part 2

58 9 3
                                    


"Ketika mulut tak sanggup berkata air mata tak kunjung mereda maka coretanlah salah satu jalan menorehkan semua luka dan lara"

-FARETHA DELTALESYA
.
.

'happy reading'
.
.
.

Istirahat pertama pun sudah berbunyi,itu tanda nya hukuman pun sudah selesai.aretha mengusap keringat yang membanjiri wajah nya,ia sangat capek habis menyapu halaman sekolah.

"aretha" panggil cira,ia dan yaitu difa menemui aretha yang masih berada di taman sekolah.

Cira menyodorkan air mineral kepada aretha."nih taa,ambil"

Aretha pun menerima nya."thanks"

"gimana ta,capek ga hukuman nya?" tanya cira,ia hanya basa basi untuk bertanya kepada teman nya ini,padahal pasti ia tau hukuman ini pasti sangat capek.

"pake nanya lagi,ya capek lah!" jawab aretha,teman nya ini mengapa tanya capek atau ga ya pasti capek lah.

"maka nya ta,loh tuh harus ikutin aturan sekolah napa"

"males banget gw."

"males apa sih taa? loh tuh tinggal bawa topi sama dasi aja,udah itu doang,dari pada gini, lu selalu di hukum terus." ujar ciraa,ia bingung dengan teman nya ini mengapa selalu melanggar,padahal itu hanya tinggal membawa atribut sekolah apa itu susah?.

Aretha hanya diam,tidak menjawab perkataan teman nya yang menurut nya tidak pernting.

"udah cir ga usah nasehatin aretha,dia mah ga bakal dengerin"

"ya tapi kan itu buat kebaikan dia dif"

"cir,ini hidup gw,terserah gw dong mau kayak gimana! Dan loh juga pasti tau kalo gw itu gak suka diatur,jadi jangan ngatur hidup gw bisa?" aretha menatap cira dengan tajam,ia bukan nya mau marah dengan cira tetapi ia hanya tak suka kalau ia di atur.

"sorry kalo gw bicara kek gini,tapi gw harap loh ngerti"

"ya gw ngerti kok,sorry kalo gw suka ngatur ngatur lo"

"it's okey" jawab aretha

"udah deh mending kita ke kantin"

"gw ga bisa"

"kenapa taa,lu ga laper apa?" tanya difa.

"gw masih ada urusan,kalian aja ke kantin sana,gausah mikirin gw"

"ya udah ta,kita pergi dulu ya taa"

Lalu cira dan difa pergi meninggalkan yang masih di belakang sekolah.

Aretha yang tadi nya ingin pergi,tiba tiba tangan nya di cekal oleh seseorang,dan itu ialah Alfar.

"aretha" panggil alfar.

"lepass" ujar aretha,lalu ia melepaskan tangan alfar secara paksa.

Alfar menatap wajah aretha secara tajam,lalu ia mengusap keringat aretha yang berada di wajah aretha.

hal itu membuat aretha marah dan langsung menarik tangan alfar yang berada di wajah nya."loh apaan sih!"

"pasti capek ya taa?"

Aretha diam tidak menjawab pertanyaan dari alfar.

Alfar menyodorkan minum dan roti kepada aretha."ini minum sama roti buat kamu"

Aretha tetap diam dan juga enggan untuk menerima minum dan roti dari alfar.

"ayo ambil,pasti adek abang ini capek abis di hukum" alfar tetap kekeuh kepada aretha
Agar ia menerima nya,tetapi aretha hanya diam saja.

ALFAREZI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang