Part 17

8 5 0
                                    

Pada malam kali ini alfar benar benar tidak tenang pasal nya sang adik belum pulang dari sekolah bahkan saat ini sudah jam 11 malam.

Ia sangat khawatir sekali,dari wajah alfar yang jelas sekali menampilkan wajah khawatir dan juga pikiran nya tentang sang adik pun memenuhi nya.

Ia sudah menelpon beberapa kali tetapi tidak ada jawaban dari aretha bahkan alfar juga menanyakan kepada teman teman aretha apakah ada yang mengetahui keberadaan aretha tetapi respon mereka pun sama sekali tidak mengetahui dimana keberadaan adik nya.

Alfar mondar mandir di ruang tamu,ia seperti orang linglung.

"kamu dimana sih dek" kemudian alfar membuka hp nya dan mencoba menelpon lagi adik nya.

Ketika sedang menunggu jawaban dari hp nya tiba tiba suara motor didepan rumah membuat alfar segera melihat siapa didepan rumah nya.

Alfar pun berjalan mendekati arah jendela dan ia melihat jelas adik nya yang baru saja turun dari motor bersama cowok.

Dari jendela yang alfar lihat didepan teras rumah nya itu adalah adik nya dan juga bersama cowok.

Awal nya alfar tidak mengetahui siapa cowok tersebut tetapi ketika cowok tersebut membuka helm nya baru alfar mengetahui cowok yang menghantarkan pulang adik nya.

Setelah mengetahui siapa cowok tersebut membuat alfar mengepalkan tangan nya.

Tak lama lagi cowok tersebut sudah meninggalkan teras rumah nya dan kemudian aretha masuk dan ia pun terkejut melihat alfar yang berada di ruang tamu.

Niat nya ingin terus berjalan menghiraukan tatapan alfar tetapi tangan di cekal oleh alfar.

"dari mana aja kamu" tanya alfar.ia menatap adim nya dengan tatapan tajam juga masih mencekal pergelangan tangan adiknya.

Aretha sudah sangat capek juga dari sayu mata nya yang sudah sangat berat sekali,tanpa mau berdebat panjang dengan alfar ia membalikkan badan lalu menatap alfar.

"lepas" ucap aretha sembari mencoba melepaskan cekalan dari alfar.

Alfar bukan nya melepaskan justru alfar malah mengeratkan cekalan nya hal itu membuat aretha meringis kesakitan.

"abang gak akan lepasin kalo kamu gak jawab pertanyaan abang"

"lepas gak"

"gak" jawab alfar,hal itu membuat aretha pasrah ia pun menatap lekat sang kakak.

"kamu sama siapa tadi?" tanya alfar walaupun sudah mengetahui orang tersebut tetapi ia ingin mendengarkan jawaban dari adik nya.

"tanpa gue jawab pun lu udah tau" jawab aretha.

"kenapa kamu baru pulang hah?"

"kamu gak sadar atau apa? Liat jam ini udah malem,dan kamu anak cewek gak baik pulang jam segini"

"gue udah bilang jangan pernah ikut campur urusan gue" bentak aretha,ia masih mencoba melepaskan cekalan dari sang kakak.

"itu gak penting,sekarang itu kamu tanggung jawab abang.kita udah gak ada siapa siapa,kamu sekarang hanya ada abang,abang berhak atas kamu" ucap alfar ia mencoba menahan emosi nya sekuat tenaga karna kalo ia kelepasan pasti ia akan menyakiti hati adik nya.

"dan kalo bunda tau kelakuan kamu sekarang pasti bunda marah" lirih alfar yang masih bisa aretha dengar.

"GAK USAH BAWA BAWA NAMA BUNDA" Teriak aretha.

"kenapa? Kamu takut kalo bunda tau kelakuan kamu sekarang?"

"kamu seharus nya sadar,sadar sama kelakuan kamu sekarang.kamu lupa waktu awal pas bunda meninggal kamu gak pernah dateng ke makam nya bahkan waktu bunda meninggal pun kamu gak ada,di tambah sekarang kelakuan kamu yang gak pernah menghargai abang juga gak anggap abang" ucap alfar.

Yah memang selama bunda meninggal sifat dan perilaku aretha sangat berbeda,mulai dari suka pulang malam,tidak menghargai diri nya,tidak pernah kemakam sang bunda dan maaih banyak lagi perubahan aretha dan itu semua setelah sang bunda meninggal.

Alfar tidak pernah mengetahui mengapa alasan adik berubah ia pun ingin bertanya kepada sang adik tetapi adik nya itu tidak pernah mau berbicara lagi dengan nya.

"seharusnya kamu sadar itu dek,bunda juga pasti pengen banget kamu dateng ke makam bunda" lirih alfar ia tidak bisa menahan air mata nya yang keluar begitu saja.

Aretha hanya diam saja tidak bergeming,lalu di saat alfar sudah melepaskan cekalan nya ia pun berjalan menuju kamar.

"BUNDA KANGEN SAMA KAMU DEK"

"ABANG PERNAH MIMPIIN BUNDA,DAN BUNDA BILANG SAMA ABANG KALO DIA PENGEN KAMU DATENG KE MAKAM BUNDA" teriak alfar,hal itu membuat aretha berhenti dan mencoba mendengarkan teriakan alfar.

Sejak waktu ia bermimpi bertemu dengan sang bunda itu pertama kali nya sejak sang bunda meninggal 2 tahun yang lalu,alfar yang tidak pernah mimpi sang bunda di kejutkan dengan amanat sang bunda agar diri nya dan adiknya selalu bersama dan juga bunda nya itu meminta diri nya untuk mengajak sang adik agar ke makam bunda nya.

Dan alfar sejak mendapat kan mimpi itu pun mencoba berkali kali mengajak aretha untuk pergi ke makam bunda tetapi aretha tidak pernah mau.

🙂🙂🙂🙂

Aretha masuk ke dalam kamar nya yang sudah tertata rapih padahal waktu pagi kamar nya sangat berantakan.

Ia berjalan ke arah meja belajar nya yang rapi dengan tumpukan buku buku sekolah nya juga foto keluarga nya yang berisi diri nya,alfar,bunda,dan ayah yang tertawa lepas di foto itu.

Ia pun mengambil foto tersebut dan memeluk foto tersebut kedalam dekapan nya.

Dan setelah mengambil foto keluarga nya yang ia gengang erat, ia menekuk lututnya lalu menenggelamkan kepala nya disana tanpa mengeluarkan sepatah kata.

Aretha mengeratkan dekapan nya dengan foto keluarga nya sembari menangis.

"hikss..hiksss"

"kenapa kalian semua jahat sama aku"

"kenapa bunda sama ayah ninggalin aku"

"hikss..aku sendirian disini,aku pengen kembali lagi seperti dulu..hikss"

"dimana keluarga harmonis seperti dulu? Aku pengen kek dulu,aku gak mau kayak gini" lirik aretha,ia sudah sangat berantakan untuk saat ini,dimana rambut yang sudah acak acakan,baju sekolah sudah kotor,dan juga wajah yang sangat lelah.

"KENAPA KALIAN BEGITU JAHAT...hikss..AKU BENCI SAMA KALIAN SEMUA...hikss" teriak aretha yang lumayan kencang dan kemungkinan tidak ada yang mendengar karna kamar kedal suara.

Ia benci dengan keluarga nya yang meninggalkan nya tetapi ia juga rindu.rindu kebersamaan seperti dulu lagi,dimana bunda nya yang selalu ada dan ayah nya selalu menjahili nya,dan kehangatan lain yang aretha rasakan dulu.

itu semua sudah tidak bisa ia dapatkan lagi dan menurut nya ini semua gara gara abang nya dan ayah nya.

"INI SEMUA KARNA ULAH KALIAN,GUE HANCUR GARA GARA KALIAN TAU GAK"

....

Haii haii gimana sama part ini? Sedih gak?
Maaf yah kalo ada typo😁🙏
Jangan lupa  berikan aku vote agar aku semangat nulis nya😂😂

Jangan lupa follow akun ig aku
Zhra.ra09

See you next part!

..
.
.
.


ALFAREZI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang