Peter POV's ( Sheeka sampai beberapa jam lebih dulu di Narnia )
Aku sedang berjalan di stasiun kereta menunggu kedatangan adik-adik ku. Kami baru akan kembali ke rumah.
Sudah 3 tahun sejak kami kembali menjadi anak-anak lagi setelah kami menjadi dewasa di Narnia.
BRUG!!
3 anak seumuran ku menabrak ku. Aku menatapnya dan mereka mendekat kearah ku
" Say your sorry " kata salah satu anak itu.
Aku menonjok nya tepat didepan ku, aku melawan ketiga anak itu sendirian. Tidak tau ada apa dengan diriku sekarang. Bahkan aku kewalahan menghadapi anak-anak ini.
Aku melihat Susan dan Lucy melihat kearah ku dengan pasrah. Tiba-tiba Edmund datang dan ikut berkelahi dengan anak-anak itu.
" Edmund!! " teriak Lucy
PRITT!!!!
Terdengar suara pluit dari penjaga stasiun dan memisahkan kami.
" That's it! That's enough! Get up! Ujar penjaga stasiun
Aku dan Edmund bangun dan mengatur nafas kami lalu pergi dari sana.
Kami pun duduk dan menunggu kereta kami untuk datang. Lucy mengelus tangan ku untuk menenangkanku. Edmund datang dan duduk disamping ku.
" You're welcome " kata nya singkat sambil duduk
" I had it sorted " balas ku ke Edmund.
" What was it this time? " tanya Susan kepada ku.
Aku terbangun dari bangku " He bumped me " jawabku.
" So you hit him? " ujar Lucy.
" No, after he bumped me, they tried to make me apologize. That's when i hit him " jelasku.
" Really, is it that hard just to walk away? " Ucap Susan.
" i shouldn't have to! I mean, don't you ever get tired of being treated like a kid? " ucap ku ke mereka.
" Umm, we are kids " jawab Edmund. " i wasn't always " ujarku.
" It's been a years. How long does he expect us to wait " lanjutku lalu kembali duduk.
" I think it's time to accept that we live here. It's no use pretending any different. Sheeka will agree with me. " jawab Susan kepada ku.
" And Sheeka won't want to see you if you behave like this " ujar Lucy.
Aku menghela nafas ku dan menahan amarah ku.
[Terdengar suara kereta datang]
Susan melihat kearah kereta yang datang.
" Oh no.. " ujar nya " Pretend you're talking to me " lanjutnya
" We are talking to you " balas Edmund.
" AWW!! " Tiba-tiba Lucy teriak. " Quiet, Lu " ujar Susan
" Something pinched me! " lanjutnya sambil menunjuk bangku.
" HEYY! Stop pulling " aku merasa seperti ada yang menarik bajuku.
" I'm not touching you! " balas Edmund
Sekitar kami menjadi berguncang, lama-lama tembok stasiun mulai mengikis dan sedikit terlihat langit dan pantai.
" What is that?! " tanya ku.
" it's feels like magic! " Ujar Lucy sambil tersenyum
" Quick! Everyone hold hands " ucap Susan
" I'M NOT HOLDING YOUR HAND " teriak Edmund.
Aku meraih tangan Edmund " Just... "
Tiba-tiba kereta lewat didepan kami dan kami berada di sebuah pantai. Kami melepas tangan kami dan berjalan menuju pantai.
Susan dan Lucy menatap satu sama lain lalu berlari ke air laut. Aku dan Edmund ikut berlari kearah Susan dan Lucy. Kami pun bermain di pantai bersama.
" Ed? Ed! " teriak Susan kepada Edmund yang sedang melamun.
" What is it? " tanya ku kepada Edmund
" Where do you suppose we are? " tanya nya
" Where do you think? " jawabku sambil tertawa.
" Well, I don't remember any ruins in Narnia " jawabnya
Kami berjalan kearah reruntuhan bangunan itu. Tiba-tiba kami melihat banyak prajurit dibagian depan bangunan itu.
Kami berjalan pelan menuju bangunan itu untuk mencari tau jawaban.
" I thought we were the only humans in Narnia " ucap Susan sambil berbisik.
" Wonder who lived here " ucap Lucy sambil berbisik.
Saat hendak kembali mengendap-endap Susan menginjak sesuatu. Dia mengambil nya.
" I think we did.. " jawab Susan.
" Hey, that's mine. From my chess set. " ucap Edmund
" Which chess set? " tanyaku berbisik
" I didn't exactly have a solid gold chess set in Finchley, did i? " jawabnya sambil mengambil catur tersebut.
Lucy melihat sekeliling " Can't be? " ujarnya.
" It's Cair Paravel " lanjutnya.
" THERE IS AN INTRUDER! " teriak salah satu prajurit
" Did we get caught?! " tanya Lucy panik.
" Let's go to the basement, hope our weapons are still there " ujar ku.
Kami berjalan perlahan mengitari Cair Paravel untuk menuju basement.
" Come on, Quick! " ucap ku pelan.
Kami sampai di pintu basement, pintu nya sudah terbuka. Aku menyuruh yang lain untuk diam dan menunggu dibelakang ku.
Aku mengintip dan melihat satu manusia disana. Aku mengkode adikku dengan pelan.
" I'll knock him out.. " ucap ku. Yang lain mengangguk.
Aku berjalan perlahan dan langsung menendang nya hingga dia menggelinding dari tangga.
" CASPIAN! " Terdengar suara perempuan sedikit berteriak
Update lebih cepat yahhh karna nanti sore mau pergi, takut lupaa!! Happy reading!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: We Are Back | Kings and Queens of Old
Fantasy[Indo-Eng][Series 2] Setelah tiga tahun Sheeka berpisah dengan Pevensie's dan kembali dari Narnia. Ia menjalani hidup seperti biasa. Hingga suatu ketika ia ditarik masuk kembali ke Narnia dan bertemu dengan seorang pangeran yang bernama Prince Caspi...