langsung itu mengangkat kepalanya dan menatap Mark.

"Maaf" ucap Haechan.

"Imut sih imut, tapi serem" ucap Mark sebelum melenggang pergi meninggalkan apartement Jeno.

- - -ooOoo- - -

Malam pun tiba dan kini Jeno Haechan duduk berhadapan di ruang makan dengan beberapa hidangan di atas meja.

"Jeno~aaa" panggil Haechan.

Jeno, yang sedari tadi menunduk akhirnya mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Haechan.

"Ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Bukan urusan mu" jawab Jeno dengan nada ketus.

Haechan, tersenyum mendengar jawaban Jeno, "Aku tak bermaksud untuk ikut campur urusanmu, aku hany-"

Brak!

"Aku bilang bukan urusanmu!" bentak Jeno sambil mengentak meja dan pergi meninggalkan Haechan di ruang makan.

"Aissshhh! dasar manusia tak tau di untung, udah baik mau jadi tempat curhat, malah kek babi" gumam Haechan sambil melihat kepergian Jeno.

- - -ooOoo- - -

Kasian Mark 🤣🤣🤣

"Boss" {Nohyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang