Sheeka POV's
Aku terbangun di dalam sebuah cell dengan kaki yang diborgol. Aku ingat ini cell yang sama dengan cell profesor nya Caspian. Aku duduk dan memegang kepala ku yang sangat sakit.
Aku berpikir bagaimana cara keluar dari sini. Semakin cepat aku keluar maka Narnian tidak perlu menyerang kastil ini lagi dan membuat pasukan kami berkurang.
" I've read things about you from Narnia history books..." ucap seseorang, ternyata itu Miraz.
" But, it's seems the book is exaggerating the truth. You are not as strong, as smart and as fast as the book says. And you are very young. Young people like you are very easy to destroy " lanjutnya sambil melihat ku dari luar cell. Aku berdiri dan maju menatapnya.
" Just try it.. " ucapku dihadapan mukannya.
" Soon the bridge on Beruna river will be finished. And we will attack Narnia tomorrow. AND YOU will witness your people extinct. " katanya lalu pergi dari hadapan ku.
Aku melotot dan gemetar, aku tidak bisa berfikir jernih. Aku tidak tau apa yang salah dengan ku aku sesak, gemetar, pandangan ku kabur.
" Come on Sheeka! Breathe... " ujarku pada diriku sendiri sambil mengatur nafas ku yang tidak karuan.
Aku mengibas-ngibaskan tangan ku agar tidak gemetar lagi.
" Come on!! Think... "
Aku melihat keluar dan terlihat hanya ada satu prajurit disana.
" Hey you! " panggil ku kepada prajurit itu.
" Can i have a blanket please? " tanya ku kepadanya. " No " jawab prajurit itu tanpa bergerak
5 menit kemudian aku memanggilnya lagi
" Hey there! "" Do you know what time it is? " tanya ku kepadanya. " No " jawabnya tanpa bergerak.
2 menit kemudian aku memanggilnya lagi " Hey! "
" Do you have any biscuit? You know? This food is very bad. I know i'm a prisoner but can you give me food that's a bit more humane. I mean- " kataku dan prajurit itu memotong pembicaraan ku dan berbicara didepan wajah ku.
" You will get nothing in here, all you will get is... Death " ucap prajurit itu didepan ku.
Aku mendekat kearah prajurit itu dan tersenyum.
" No, you're wrong. I already got what i want " ucap ku. Prajurit itu terbingung.
Aku menarik leher prajurit itu dan menghantamnya ke cell ku. Prajurit itu pun pingsan.Aku mengambil kunci yang berada di pinggang prajurit itu. Aku membuka borgol ku lalu membuka cell ku.
Aku melihat sekitar dan membuka suatu kotak. " There you are... " ucapku dan melihat sling ku didalamnya.
Aku perlahan keluar dari ruang bawah tanah. Ada satu prajurit yang menjaga pintu ruang bawah tanah. Aku mengendap perlahan dan melumpuhkan prajurit itu.
Aku membuka pintu ruang bawah tanah, dan berdiri di lorong yang sebelum nya ku lewati. Aku mengendap perlahan sambil melihat sekitar. Aku mengintip di sebuah jendela yang mengarah keluar kastil.
" Soldiers everywhere.. " ujarku
Aku mengingat Caspian pernah bercerita tentang lemari kamarnya yang dibalik nya terdapat pintu rahasia. Aku berbalik dan mengendap menuju kamar Caspian.
Didepan ku sudah terlihat kamar Caspian. Saat aku hendak berjalan kearah pintu nya terdapat beberapa prajurit jalan dari salah satu koridor. Aku langsung bersembunyi di salah satu dinding menunggu hingga mereka lewat. Setelah sudah aman aku berlari kecil dan masuk ke kamar Caspian dan menutup kamarnya.
" What are you doing here? " terdengar suara orang dibalikku. Aku terdiam sesaat dan menggenggam pisau sling ku. Aku berbalik dan ternyata dia adalah istri dari Miraz
" Lower your weapon, we're friends... " ujar istri nya Miraz.
Aku menahan ketawa ku " Why should i trust you?! A few hours ago you pointed a crossbow at me " jawabku sambil memajukan pisau ku.
" That was before i knew what my husband had done " lanjutnya kepadaku.
" I heard they will attack Narnia tomorrow " lanjutnya lagi. Aku mengangguk.
" If i tell you the way out of here, will you promise me you will beat Miraz? " tanya dia kepadaku.
Aku meletakan pisau ku dipinggang, aku sudah mempercayainya.
" Without you telling me that, i will definitely beat him " jawabku kepadanya.
Istri Miraz membuka lemari pakaian Caspian. Aku masuk kedalamnya
" After arriving outside there is a stable on the right. You can take one horse with you. And wait in there until i open the gate and the bridge " jelas nya kepadaku sebelum aku pergi.
" What if you get caught? " tanya ku kepadannya.
" That's why you have to beat Miraz, if i get caught, he will put me in jail and maybe kill me after the war is over " jawabnya kepadaku.
Aku mengangguk dan berkata " Thank you... " sambil berlari menuruni tangga yang ada didalam lemari Caspian.
Sudah ada sebuah pintu didepan ku, aku membukanya perlahan dan langsung berbelok kearah kandang kuda. Aku membuka pintunya perlahan dan langsung berhadapan dengan satu prajurit disana.
Aku berlari kearahnya lalu menendang prajurit itu hingga jatuh, dia meninjuku di wajah. Aku tersungkur di lantai. Aku memutar kaki ku dan menyelengkatnya hingga jatuh. Saat dia hendak berteriak aku langsung meninjunya hingga pingsan.
Aku melihat salah satu kuda yang akan ku ambil dan mengelusnya perlahan untuk berkenalan. Kuda itu langsung menyukaiku.
" Alright, come on help me to get out of here " ucapku kepadanya dan langsung menaikinya.
Aku mengintip dari pintu kandang kuda. Gerbang sudah terbuka tapi ada 3 prajurit diluar sana yang terbingung kenapa gerbangnya terbuka.Tanpa basa-basi aku lalu memerintahkan kudaku untuk lari. Tangan kiri ku memegang kuda sedangkan tangan kanan ku memegang sling ku dan memutarnya lalu melepaskannya ke salah satu prajurit yang terdekat dari ku.
" Prisoner escaped!!! " teriak salah satu prajurit aku dengan cepat melumpuhkan kedua prajurit itu dengan sling ku. Dibelakang sudah terlihat para archer mengarahkan crossbow nya kepada ku.
Mereka mulai menembaki ku. Ada satu panah yang menusuk paha ku. Aku menangis dan memberhentikan kudaku dibalik sebuah batu. Para archer itu masih terus menembaki ku.
" This not the time... This not the time to be weak Sheeka.. " ujar ku sambil menahan tangis.
" Show them... who you really are... " aku mencabut panah dari kaki ku dan merobek sedikit baju ku untuk menghambat aliran darah ku.
Aku mengambil crossbow milik prajurit yang tumbang dan aku menembaki para archer diatas.
" It's me! You want to see the real me, don't you?! This my true self! You'll see! " Teriak ku sambil menembaki puluhan archer diatas sana.
" I'm Sheeka Lorren! High Queen of Narnia! And i will not hesitate to kill those of you, who will hurt my people and destroy my kingdom!! " lanjutku. Aku melihat Miraz diatas balkonnya. Dia melihat archer nya tidak tersisa sama sekali karna serangan ku.
Aku melihat mayat berjatuhan dari atas " I did this... " aku tersadar dan menatap tangan ku yang bergetar lalu menjatuhkan crossbow yang kupegang.
Aku langsung naik keatas kuda dan segera pergi dari sana.Don't mess with The High Queen of Narnia y'all.
Update jam segini aja yaa, soalnya nanti mau pergi takut lupa. Enjoy!
KAMU SEDANG MEMBACA
Narnia: We Are Back | Kings and Queens of Old
Fantasy[Indo-Eng][Series 2] Setelah tiga tahun Sheeka berpisah dengan Pevensie's dan kembali dari Narnia. Ia menjalani hidup seperti biasa. Hingga suatu ketika ia ditarik masuk kembali ke Narnia dan bertemu dengan seorang pangeran yang bernama Prince Caspi...