Part 7

12 7 2
                                    





"kabar aretha gimana far?" tanya om oji.

"alhamdulilah baik om" jawab alfar, ia masih berada di dalam ruangan kafe bersama om oji.

"kalian berdua akur-akur aja kan?"

Alfar tersenyum kakuk,ia bingung harus menjawab apa,karna sejujur nya ia dan adik nya sampai saat ini tidak pernah akur bahkan adik nya itu pun membenci nya.

"akur dong om,masa gak akur sih sama adik" jawab alfar

"bagus deh"

"lalu gimana sama ayah kamu far" lanjut om oji,hal itu membuat alfar yang tadi nya tersenyum mendadak diam.bukan apa apa ia menanyai soal kakak ipar nya atau ayah alfar yang entah ia oun tidak tau kabar dan keberadaan nya.

Alfar menghela napas,ia bingung mau jawab apa kepada om nya ini,ia juga males jika ditanya mengenai ayah nya itu.

"sampai saat ini, alfar gak tau keberadaan nya om" jujur alfar.

Entah sampai kapan ia bertemu dengan ayah nya uang saat ini mrnghilang bak ditelan bumi,walaupun ia seperti biasa-biasa saja karna ia juga sedikit membenci ayah nya,tetapi naluri sebagai anak selalu bertanya-tanya kemana pergi nga sang ayah.

"kamu gak mau nyari dia far?" tanya om oji.

Oji benar-benar sangat ingin tau kemana keberadaan kakak ipar nya walaupun ia juga tidak mengharapkan nya untuk bertemu dengan nya karna oji pun sudah muak dengan ayah alfar,tetapi ia juga kasian melihat keponakan nya yang hidup tanpa orang tua.

"buat apa om? Emang dengan ada nya dia semua bisa kembali termasuk bunda?"

"alfar gak akan pernah sudi mencari lelaki bejat seperti dia" lirih alfar,nafas nya naik turun tidak beraturan rasa nya alfar ingin keluar dari pembicaraan nya.

Om oji diam tidak berani bertanya-tanya lagi ayah alfar,dan secara tiba-tiba juga tanpa pamit alfar meninggalkan nya.

"maafin om far,bukan nya maksud nya om buat inget lagi sama ayah kamu,om hanya kasian sama kamu dan adik kamu" gumam om oji.

👼👼👼👼

Setelah berbincang dengan om oji yang membuat nya emosi nya meningkat hingga kini alfar pun belum bisa mengendalikan emosi nya.

Ia mengendalikan mobil dengan kecepatan sedang dan tujuan nya menuju tempat dimana ia akan bisa mengendalikan emosi nya.

Jujur saja,alfar ini paling tidak suka jika di tanya-tanga tentang ayah nya yang entah tau kemana,karna ia juga sudah muak dan benci dengan orang itu.

Serasa sudah sampai di tempat tujuan nya,ia memarkirkan mobil nya lalu berjalan menuju tukang bunga mawar.

Ia membeli tiga buah mawar untuk sosok yang paling berharga dalam hidup nya.

Tujuan alfar kini menuju makam sang bunda,ia sudah sangat  rindu dengan bunda nya maka dari itu ia ingin berkunjung dengan nya.

Alfar yang melihat batu nisan sang bunda pun tersenyum dan juga berjongkok.

"assalamualaikum bundaa"

"bunda apa kabar,liat nih abang bawain bunga kesukaan bunda loh,abang taruh di sini ya bunga nya" lalu alfar menaruh bunga mawar yang tadi ia beli di area makam sang bunda.

Alfar meneteskan air mata nya dia merasa hidup dengan kehidupan yang sangat nenyedihkan karena kehilangan sosok yang paling berharga yaitu bunda nya.

ia selalu menangis jika berkunjung ke makam sang bunda,karna menurut nya bunda nya itu harta paling berharga dalam hidup nya walaupun bunda nya sudah lama meninggalkan nya.

"bundaaa..abang mau cerita, masa tadi om oji nanyain keberadaan ayah ke abang,abang langsung emosi abang gak suka kalo di tanya tentang ayah,abang benci sama ayah,abang juga gak mau ketemu lagi sama dia bunda,dia bukan ayah abang ya bunda?,seharus nya bunda ada disini dan ayah yang meninggal,aku benci sama ayah bunda" lirih alfar,wajah nya sudah di banjiri dengan air mata nya,sungguh ia benar-benar ingin bunda nya berada disisi nya tetapi kenapa takdir memisahkan dia dan bunda nya.

"kenapa sih bun,didunia ini kejam banget,aku ngerasa udah gak kuat lagi di dunia ini,abang pengen ikut bunda boleh gak?"

"tapi kalo abang ikut bunda,nanti siapa yang jaga adek ya bunda,hikss..hikss"

Alfar tersenyum getir."bunda yang tenang disana yah,insyallah abang akan melaksanakan amanah dari bunda,untuk selalu jaga adek,maafin adek ya bunda karna dia belum pernah kemakam bunda,nanti abang selalu paksa dia kok bun sampe adek dateng ke makam bunda,bunda jangan sedih ya,doa in abang ya bunda semoga abang selalu kuat dalam hal apapun,dan juga semoga selalu di beri kesehatan" lirih alfar.

Ya memang adik nya yaitu aretha belum pernah sama sekali berkunjung ke makam sang bunda dari awal bunda nya meninggal,entah karna apa tadi yang pasti aretha memang belun pernah berkunjung ke makam.

Walaupun begitu alfar selalu memaksa adik untuk berkunjung ke makam bunda,tetapi aretha selalu menolak dengan keras.

Alfar menghapuskan sisa air mata yang membanjiri wajah nya sembari tersenyum.

"udah dulu ya bun curhat nya,abang mau pulang dulu kasian adek pasti sendirian dirumah"

Alfar pun berdiri."abang pulang dulu yah bunda yang paling cantik,nanti kalo abang ada waktu lagi pasti abang kesini lagi,assalamualaikum"

Lalu alfar pergi meninggalkan makam sang bunda,ia akan segera pulang karna jam pun sudah menunjukan waktu 17:10.

😣😣😣😣

P

ada pagi ini cuaca sangat cerah,tentu hal itu membuat gadis yang masih tertidur pun mulai terusik dengan cahaya matahari.

"ADUHH ARAA BANGUN,UDAH SIANG" teriak wanita paruh baya,dari tadi ia sudah membangunkan anak nya tetapi anak nga ini sangat kebo sekali.

"iya ma bentar,lima menit lagi" jawab gadis itu yang bernama Arabella putri gilfana,yang saat ini masih berada di kasur padahal hari sudah mulai terang dan pun harus sekolah.

"gak ada lima menit,cepat sekarang kamu mandi" tutur mama ara yang bernama mama fani.

"ckk iya iya"

"ayuk cepett udah siang kamu harus sekolah,kemarin udah libur dua hari" fina masih sabar dengan kelakuan anak nya ini yang masih seperti anak kecil.

"iyaa mama ku yang paling bawell" ucap ara,lalu ia bangun dari tidur nya dan segera berjalam menuju kamar mandi.

Anak nya pun sudah masuk kedalam kamar mandi,lalu ia pun menyipkan pakaian sekolah untuk ara.

"PAKAIN NYA UDAH MAMA SIAPAIN,NANTI KALO UDAH SELESAI,JANGAN LUPA KEBAWAH SARAPAN" teriak mama fani,ia telah selesai menyipkan pakaian anak nya lalu ia pun turun ke bawah untuk menyipkan sarapan untuk suami dan anak nya.

Setelah selesai sarapan segera mungkin ara berpamitan ke dua orang tua nya untuk ke sekolah.

Ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang,ia sudah sangat tidak sabar bertemu dengan teman nya karna 2 hari kemarin ia tidak masuk sebab ia mengunjungi nenek nya sedang sakit.

Ara memarkirkan mobil nya ditempat biasa ia parkir,lalu ia segera berjalan menuju kelas mya yaitu ke 11 ipa 4.

Pintu kelas sudah terbuka dan teman teman yang ada dikelas nya pun sudah ramai.ia menyangka pasti sahabat-sahabat sudah sampai,ia pun masuk kedalam kelas nya.

"halooo bestieee" teriak ara kepada teman nya yang tadi sibuk mengerjakan tugas.

...........

Haii guyss,gimana sama part ini,seru gak? Atau typo?

Maaf bila banyak typo...

Dan tinggalkan jejak kalian ya.

Jangan lupa vote dan komen ya....

Sampai bertemu di part selanjutnya.

ALFAREZI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang