"Apa kita gak salah tempat?"
Ini hal yang terlintas pertama kali di kepala Karina saat dia lihat kedalam kafe tersebut.
Dekorasi, suasana, warna, dan ornamen di atas kafe ini sudah cukup jelasin bahwa tempat ini diperuntukan untuk pasangan kekasih.
Ungkapan kekasih sangat nggak cocok buat dia atau Soobin, dia bahkan nggak kenal sama sekali dengan Soobin. Terlebih dia masih belum memastikan seperti apa sosok nyata dari cowok itu.
Semoga saja sosoknya nggak jelek-jelek amat, atau paling tidak cowok itu nggak sealay kenalan Yoon lewat aplikasi Facebook. Namun, bila sosoknya lebih parah dari itu, kemudian dia tinggal lari saja seperti terakhir kali.
Belum ketemu tapi Karina sudah berpikiran negatif, efek dari kenalan Yoon bikin Karina trauma akan cowok-cowok yang lewat aplikasi.
"Gak, aplikasi maps nya bilang lokasinya disini."
"Aplikasi mulu."
"Heh, lagian lu juga cari cowok lewat aplikasi. "
"Itukan saran lu."
"Ya, tapi lu gak nolak juga."
Karina malas balas, karena ceritanya pasti bakal panjang.
Sekalipun meski Karina mengeluh soal orang-orang ditemuinya di pesta, tapi dia nggak pernah kepikiran buat cari pacar bohongan apalagi dengan tujuan buat jadi pasangan kondangan.
Ini semua saran dan bujukan Yoon dengan iming-iming masalahnya terselesaikan. Walau Karina nggak yakin, tapi sudahlah lagian semua sudah terjadi.
"Rin, gue ke toilet dulu ya."
"Oh, ok."
Seindah dan se gemes apapun tempat ini dia hanya mau rebahan. Ya, inikan hari minggu waktunya istirahat tapi sekarang dia disini menunggu sosok kurang jelas dari Soobin.
"Sumpah, gue pengen bantal sama guling."
Sembari ngomong sendiri lengannya bergerak dan menyambar gelas, yang letaknya dekat ujung meja.
Karina kaget dan buru-buru mau menangkap, sayangnya dia kalah cepat dengan cowok berbaju hitam yang datang entah dari mana.
"Hati-hati mba."
Karina cemberut.
"Gue bukan mba-mba. Mas."
"Bilang makasih dulu."
"Siapa suruh nangkap?"
Soobin meletakkan gelasnya, niatnya mau pergi saja daripada berdebat dengan cewek yang dia nggak kenal tapi berhenti pas lihat nomor meja tersebut.
Soobin sudah lihat foto Yoon, tapi cewek di depannya sama sekali nggak mirip dengan Yoon.
Meja ini sudah reservasi atas nama dia dan nggak mungkin juga cewek didepannya duduk seenaknya.
"Lu, Yoon ya?"
Karina tertegun dan memperhatikan wajah Soobin, wajahnya kayak nggak asing tapi dia nggak ingat dia siapa.
"Bukan, tapi temannya."
Seperti yang dibilang Jaemin. Yoon itu cantik, tapi menurut Soobin cewek didepannya jauh lebih cantik dari Yoon.
Soobin tersentak dengan pikirannya.
"Lu siapa?"
"Soobin."
Satu kata yang buat Karina tercengang, ya dalam bayangan kepalanya cowok ini
jelek dan nggak jelas tapi siapa bilang kalau dia aslinya ganteng?"Gue kira itu foto kw."
"Apa?"
24/01/23
Yuk vote, dan bisa beri komentar untuk cerita ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
application pair
FanfictionSetelah putus dari mantan pacarnya Karina nggak berniat untuk pacaran bukan karena dia belum move on, tapi cewek itu merasa sendiri lebih baik. Namun, kesendiriannya malah diartikan oleh orang lain sebagai kenyataan dia belum bisa melupakan mantan p...