"Chapt 7"

4.3K 416 7
                                    

"Chapt 7"












"Chan"

"Woe Chan"

"Chan...Chan... woe!"

Haechan, yang sedari tadi diam melamun sambil ngaduk-ngaduk nasi rawon yang sekarang udah jadi bubur rawon, akhirnya menoleh ke samping di mana sahabatnya duduk.

Sahabat?

Iya sahabat, kan Haechan sempet sekolah di sekolah itu, cuma karena masalah biaya aja dia murusin buat berhenti dulu, dan sekarang dia kembali yang otomatis dia udah akrab dengan lingkungan sekolah itu.

"Kenapa sih Han?" tanya Haechan.

"Kamu yang kenapa? murung gitu, kayang gak bahagia bisa kumpul bareng lagi" ucap Han sahabat Haechan.

"Jangan lebay ah!" sahut Haechan.

"Lebay gimana? lihat tuh mukamu seperti orang yang penuh tekanan" ucap Han yang sebenarnya bener karena sekarang Haechan sedang tertekan memikirkan apa yang akan terjadi nanti malam.

"HAECHAN..!!!" teriak Han saat Haechan kembali ngelamun lagi.

- - -ooOoo- - -

Di sisi lain atau lebih tepatnya di kantor Jeno, ada dua lelaki tampar sedang duduk saling menatap.

"Maaf lah Hyung, Jeno kan gak sengaja" ucap Jeno merayu hyungnya yang tak lain dan tak bukan adalah Mark.

"Gak!"

"Yah~ lamborgini terbaru satu deh" ucap Jeno.

"Enggak"

"Ya udah aku pulang malam ini"

"Gak perduli"

Jeno, menghela nafas pasrah karena semua bujukannya gak mempan.

"Hyung, kamu itu uke ya?" tanya Jeno yang berhasil membuat Mark melorot.

"Yak! kurang ajar ya kamu ngomong gitu, udah aku di timpuk pakek hp, sekarang di bilang uke pula... mau coba ku bobol itu lubang mu" ucap Mark dengan nada kesal sedangkan Jeno hanya cengengesan.

"Lagian ngambek nya kek uke..ahahahahaha.."

Brak!

Tawa Jeno terhenti saat Mark mengebrak meja dan menatap Jeno toror.

"K-kenapa sih Hyung?"

"Ini gak lucu, hari ini aku ada janji sama kekasihku dan sekarang kepalaku benjol karenamu" ucap Mark.

"Tinggal pakek topi apa susahnya, lagian tadi aku juga gaj sengaja"

"Gak sengaja kamu bilang? oh git-"

Ddrrttt....

Ddrrtttt....

Ucapan Mark terhenti saat ponsel Jeno yang ada di atas meja bergetar.

~Channie calling~

Ddrrrtttt....

Ddrrtttt.....

"Siapa?" tanya Mark.

"B-bu-bukan siapa-siapa" jawab Jeno segera meraih ponselnya dan keluar dari ruangannya meninggalkan Mark yang hanya bisa mengerutkan dahinya bingung. 

- - -ooOoo- - -

"HAECHAN..!!!"

Klontang....!!!

Haechan, yang sedang menyuci peralatan makan setelah selesai makan malam di buat terkejut dengan teriakan Jeno yang memanggilnya.

"Haechan....!!!" teriak Jeno lagi.

"Hhuuffff... kenapa sih dia?" gumam Haechan sambil mempercepat pekerjaannya.

"Haechan..!!!"

"Iya sebentar..!!!" teriak Haechan sambil meletakkan piring terakhir di rak piring.

Haechan, segera melepas celemek yang dia kenakan untuk melindungi bajunya agar gak kotor, lalu mencuci tangannya.

"Haechan...!!!"

"Aissshhh.... teriak-teriak mulu, dasar babi hutan" gerutu Haechan sambil menaiki tangga ke lantai dua di mana kamar Jeno dengan Jeno di dalamnya berada.

Cklek!

"Ap-?"

Haechan, terdiam menatap Jeno yang hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya dan membiarkan tubuh bagian pinggang ke atas di biarkan begitu saja sehingga Haechan melihat jelas ABS Jeno yang begitu sexy.

"B-b-boss" ucap Haechan gugup dengan pandangan terus tertuju pada perit kotak-kotak Jeno.

Dan Jeno yang melihat Haechan seperti itu tersenyum licik dan berjalan pelan ke arah Haechan yang juga secara reflek melangkah mundur.

"Kenapa?" tanya Jeno dengan suara deep nya membuat jantung Haechan semakin dag dig dug.

"B-boss"

"Iya?"

"I-it-itu...itu..."

"Itu apa baby?"

"Itu...itu..."

Chup!

Jeno, menarik tengkuk Haechan dan mempertemukan bibir mereka.

"AAAAAAAAAA~~~~"

Bugh!

"Awww~"

Haechan, meringis sambil memegangi pantatnya yang mencium lantai.

"Mimpi?" batin Haechan sambil mengedarkan pandangannya.

"Enggak"

Haechan, ngedongak dan tepat di atasnya ada wajah Jeno yang hanya berjarak 10cm dari wajahnya membuat Haechan kembali berteriak dan reflek menampar Jeno.

"AAAA~~~"

Plak!

Dan ya, sedari tadi Haechan hanya mimpi, dia ketiduran saat pulang sekolah dan Jeno menggendongnya ke kamar tapi sesampainya di kamar Haechan malah berteriak dan membuat Jeno reflek mendorong Haechan sampai terjatuh dari ranjang.


- - -ooOoo- - -

Chan lu mikirin apa sampai mimpi kek gitu..??? 🤭🤭🤭

"Boss" {Nohyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang