"Chapt 10"

3.9K 383 10
                                    

"Chapt 10"












"Haechan!"

Yang di panggil menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sumber suara di mana Mark berdiri di depan mobilnya sambil melambaikan tangan pada Haechan.

"Dia siapa Chan?" tanya Han mengalihkan perhatian Haechan.

"Huh?!"

"Aku tanya dia siapa? Oh! jangan-janga-"

"Aishhh! apa yang ada di otakmu?" kesal Haechan sambil memukul kepala Han, "Dia Mark Hyung" lanjut Haechan.

"Mark Hyung?"

"Uummm"

"Siapa mu?"

Haechan, melihat ke arah Han sambil tersenyum aneh membuat Han mengerutkan dahinya antara bingung dan jijik.

"Kenapa kau?"

"Mau tau kan dia siapa ku?"

"Siapa?"

"Sini deh" ucap Haechan sambil menarik Han lebih dekat dengannya dan dia mengarahkan mulutnya tepat di telinga Han.

"KEPO..!!!" teriak Haechan sebelum dia lari meninggalkan Han dan menuju ke Mark.

- - -ooOoo- - -

Gak ada pembicaraan di antara Haechan dan Mark, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Haechan, memilih melihat pepohonan di pinggir jalan melalui jendela mobil dan Mark fokus dengan jalan karena dia yang membawa mobil.

"Chan/No?"

"Hyung ngomong aja dulu" ucap Haechan setelah mereka tak sengaja ingin memulai pembicaraan secara bersamaan.

"Enggak, kamu aja duluan" timpal Mark yang akhirnya Haechan mengangguk.

"Jeno gimana Hyung?"

"Huh?!"

"Uumm... maksud aku ke adaan Jeno gimana?"

Mark, tersenyum mendengar pertanyaan Haechan yang seperti mengkhawatirkan adiknya.

"Kenapa?" tanya Mark.

Haechan, menggelengkan kepalanya "Tidak" ucap Haechan sambil menunduk.

"Kamu suka sama Jeno?"

"Hah?"

"Aku saranin jangan sih...mending sama aku aja, aku lebih romantis di banding Jeno anak nya trempalmental"

Kedua pipi Haechan tiba-tiba menghangat saat Mark berkata seperti itu, yang padahal lebih ngejelekin adeknya sendiri di banding gombalin Haechan.

Cciiittttt...!!!!

Mark, menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan melihat ke arah Haechan.

"Gimana? mau gak jadi pacar Hyung?" ucap Mark lagi yang semakin membuat Haechan terdiam seribu bahasa.

"Ahahahah.... Bercanda Chan~aaa" lanjut Mark terwa kecil dan kembali menyatakan mobilnya dan lanjut perjalanan mengantar Haechan pulang ke apartement Jeno.

- - -ooOoo- - -

Cklek!

Haechan, membuka pintu apartemen dan segera masuk karena pekerjaan nya tadi pagi belum selesai gara-gara Jeno yang tiba-tiba kesurupan di kantor.

"Sadar Chan~aaa, kamu di sini kerja gak lebih" gumam Haechan sambil menepuk-nepuk pipinya.

Entah apa yang ada di pikiran Haechan, yang jelas dia merasa aneh saat Mark bilang gitu.

"Emang ada yang suka sama aku?" gumam Haechan lagi.

Brak!

Lagi enak-enaknya ngelamun tiba-tiba pintu kembali terbuka dengan kasar yang mana itu membuat Haechan terkejut.

"Yak! bisa santai aja gak buk-"

Srak!

Brugh!

Belum sempat menyelesaikan ucapannya Haechan kembali terkejut saat Jeno tiba-tiba menariknya dan menghempaskan tubuhnya ke arah dinding.

"B-Boss?" gugup Haechan melihat tatapan Jeno yang sekarang mengukuhnya.

"Siapa yang menyuhmu pulang bersama Mark Hyung?" tanya Jeno dengan suara deep dan tatapan tajam.

"H-Hah?!"

Srak!

"Aku sudah pernah bilang jangan pernah pergi dengan siapapun selain aku" ucap Jeno setelah merak tengkuk Haechan dan berbicara tepat di telinga Haechan lalu pergi.

Haechan, hanya bisa mematung, otak nya tak bisa memproses apa yang barusan terjadi.

Sedangkan Jeno pergi ke kamarnya dengan perasaan kesal karena Hyungnya benar melakukan apa yang di ucapkan saat di kantor tadi.

Flashback oN.

"Ok, kalau kamu gak ngaku ada hubungan apa kamu dan Haechan, Hyung anggap Harchan free dan Hyung pikir Haechan manis juga meski serem bisa banting orang" ucap Mark panjang lebar.

"Apa maksud Hyung?"

"Gak ada maksud, cuma berfikir cara dapetin Harchan aja"

"Yak!"

"Kenapa? bukannya kalian gak ada hubungan"

Mark, turun dari atas meja dan mengambil ponsel Jeno yang ternyata ada notif dari Haechan yang memberi tau kalau dia sudah pulang sekolah.

"Wah sepertinya memang aku di takdirkan untuknya" ucap Mark lagi sambil tersenyum bahagia.

"Aku yang jemput ya" lanjut Mark.

"Yak...Yak... Hyung lepasin aku"

"Lepasin aja sendiri, kalau aku lebih dulu datang ke sekolah Harchan berarti dia milik ku" ucap Mark sebelum dia benar-benar keluar dari ruangan Jeno.

"YAK HYUNGGGG...!!!!"

Flashback Off.

Jeno, sebenarnya juga bingung sih kenapa dia bersikap kayak gitu, di bilang ada rasa sama Haechan juga enggak kan mereka belum lama bareng gitu, tapi Jeno gak suka kalau Haechan deket sama orang lain termasuk Hyungnya.

- - -ooOoo- - -

Terus mau lu apa Lee kampret Jeno.

"Boss" {Nohyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang