Chapter 10
Taehyung tidak bisa tidur. Benar-benar tidak bisa tidur walau sepasang matanya dia paksa untuk memejam. Taehyung akan kembali membuka matanya hampir disetiap menitnya kemudian dia akan menarik nafasnya kesal, menghempasnya dan kembali memaksakan matanya untuk memejam dan terus begitu hingga pagi hari tiba. Ck, menyebalkan sekali bukan?
Otak Taehyung seolah tidak mau diistirahatkan barang sejenak. Apa sih maunya si otak itu? Padahal Taehyung sudah membaca semua report, sudah menyelesaikan semua pekerjaannya yang tertunda dua hari kemarin dan Taehyung rasa sudah tidak ada hal yang perlu dia pikirkan lagi karena bahkan dia baru saja mendengar kabar gembira soal si lintah yang tidak berhasil mendapatkan investor baru hingga Taehyung punya lebih besar kesempatan untuk keberhasilan project yang tengah dia buat ini. Jadi kenapa dia tidak bisa tidur hingga pagi begini sih?
Seharusnya Taehyung bisa tidur dengan pulasnya, seharusnya! Tubuh Taehyung sehat saat ini, kepalanya terbebas dari rasa sakit yang biasanya cukup mengganggu tidur malamnya. Tapi ada apa dengannya malam ini?
Taehyung menyibak selimutnya, bangun dan duduk dipinggir ranjangnya. Matanya melirik ke arah jam di dinding yang sudah menunjukan pukul setengah enam kurang lima menit. Bibirnya seketika terangkat, bukan tersenyum tapi meringis karena kesal. "Yang benar saja! Aku bahkan sama sekali belum tidur." Taehyung memijit dahi diantara sepasang matanya. Sekali lagi dia beritahu kalau kepalanya sudah tidak sakit, tapi anehnya dahinya terasa berdenyut seolah otak kalian sedang punya banyak sekali pikiran semraut padahal Taehyung tidak punya suatu hal yang seharusnya dia pikirkan.
Tapi tunggu dulu...!
"Karena aku menyukaimu dan karena..."
Ekspresi Sooyoung saat mengatakan kalimat itu! Sepasang mata bulatnya yang biasanya berbinar ceria tapi terlihat sedih saat mengatakan kalimat itu! Dan suaranya yang lembut namun terkesan seperti meragu saat mengatakan kalimat itu!
"Karena aku percaya padamu, Kim Taehyung! Aku percaya kau akan menepati janjimu itu padaku."
Taehyung mengacak-acak rambut dikepalanya seperti sedang mencuci rambutnya dengan gaya berlebihan karena kulit kepalanya itu gatal. Lalu karena sadar gerakan kedua tangannya itu terlalu berlebihan dan bisa saja melukai kulit kepalanya walau tidak akan menimbulkan kebotakan dan melenyapkan ketampanannya itu, Taehyung menghentikannya. Dia berdiri bangun, bertolak pinggang seperti Raja dari Utara yang bersiap-siap mau marah pada setiap ajudannya yang melakukan kesalahan kemudian dia melangkah, keluar dari kamar tidurnya itu.
"Brengsek!" Taehyung melangkah, semakin cepat kemudian tanpa mengetuk pintu yang sekarang ada dihadapannya ini, dia langsung membukanya, menerobos memasukinya.
***
Sepasang mata Taehyung yang sudah punya lingkaran hitam dibawahnya itu membelalak, terkejut bukan main kemudian dia merutuki dirinya sendiri yang sudah masuk ke dalam kamar ini tanpa mengetuk atau meminta izin dari si pemilik kamar terlebih dahulu. Apa ini yang disebut dengan karma secara instan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story About the Eight Tails Fox
FantasyPada zaman dahulu kala, hiduplah seorang, oh bukan! Dia bukan orang, melainkan siluman! Tapi, siluman itu termasuk sejenis orang atau bukan yah? Sudahlah, lupakan soal itu! Pokoknya, dahulu (saat Taehyung masih kecil) kakeknya yang sangat kolot itu...