Make a Deal with a Devil

250 83 11
                                    

Chapter 4


Chapter 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Kau benar-benar pejantan paling tampan yang pernah aku temui!"

Taehyung meilirk sinis si siluman rubah itu kemudian dia mencoba mengancingkan jasnya yang baru saja dia temui dan tengah dia kenakan itu. Taehyung membalikan tubuhnya, mencoba menjauhi si siluman rubah ekor delapan yang lama-lama terlihat mesum itu.

Rubah putih rasa dia tidak akan pernah bisa berhenti tersenyum dan menggamui keindahan wjaah juga tubuh dari manusia yang baru pertama kali dia temui ini. "Ada apa? Apa ada sesuatu yang bisa aku bantu? Kenapa kau memunggungiku? Bukankah sudah aku bilang untuk tidak boleh menjauh dariku?"

Rubah putih mendekati Taehyung. Rubah putih bahkan kini berdiri di hadapan Taehyung, menatap Taehyung dengan senyuman cantiknya. "Apa kau merasa kedinginan? Tapi aku rasa tidak! Manik-manik kehidupanku bisa mengalirkan rasa hangat untuk tubuhmu."

"Di mana kemejaku?"

"Apa?"

Taehyung memutar bola matanya malas, menatap datar Rubah putih kemudian menjelaskan. "Atasan pakaianku! Lapisan baju pertama dari jas yang sudah aku kenakan ini, dimana kau membuangnya?"

"Ah, itu!" Rubah putih lagi-lagi tersenyum dan Taehyung pikir aneh karena seharusnya sosok siluman rubah yang sering dia dengar dari cerita kakeknya adalah sosok yang kejam, tidak konyol seperti sekarang ini.

Rubah putih menyentuh bagian dada kirinya sendiri, mencoba menggambarkan apa yang dia ingin jelaskan. "Bajumu bolong sebesar ini!" Setelahnya, Rubah putih kembali tersenyum saat menambahkan. "Dan ada banyak noda darah dibajumu. Jadi baju itu tidak akan pernah bisa kau kenakan lagi!"

Ada banyak noda darah! Kalimat itu membuat Taehyung  teringat akan kecelakaan yang mungkin baru saja terjadi atau sudah lama atau...

"Sudah berapa lama aku tertidur setelah kau memberikan manik-manik kehidupanmu padaku ini? Dan bagaimana keadaan mobilku?" Setidaknya jika Taehyung bisa menemukan mobilnya dan jika dia bisa menemukan ponsel yang ada dijok mobil beserta tas kerjanya itu mungkin saja dia bisa segera keluar dari hutan ini.

"Aku rasa hem.... sekitar lima belas menit, atau lebih yah? Pokoknya, manik-manik kehidupanku itu cocok berada di dalam tubuhmu, tidak menimbulkan berbagai reaksi menyimpang jadi tidak butuh waktu lama membuat tubuh sekaratmu itu sembuh." Rubah putih berkedip dulu, wajahnya bingung saat melanjutkan. "Lalu soal mob... mobil? Apa itu mobil?"

Oke, kali ini Taehyung benar-benar tengah menghadapi sebuah keanehan yang sebenarnya sangat ajaib yang sudah membantunya ini. Tapi makhluk kuno yang satu ini, kenapa Taehyung tidak berpikir untuk meninggalkannya saja alih-alih terus bertanya dan bersamanya yah? Bukankah siluman itu bilang dia tidak boleh menjauh dari Taehyung jika ingin manik-manik ini terus punya ikatan dengan si pemiliknya? Dan apa kalau Taehyung menjauhinya maka si siluman ini akan mati dengan sendirinya karena sudah tidak memiliki apa-apa lagi selain manik-manik kehidupannya itu?

The Story About  the Eight Tails FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang