"Kita punya keinginan,tapi keadaan punya kenyataan."
-Faretha deltalesya.
.
.
Happy reading
.
.
.Di pagi hari senin ini entah mengapa aretha sangat bersemangat sekali untuk sekolah padahal dulu ia akan sangat malas jika hari senin pasti karna nanti ia akan di hukum karna tidak memakai atribut.
Aretha itu memang sangat malas jika ia membawa topi sekolah padahal kan itu sangat penting tapi ia sangat sangat malas entag karna apa ia pun tidak tau.
Saat sedang merapikan baju nya tiba tiba hape aretha bersuara seperti ada mengirim pesan untuk nya.
Ia pum meraih hape nyabuang ada di nakas dan melihat siapa yang mengirim pesan untuk nya.
Arlan
OnlineRett,gue udh di dpn rmh loh nih.
Oke
Hanya itu saja jawaban dari aretha kepada arlan.ngomong ngomong soal kedekatan nya dengar arlan, kini aretha dan arlan sudah sangat akrab berbeda sekali waktu mereka baru kenal.
Aretha keluar dari kamar nya ia pun segera berjalan menemui arlan yang masih menunggu di depan rumah nya.
Sesaat aretha sudah berada di lantai bawah ia melihat kakak nya yaitu alfar yang seperti nya ingin menghampiri diri nya.aretha pun terus berjalan dan menghiraukan teriakan dari kakak nya.
"aretha" panggil alfar,ia masih setia mengejar adik nya yang menghiraukan nya hingga saat di ujung pintu rumah aretha menghentikan langkah nya.
Hingga aretha pun berbalik menatap kakak nya.
"ngapain loh ngikutin gue" ujar aretha wajah nya seperti biasa menampilkan wajah yang sangat datar.
"kamu belum sarapan dek" jawab alfar.
"terus"
"sarapan dulu yuk bareng abang" alfar tetap menampilkan wajah yang penuh senyum walaupun adik nya ini menatap nya tidak suka.
"gak perlu" jawab aretha karna ia sudah malas berhadapan dengan alfar ia pun memilih untuk segera pergi dari rumah ini.
Alfar yang melihat aretha yang ingin pergi pun menahan pergelangan tangan aretha.
"jangan pergi dulu,kamu harus sarapan terlebih dahulu" alfar masih menahan pergelangan tangan adik nya.
Aretha yang merasa risih dengan sikap alfar pun menghepaskan tangan alfar yang berada di tangan nya secara paksa.
"gue udah pernah bilang sama loh,jangan pernah ikut campur urusan gue" lalu tanpa berpamitan aretha pun pergi meninggalkan alfar.
Alfar yang melihat adik nya pergi hanya menatap sendu,ia sekuat mungkin untuk selalu peduli kepada adik nya tetapi sikap kepedulian nya kepada adik itu tidak berarti.
😾😾😾😾
Setelah tadi sedikit ada perdebatan antara diri nya dan kakak nya kini aretha pun keluar dari rumah dan disaat itu ia melihat laki laki yang masih berada di atas motor nya.
Aretha pun tersenyum tipis ia pun segera menghampiri cowok tersebut.
"Woiii" panggil aretha hal itu membuat cowok itu terkejut karna tadi diri nya sedang melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [On Going]
Teen Fiction"ga suka abang perduliin?" "ya" "kenapa taa?"tanya alfar. "karna gw benci loh,ngerti" ucapan aretha membuat alfar terdiam dan tercengang,dan setelah itu aretha pergi begitu saja. Alfar masih diam di tempat,ia tidak menyangka dengan ini semua rasa ny...