LIMA

809 111 12
                                    


Maf banyak typo

****

Tok tok  tok

Ketukan tidak sabar pada pintu, membuat tatapan Vega teralih dari layar ponselnya yang sudah gelap.
Wajah muram, murung dan penuh amarah dari wajahnya, dalam sekejap Vega ubah menjadi raut wajah yang sangat hangat dan ceria. Yang mengetuk pintu pasti anaknya.

‘’Ya, sayang. Kau sudah bisa masuk.”Vega mengijinkan anak laki-lakinya masuk.

Sebenarnya. Mereka bersama tadi. Duduk sambil menonton tv, tapi karena Vega tiba-tiba mendapat ide cemerlang dan apabila ia tidak segera menyampaikan pada Yoris. Mungkin kepalanya akan meledak. Apalagi ide cemerlang itu,  kalau bukan tentang rencana membunuh Lyra.

“Apa pembicalaan mama dan papa sudah selesai?”tanya suara itu khas anak kecil.

Kedua kaki pendek dan gemuknya melangkah tak sabar mendekati sang mama yang duduk di tepi ranjang.

Disaat anaknya sudah ada tepat di depannya, Vega segera membawa anaknya keatas pangkuannya.

“Ya, sudah, sayang. Papa berjanji, akan mengirim ice cream seperti kemarin untuk Reno,’’ucap Vega hangat.

Tapi, Vega mengernyitkan keningnya bingung melihat wajah cemberut anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun saat ini. Ada apa dengan anaknya?

“Leno kangen papa. Mau tidul baleng papa nanti malam. Suluh papa pulang mama…”ucap Leno dengan rengekkan manjannya.
Bahkan Reno hampir menangis, tapi untung saja, Vega yang sudah tahu bagaimana cara menenangkan anaknya segera menepuk -nepuk bokong anaknya, dan benar saja, anaknya sudah mulai tenang saat ini.

“Papa juga mengatakan kangen, Reno. Sebentar lagi, pasti papa akan pulang,”ucap Vega dengan nada dan raut seriusnya.

Tapi, raut serius Vega luruh di saat anaknya Reno…

“Apa papa sedang di lumah tante jelek itu? Reno tidak sabal ingin besal. Bial Leno bisa menculik lalu membuang tante jelek itu. Sepelti Yona yang membuang kucingnya, kalena kucingnya menggigit kaki adiknya. Sedangkan tante jelek itu, mau ambil Papa dali Leno…”ucap Reno dengan nada sungguh-sungguhnya.

Vega? Antara senang dan shock dengan ucapan anaknya. Senang, ternyata anaknya sehati dengannya. Vega sangat jijik dan muak pada Lyra yang sudah menghancurkan seluruh cita-cita dan harapan indahnya bersama Yoris.

“Mama… apa papa ada di lumah tante jelek itu?”tanya Reno penasaran.

Mendapat anggukan mantap dari Vega, yang saat ini menampilkan raut yang sangat sedih dan tersiksa.

“Ya, sayang. Papamu sedang bersama dengan Lyra jelek saat ini. Kalau Reno ingin cepat besar. Reno  harus banyak makan, olahraga dan tidur….”

“Baringkan aku, mama. Aku mau tidul bial aku cepat besal…”

Dengan hati yang membuncah bahagia, Vega membaringkan anaknya, dan Vega merasa sangat bersyukur, 4 tahun yang lalu, ia dengan pintar  tidak jadi menggugurkan anaknya Reno.
Anaknya Reno yang dalam waktu 4 menit, sepertinya sudah terbang kealam mimpi melihat pernafasannya yang sudah teratur saat ini.

“Kamu anak yang sangat pintar dan peka,”ucap Vega lembut sambil membelai pipi hangat dan halus anaknya.

“Maaf, 4 tahun yang lalu, mama dengan bodoh hampir membunuhmu, ternyata melahirkan kamu di dunia ini banyak untung dan manfaatnya…”

“Yoris. Yoris sialan yang berani memutuskan mama 4 tahun yang lalu, akhirnya kembali ke dalam pelukan mama. Yoris bodoh, ia mengira mama di perkosa oleh Arsa. Nyatanya, tidak. Mama frustasi, tambang emas mama memutuskan hubungannya dengan mama. Tapi, berkat mama bercnita dengan Arsa. Yang Yoris kira, mama di perkosa, dia jadi kembali sama mama, mengurus mama bahkan mengurus kamu yang bukan anak Yoris…..”

“Terimah kasih banyak, Reno. Kamu membuat hidup mama, nenek kakekmu menjadi baik  sejak…”

“Jangan lupa, tanpa sperma dariku, dan tanpa diriku, kamu nggak akan bisa berada di titik ini, Vega…”ucap suara itu dengan nada suara yang terdengar sangat bangga.
Membuat Vega dengan gerak kaku menoleh keasal suara.
Vega, melihat Arsa yang ada di ambang pintu sana, Vega rasanya ingin pingsan.

“Tolol..”Ucap Vega tertahan sembari bangun dengan buru-buru dari dudukkannya.

“Santai, tidak akan     ada orang yang melihatku…”

“Aku tidak peduli, kamu di lihat oleh orang atau bahkan Yoris sekalipun, kamu akan membusuk di penjara Arsa…”potong Vega sinis ucapan Arsa.

Arsa yang sudah ada dalam kamar Vega. Dan pintu kamar sudah Vega kunci saat ini. Tidak mau, keberadaan Arsa di lihat oleh Yoris yang tiba-tiba datang misalnya.

“Vega?”Panggil Arsa santai.
Arsa yang sudah duduk di tepi ranjang, sambil menatap gemas dan penuh terimah kasih pada anaknya. Berkat bayi yang tidur ini, selama 4 tahun, ia tidak perlu capek-capek kerja, kiriman dari Vega setiap bulannya akan masuk ke dalam rekeningnya, tapi dengan sialan, Vega bulan  kemarin belum mengirim bagiannya hingga detik ini.

“Apa bajingan!?”

“Gampang, polisi atau Yoris menangkapku, maka aku akan mengaku. Kita melakukannya sama suka 4 tahun yang lalu. Dan Yoris tidak bersalah sedikitpun, malah tindakan Yoris yang memustukanmu menurutku sangat benar 4 tahun yang lalu. Ngapain pacaran sama jalang yang hanya ingin incar hartanya…”

Plak

Ucapan Arsa terhenti telak oleh tamparan yang sangat kuat yang Vega layangkan pada pipi kiri Arsa.
Arsa yang dalam sekejap sudah mencekik Vega tanpa ampun saat ini.

“Tolol. Kalau kamu tidak ingin keberadaanku di lihat oleh orang. Berikan cepat bagianku bahkan kamu harus memberiku 3 kali lipat. Kalau tidak, aku tidak peduli, aku akan mengaku pada Yoris dan melihat kamu yang di campakkan bahkan di benci oleh Yoris,  aku merasa puas. Semakin puas, apabila kita sama-ama mendekam dalam penjara…”

Ucapan Arsa terhenti telak di saat tiba-tiba, sebuah cincin yang sangat berkilau berada tepat di depan wajahnya saat ini. Melihatnya, Arsa segera melepaskan cekikannya pada Vega yang saat ini sedang terbatuk-batuk, bahkan saking kuat cekikan Arsa, membuat Vega sudah jatuh meluruh di atas lantai.

Tapi, dua menit kemudian, Vega sudah bisa mengusai dirinya dan bahkan Vega…

“Segera keluar bajingan, cincin itu di belikan Yoris 1 bulan yang lalu, harganya 80 juta. Puas kamu tolol. Mimpi apa aku punya anak dengan kamu dulu. Harusnya, anak Yoris yang aku kandung, bukan anak kamu yang miskin dan melarat. Tapi, sialannya Yoris selalu main aman. Selalu memakai pengaman agar ia yang kaya raya dan anak tunggal tidak tertular penyakit kelamin katanya….”

“Karena tidak ada uang kiriman darimu, aku tidak bia menyewa pelacur kemarin. Sebelum aku pergi, layani aku, Vega. Cepat! Kamu lama, bisa saja, Yoris yang tolol itu bisa memergoki kita yang sedang memadu kasih…”

Ucapan Arsa terhenti telak di saat Vega dengan patuhnya bahkan dalam waktu 30 detik, sudah mengulum miliknya dengan kuluman yang sangat ahli, nikmat dan membuat ia mabuk kepayang saat ini.

Vega dan Yoris, sama-sama tololnya menurut Arsa.

Tbc

Lanjut dan ada yg kepo gk sih?

Satu kata untuk Vega apa?

Kasian Reno. Umur 3 thn udah di racuni  sifat jahat ama emaknya.

Bastard Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang