Part 19

6 4 0
                                    

"bukan nya gue gak peka, emang udah bosan dengan yang nama nya cinta yang akhirnya jadi mati rasa."

-Arabella putri gilfana.
.

.
HAPPY READING
.
.

Pagi kali ini murid murid Sma garuda sudah ramai yang datang ke sekolah padahal waktu pun baru jam 6:30.biasa nya jam sepagi ini hanya ada beberapa siswa saja tapi beda sekali dengan hari ini.

Seperti cira,difa,dan vanka yang sudah sampai di sekolah juga mereka sudah berada di depan gerbang sekolah.

Kali ini mereka datang secara berbarengan dengan mobil cira,itu pun cira yang memaksa vanka dan difa untuk berangkat bareng dengan nya.

Setelah selesai dengan memarkirkan mobil nya,mereka bertiga pun segera berjalan ke kelas nya.

"WAHH TUMBEN UDAH RAME AJA NIH" ucap cira,baru saja masuk ke kelas nya ia bukan nya mengucapkan salam malah berteriak kaget,karna hampir semua teman kelas nya sudah sampai.

"cira astagfirullah suara nya" sahut salah satu teman kelas nya yang terkejut dengan suara cempreng cira.

"ah elah cira ngagetin aja loh"

"cira bukan salam malah teriak" lanjut teman kelas nya yang terganggu dengan suara cira.

Cira yang mendengar ucapan teman kelas nya hanya cengar cengir."ahh elah loh pada lebay amat,suara gue bagus begini"

"bagus dari mana nya yang ada suara loh itu kek toa masjid tau gak" ucap pedas difa,lalu ia mendahului cira yang masih berada di depan pintu.

"haha benar juga kata luh dif" tawa vanka dengan ucapan difa lalu ia pun mengikuti difa untuk berjalan menuju kursi nya.

"loh berdua gitu banget sama gue" ujar cira,lalu ia pun berjalan menuju kursi nya.

"loh aretha sama ara belum dateng yah?" tanya vanka,respon cira dan difa hanya menggelengkan kepala nya.

"belum kayak nya" jawab cira

Tak lama kemudian ara datang dengan wajah ceria dan senang membuat cira,difa dan vanka menatap heran ke arah nya.

Ara mendudukkan badan ke kursi nya yang berada di samping cira sembari menatap ketiga teman.

"kenapa loh kek nya seneng amat?" tanya difa,hal itu membuat ara tersenyum lebar dan juga cengar cengir.

"iya ra lu seneng kenapa dah?" lanjut vanka,ia pun heran dengan tingkah ara yang biasa hanya diam saja tapi pagi kali ini senyum senyum gak jelas seperti nya dia sedang senang sekali.

"dugaan gue pasti lagi salting nih" sahut cira membuat ara mengelamkan kepala nya di lengan ara dengan tertawa tipis.

"ihh loh kok tah sih" jawab ara

"hah jadi bener loh lagi salting nih" ara menganggukkan kepala nya dengan semangat.

"wah siapa nih yang bikin loh salting kek gini" ledek cira.

"secara kan loh itu jarang kek gini" lanjut cira membuat difa dan menganggukkan kepala dan mencoba meminta ara menjelaskan nya kepada mereka.

ALFAREZI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang