Who is He/She?

468 69 11
                                    

Chapter 18

"Aku sedang bekerja saat ini. Aku ingin mengumpulkan banyak uang yang nantinya akan aku berikan untukmu, Taehyung! Bukankah kau bilang di dunia ini, jika punya banyak uang maka akan bahagia? Jadi, aku ingin membuatmu bahagia dengan memberikan semua uang hasil kerjaku ini nantinya padamu."

Taehyung tersenyum, benar-benar tersenyum setiap kali mengingat kalimat yang sebenarnya menurutnya paling bodoh itu. Benar, sangat bodoh! Rentetan kalimat terbodoh yang pernah dia dengar sepanjang hidupnya dan bodohnya lagi itu membuat hatinya sedikit bergetar.

Lagi, Taehyung tersenyum. Sepasang mata tajamnya memandangi tangan lemah Sooyoung yang tengah ia genggami kemudian tatapannya ia arahkan ke wajah Sooyoung yang masih terpejam. "Aku paling tidak suka dengan orang bodoh, karena mereka mudah dibodohi." Taehyung berkedip, fokusnya masih terus pada wajah Sooyoung yang terlihat pucat lalu dia menambahkan. "Kepolosan dan kebodohan, membuatmu mudah dimanfaatkan. Aku bukannya kesal padamu! Jadi bangunlah, Park Sooyoung! Kau sudah tidak sadarkan diri hampir satu jam, memangnya kau mau jadi putri tidur yang terus-terusan tertidur?"

Lagi dan lagi, Taehyung tersenyum yang sebenarnya terlihat seperti sebuah ringisan yang terlihat aneh diwajah tampannya. "Aku bilang aku tidak kesal padamu! Aku hanya kesal pada orang yang selalu bisa mengambil kesempatan untuk memanfaatkan setiap ketulusan dari orang-orang bodoh, orang-orang yang polos, sepertimu!"

Kali ini Taehyung menundukan kepalanya, memilih untuk memerhatikan tangan Sooyoung yang berada dalam genggaman tangannya. Dia perhatikan satu-persatu jemari lentik Sooyoung, menarik nafas panjang dan kembali membuka suara untuk dirinya sendiri. "Akan ada lebih banyak orang-orang brengsek di dunia ini. Akan ada yang lebih buruk dariku. Yang mungkin saja akan lebih memanfaatkanmu lebih dari yang aku lakukan padamu  saat ini."

Taehyung yakin dia sudah sembuh sepenuhnya karena manik-manik kehidupan Sooyoung masih berada didalam tubuhnya dan dia rasa dia memang sehat 100% saat ini. Tapi ketika dia menarik nafasnya lagi untuk mengatakan sesuatu yang dia sudah pikirkan setelah melihat Sooyoung tidak sadarkan diri ini membuat dadanya terasa sesak. "Apa boleh kalau aku berharap kau pulang saja ke tempat asalmu setelah ini? Dan bolehkah aku berharap aku tetap hidup jika kau pulang nantinya?"

Ada jeda sekitar satu menit saat sepasang mata Taehyung yang biasanya menatap orang dengan pandangan tajamnya itu terlihat seperti berkaca-kaca memikirkan setiap perkataan yang dia katakan barusan kemudian tangan Sooyoung yang berada dalam genggaman tangannya itu terasa bergerak.

Taehyung berdiri bangun dari kursinya, menatap Sooyoung yang perlahan membuka sepasang matanya. "Akhirnya, kau bangun! Apa yang sebenarnya terjadi?"

Apa yang sebenarnya terjadi memangnya? Sooyoung sendiri tidak mengerti. Tidak ada tanda-tanda yang memberi sinyal pada dirinya kalau dia ingin tidak sadarkan diri tadi itu. Semuanya terjadi begitu saja. Dan....

Sepasang mata bulat Sooyoung sedikit melebar, berpikir akan sesuatu. Dia mencoba untuk bangun kemudian Taehyung yang memerhatikan mencoba membantunya. Sambil membantu Sooyoung untuk menyandarkan punggungnya pada head board ranjang tidurnya, Taehyung kembali bertanya. "Tubuhmu terasa sangat dingin lalu kau pingsan lebih dari satu jam. Memangnya siluman juga bisa sakit?" Taehyung sedikit memincingkan matanya pada Sooyoung saat menambahkan. "Atau jangan-jangan seharian ini kau belum makan yah?"

Sooyoung menggelengkan kepalanya kemudian dia menyentuh dahinya sendiri, mencoba mengecek suhu tubuhnya yang Taehyung bilang terasa dingin tadi itu. "Suhu tubuhku tidak dingin!"

"Ck!" Dengan ekspresi yang terlihat seolah jengah, Taehyung berkomentar. "Aku bilangkan tadi, bukannya sekarang!"

"Lalu apa yang kau lakukan hingga suhu tubuhku ini jadi normal kembali?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story About  the Eight Tails FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang