27.

817 95 7
                                    

Yoris marah, Yoris merasa sesak mendengar ucapan jahat Lyra barusan. Tapi, untung saja, Yoris bisa menguasai dirinya dengan cepat. Bahkan Yoris saat ini, dengan lembut dan hati-hati, membantu Lyra duduk dari baringannya.
“Jangan sentuh aku,”
“Aku ingin bertanggung jawab, karena aku lah kamu seperti ini, Lyra…’”ucap Yoris dengan nada lemahnya.
Lyra? Menatap Yoris sangat sinis. Yoris terganggu, tapi lagi dan lagi, untung saja, Yoris bisa menguasai dirinya saat ini.
“Ya, kamu bahkan lebih rendah dari binatang…’’ucap Lyra, kal ini terdengar takut-takut.
Lyra benci Yoris, tapi walau benci, mengatakan hal barusan, Lyra takut bukan main, takut Yoris marah dan tersinggung lalu memukulnya lagi.
Tapi, Yoris saat ini, tidak terlihat marah sedikitpun. Terlihat menyesal dan merasa bersalah, iyah.
“Ya, aku memang seperti ucapanmu, binatang nggak ada yang menyakiti istrinya kan? Ya, maafkan aku..”
“Sudah ku maafkan, tapi untuk bersama, aku tidak bisa lagi, aku ingin kita pisah…”
Ucapan Lyra terhenti telak di saat dengan tiba-tiba, tanpa Lyra duga, tanpa bisa Lyra hindari, bibir Yoris sudah menyentuh bibirnya saat ini.
Lyra shock dan semakin shock di saat Yoris saat ini bahkan sudah memainkan lidahnya di dalam mulutnya, membuat Lyra reflek meronta. Untung saja, ciuman mereka sudah terlepas. Dengan tangan gemetar, Lyra menghapus jejak ciuman sepihak Yoris pada bibir bahkan mulutnya.
“Aku semakin benci kamu. Aku benci kamu sialan. “
“Aku bersumpah, tadi adalah sentuhan terakhir yang bisa kamu lakukan terhadap diriku, “ucap Lyra sungguh-sungguh dengan Yoris yang hanya diam. Tapi, kedua bibir laki-laki  itu terlihat tersenyum membuat Lyra sangat muak melihatnya.
“Apa ucapanku lucu?”
“Tidak. Aku sedang menertawakan kebodohanku…”ucap Yoris sembari memegang paksa tangan Lyra.
Bahkan, tidak hanya memegang, tapi Yoris saat ini, terlihat mengelus-ngelus dan meremas-remas  tangan Lyra.
Lyra yang kali ini terlihat tersenyum, membuat Yoris agak bingung melihatnya.
Bahkan Lyra, sialan. sudah mengelus rahang Yoris membuat jantung Yoris rasanya ingin meledak di dalam sana.
“Vega, kejahatannya sudah terbongkar. Membuat aku semakin mantap untuk berpisah denganmu, setidaknya, aku pergi, kamu tidak akan bersama dengan orang yang salah…”
“Ya, aku yakin, andaiii kamu belum mengetahui segalanya, adegan meemuakkan yang kamu lakukan sedari tadi, pasti tidak akan terjad kan, Yoris.,..”
“Memang, aku pasti masih akan jahat padamu, karna keeesalahan papa. Ya, menurutmu, anak mana yang tidak marah, apabila hal yang harus jadi miliknya menjadi milik tunggal orang lain walau orang lain itu adalah anaknya…. Dan lihat lah, Lyra. Coba kamu lihat kearahku, sayang. Dari ujung kaki hingga ujung kepala…”ucap Yoris lembut.
Dengan Lyra yang spontan melihat kearah Yoris. Jantung Lyra di dalam sana, sumpah rasanya ingin meledak, mendengar Yoris yang memanggilnya sayang untuk pertama kalinya di saat mereka sedang tidak bercinta. Ya, sesekali Yoris akan memanggilnya sayang apabila mereka sedang bercinta dengan sangat hebat di atas ranjang.
“Aku sudah seembuh total dan semua ini berkat kamu, Sayang…”ucap Yoris dengan senyum lebarnya kali ini.
Lyra? Lyra awalnya tidak ngeh kalau saja Yoris tidak mengucapkan tentang kondisinya yang memang terlihat sangat segar. Yoris bahkan berdiri dengan sempurna. Tidak ada raut dan rintih sakit di wajah dan di mulut yoris.
“Sejak minggu lalu, aku sudah sangat sehat, sayang. Tapi, agar aku tidak kehilangan perhatianmu, membuatku nekat untuk terus berpura-pura, kalau aku masih lemah dan sakit.”
“Tolong, kasih kesempatan pada laki-laki bodoh-bodoh ini. Kasih kesempatan untuk aku menebus semua kesalahan dan dosaku, dan aku akan jujur padamu. Aku belum tahu, apa aku sudah cinta kamu atau tidak. Tapi, yang pasti sejak minggu lalu, aku tidak mau jauh dan kehilangan dirimu, Lyra…’’ucap Yoris dengan kedua mata yang terlihat berkaca-kaca, dengan lyra yang terlihat tercekat di tempatnya saat ini.
‘’Bodoh. Harusnya di saat Lyra sadar, kamu segera panggil dokter Yoris…”ucap suara itu terdengar marah.
Membuat Lyra dan Yoris segera menoleh keasal suara.
“Ayah…”ucap Yoris dengan nada suara yang senormal mungkin. Sebisa mungkin menyembunyikan rasa kesalnya, karena ayah datang di waktu yang tidak tepat.
“Syukur lah, Mbak Lyra suda sadar. Saya ijin periksa keadaan mbak Lyra ya…”ucap Dokter Amanda.
Yang bahkan sudah berdiri tepat di samping Lyra.
Lyra yang saat ini terlihat tegang, Lyra juga yang saat ini terlihat meraba tubuh bagian tengahnya, karena Lyra baru merasakan, seperti ada yang mengganjal di bawah sana.
Dokter Amanda melihat kearah pandang Lyra. Melirik kearah Tuan Gamma yang menatapnya dengan tatapan penuh harapan saat ini.
“Ehem, selain kelelahan dan benturan yang lumayan kuat yang anda terima, anda juga ternyata sedang haid. Ya, anda sedang haid. Dan maaf, salah satu perawat kami, memasang pembalut pada cd anda…’’ucap Dokter Amanda dengan nada lembut dan hangatnya. Sedang Yoris dan Gamma saat ini, tanpa Lyra sadari, kedua orang ayah dan anak itu terlihat menahan nafas kuat saat ini.
“Saya telat seminggu, tapi karena banyak yang harus saya lakukan, saya tidak jadi-jadi melakukan tes, apa saya hamil atau tidak. Dan ternyata saya tidak hamil…’’ucap Lyra sana kecewa.
Tidak. Lyra tujuannya memiliki anak dengan Yoris bukan untuk harta. Tapi, Lyra hanya ingin punya anak dengan laki-laki yang ia cintai, dan ingin punya anak, agar ia tidak sebatang kara lagi di dunia ini.
“Jangan sedih, dan kecewa. Setelah kamu sembuh dan selesai haid, kita akan membuat anak sayang. Bahkan kalau kamu mau dan sanggup, kita buat anak kembar. Kembar 2? 3? Ayo, aku siap…”ucap Yoris dengan nada hangat dan lembutnya.
Ucapan Yoris berhasil menarik perhatian Lyra yang saat ini terlihat sedang merenung.
Dan Lyra saat ini, menatap kearah Yoris dengan tatapan penuh artinya, membuat Yoris dan Gamma yang melihatnya, seketika merasa tidak enak.
“Lyra… apa perutmu sakit? Apa yang harus aku lakukan….’’
“Sangat mudah. Cukup kamu setuju dengan keinginanku yang ingin pisah, dan ya, aku yang tidak hamil, membuatku semakin mantap untuk berpisah denganmu, Yoris.”

Tbc

Ebook readi di playbook

Bastard Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang