My ex's. 16

262 32 10
                                    

Pretakkk brakkk brughh



Suara pecahan kaca serta pintu yang berhasil terbuka bahkan hancur lalu diikuti dengan puluhan zombie yang berhasil menerobos.

Faul dan murid itu sontak menoleh ke belakang yang dimana beberapa dari para zombie kini berlari ke arah mereka.

"What the..." gumam Faul pelan lalu tanpa berbicara lagi Faul langsung menarik paksa pergelangan anak murid itu dan membawanya ke arah jendela.

Faul memposisikan dirinya di belakang murid itu sementara murid itu kini berdiri di depan tubuh Faul dengan tubuhnya yang semakin gemetaran karna mendengar begitu banyak suara erangan dari arah belakang mereka.

"Ayo jalan ke samping cepat" dan untungnya anak itu segera berjalan ke samping tanpa banyak bertingkah.

Kini dia sudah berdiri tepat pada penyangga, hanya perlu untuk dia menurunkan kakinya dan turun secara perlahan.

Sementara Faul masih berdiri di ujung pembatas jendela dengan bermaksud, menahan beberapa dari mereka selagi murid itu turun ke bawah, sambil memegang stik golf nya dengan kuat lalu kemudian dia mengayunkan tongkatnya tanpa ragu saat satu zombie mencoba menerkamnya.

Bugh Brakkk

Satu zombie itu terlempar ke sisi meja lalu kemudian datang beberapa lainnya yang semakin membuat Faul frustasi karna posisinya yang tidak memungkinkan.
Sedikit saja dia salah melangkah maka dia akan terjun bebas ke bawah.

Ridwan- Randa- Hari- Gunawan serta dua murid yang sudah berhasil di bawah sana melihat dengan jelas bagaimana kondisi di atas sana. Dan Randa yang semakin geram juga panik saat melihat zombie-zombie kini mulai berdatangan dan mencoba menyerang Faul.

"Dasar sialan. Jika dia terus seperti itu faul tidak akan selamat" geram Randa dengan tangan mengepal erat.

"Seharusnya aku tidak percaya pada si bodoh itu. Fuck.. jika sampai faul kenapa napa aku sendiri yang akan membawa tubuh bocah sialan itu menjadi santapan para makhluk menjijikkan itu" seru Gunawan dengan rahang yang mengeras saat melihat Faul yang kini berusaha melawan sendirian para zombie yang mulai berdatangan.

Back to Faul

Faul sudah menghabisi lima para zombie yang untungnya mereka tidak sekuat zombie guru killer yang Faul pukul beberapa waktu lalu. Walaupun demikian Faul tetap tidak akan bisa mengalahkan mereka yang terus berdatangan. Faul melirik ke samping dimana dia langsung terbelak saat melihat bahwa murid itu masih berdiri bahkan mematung dengan pandangan kosong ke bawah.

"Sialan" umpat Faul dalam hati.

Faul tidak punya pilihan selain langsung berlari ke samping setelah dia berhasil memukul hebat dua zombie yang sempat memegang tangannya tadi.

Kini Faul sudah berdiri berdampingan dengan anak itu yang masih diam membeku.
Faul menghela nafas saat melihat laki-laki itu terus mengeluarkan begitu banyak keringat bahkan wajahnya sudah pucat pasi.

Faul langsung memutarkan posisi mereka lalu dia membungkukkan tubuhnya dan perlahan menurunkan  kakinya lalu menginjak tiang yang menjadi penyangga untuk turun mereka.

Faul sudah berpijak pada dua pijakan lalu dia mendongak ke atas melihat murid itu yang ternyata masih pada posisinya dengan pandangan kosong. Lagi-lagi Faul hanya bisa menghela nafas saat melihat murid itu, lalu dia beralih menatap zombie yang menjulurkan tangan ke samping jendela seperti mencoba untuk menarik murid itu.

My Ex'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang