ALFAREZI [On Going]

Part 28

" Terkadang kita hanya bisa menahan semua masalah yang di alami tanpa bercerita dengan orang lain"

-Alfarezi adelard.

....

'HAPPY READING'
.
.

A

lfar cowok itu sedari awal masuk tidak menghentikan senyum nya,entah apa yang membuat nya tersenyum sehingga jarang sekali diri nya seperti ini.

"Loh kenapa sih far senyum senyum mulu?" tanya heran Diksa,ia menatap horor ke arah alfar yang sangat aneh.

"lagi bahagia nih kek nya" lanjut keano.

Sontak mendengar ucapan teman nya itu dia langsung merubah yang tadi nya senyum menjadi datar.

"kenapa?" sewot alfar.

"loh yang kenapa! Bisa bisa nya senyam-senyum mulu luh"

"emang kenapa?salah gitu?"

"ya nggak sih,cuman aneh aja"

"far,nanti ada yang mau kita omongin sama loh" kali ini juna yang berbicara,yang pasti ini sangat penting jika juna sudah berbicara.

Alfar mengerutkan dahi nya heran,sangat heran."mau ngomong tentang apa?"

"ada,nanti istirahat"

............

Tak terasa waktu istirahat telah tiba hal itu membuat ke lima cowok ini berkumpul di rooptof sekolah yang tak lain ialah Alfar,juna,keano,diksa,dan altez.

"heh bocah balik aja lu sono,ini urusan kakel" usir diksa, awal nya altez ini tidak di ajak karna memang hanya lah mereka berempat saja tetapi bocah satu ini ngotot sekali ingin ikut.

"Ini urusan gue juga,gue kan juga bagian teman kalian" ucap altez dengan sewot,sedari tadi diksa ini mengusir diri nya terus.

"idih kita tuh ga punya teman kek lu"

"parah banget sih lu bang" sedih altez.

"udah,udah ga usah drama! Kita disini mau membicarakan hal penting" ucap keano.

Alfar yang penasaran pun langsung melihat wajah satu persatu teman teman nya seolah olah diri nya sangat ingin mengetahui hal apa yang ingin di bicarakan.

"mau ngomong apa" tanya alfar dengan to the point,diri nya sangat sangat penasaran sekali.

Sontak keano dan diksa pun saling pandang lalu mereka berdua pun menatap juna seolah olah meminta juna untuk menjelaskan nya.

Juna menyadari tatapan dari kedua teman nya, lalu ia pun menghela napas nya dengan dalam dan setelah itu ia menatap wajah alfar.

"kemarin gue,keano,sama diksa liat lo dibelakang sekolah yang lagi rame akibat tawuran"

"disitu kita heran kenapa lo dan aretha ada disana" potong keano.

"disaat kita mau nyamperin lo tapi kita gajadi,dan kita denger percakapan loh sama aretha"

"jadi apa bener lo sama aretha itu adik kakak?"