"Chapt 9"

4K 360 8
                                    

"Chapt 9"












"Chan, kamu kenapa?"

Haechan, yang sedang duduk di taman yang tersedia di sekolahnya membalikkan badan saat mendengar seseorang menyapanya.

"Han?"

"Uummm... kamu kenapa?" tanya Han sekali lagi sambil duduk di samping Haechan.

"Ada maung"

"Hah?!"

Haechan, menatap Han yang juga menatapnya dengan ekspresi tolol nya karena ucapan Haechan yang bilang ada maung.

"Ahahahahaha..." tawa Haechan yang tak bisa dia tahan lagi melihat muka Han.

"Seneng kamu iya seneng?" ucap Han dengan nada kesal mulai memutar tubuhnya ingin membelakangi Haechan tapi sudah lebih dulu di tahan oleh Haechan.

"Gitu aja ngambek, dasar uke" ucap Haechan.

"Yak! se uke.. uke nya aku masih bisa seme in kamu ya" balas Han kembali emosi.

"Aisshh... iya...iya... udah mirim Renjun hyung aja"

Mereka pun terdiam sesaat entah capek debat atau emang lagi ngambek-ngambekan gak jelas, ya maklum uke mah gitu.

- - -ooOoo- - -

Berbeda dengan Haechan yang lagi ngambek-ngambekan sama sahabatnya, di kantor Jeno tengah memberontak minta di lepas karena sekarang dia sendang di ikat di kursi kerjanya oleh Mark.

"Yak! Hyung lepasin Jeno"

"Gak!"

"Hyuunggg..!!!"

Mark, beranjak dari kursinya dan berjalan mendekati Jeno, "Ada hubungan apa kamu sama Haechan?" tanya Mark.

"Tuan dan babu" jawab Jeno.

"Gak lebih?"

"Enggak"

"Hyung gak percaya"

"Yak!"

"Apa? Hyung tak percaya karena, pertama kmu sekarang sering senyum-senyum tak jelas, kedua kejadian tadi pagi itu aneh banget" ucap Mark yang emang heran kenapa Jeno bisa begitu.

Flashback oN.

Srak!

Brugh!

Mark, yang baru sampai di kantor Jeno dan akan menemui Jeno menghentikan langkahnya saat mendengar suara barang jatuh dari dalam.

"Apa saja yang kamu kerja kan Hah!?"

"Maaf Boss"

Plak!

"Apa kata maaf bisa mengembalikan saham perusahaan Hah?!"

"Maaf Boss"

Plak!

Brak!

"Yak! Jeno" teriak Mark yang masuk sesaat setelah Jeno menampar karyawan untuk kedua kalinya.

Selain angkuh Jeno juga di kenal ringan tangan, jika ada karyawan yang salah atau bekerja tak sesuai harapannya dia tak segan-segan menampar atau memukul karyawan itu..

"Apa yang terjadi?" tanya Mark.

"Tanya sendiri pada anjing tak berguna itu" ucap Jeno sambil menatap karyawannya yang hanya bisa menuduk takut.

Mark, beralih pada karyawan itu "apa yang terjadi?" tanya Mark tapi tak ada jawaban.

Brak!

"Apa kau tuli? atau kau bisu?" ucap Jeno.

"Jen, diam aku tanya dia" ucap Mark sebelum kembali bertanya pada karyawan itu yang tetap diam tanpa sepatah kata.

"Aisshh... !!!"

Emosi Jeno sudah tak terkontrol lagi dan langsung berjalan mendekati karyawan itu.

Bugh!

Jeno, melayangkan pukulan cukup keras sehingga karyawan itu tersungkur di lantai.

"Jeno...Jeno...stop.." ucap Mark sambil berusaha menahan Jeno namun gagal.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Brak!

"JENO..!!!"

Pukulan Jeno terhenti saat mendengar teriakan Haechan yang membuatnya juga reflek menoleh ke arah pintu.

Greb!

Tanpa basa-basi Haechan berlari ke arah Jeno dan memeluk Jeno membuat Jeno diam tak berkutik dan kesempatan itu di gunakan Mark untuk menyelamatkan karyawan yang entah masih bernyawa atau tidak.

Dan ya, orang yang menghubungi Haechan tadi pagi adalah Mark yang entah mendapat ide dari mana dia mengambil ponsel Jeno dan menghubungi Haechan berharap kedatangan Haechan bisa menenangkan Jeno dan itu terbukti.

Flashback Off.

"Kenapa bisa gitu?" tanya Mark.

Jeno, menggelengkan kepalanya dengan wajah tak bersalahnya padahal dia hampir membuat nyawa karyawannya melayang karena emosi yang tak bisa dia kontrol saat tau karyawannya menghilangkan seperempat saham perusahaan.

- - -ooOoo- - -

PMS si jeno 🤣🤣🤣

{Book baru, mampir ya}

{Book baru, mampir ya}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Boss" {Nohyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang