11. Seperti Pasangan?

170 46 27
                                    

"Lu nyokap gue, atau cewek gue sih?!" dumel Soobin.

Walau tahu sebagai tamu undangan meski pakai pakaian baju atau celana warna hitam, tapi Soobin sudah punya rencana sendiri bakal pakai kaos atau paling resmi kemeja warna hitam.

Kan kalau ke acara nikahan paling jabat tangan terus taruh undangan, lanjut makan habis itu pulang. Inilah simulasi kalau Soobin ke pesta nikahan, makanya pas Karina bahas dresscode kemarin dia nggak terlalu anggap serius dan masih bisa ngomong sembarangan.

Karina sebagai pacar Soobin, yang datang ke acara mantan pacarnya jelas nggak terima dengan keinginan Soobin.  Secara dia bakal pakai dress terus Soobin sebagai pasangannya masa pakai kaos? Mau disimpan di mana coba muka Karina?

"Cewek lu lah, atau lu mau gue jadi ibu tiri lu?" balas Karina sarkas.

"Lu suka om-om ya?"

"Kalau suka om-om mana mau gue sama lu," jawab Karina sambil tarik kerah baju Soobin.

Soobin yang nggak siap langsung menunduk dan saat itu juga posisi Karina lagi mendongak, keduanya saling menatap diam-diam. Ini keadaan buat pasangan yang akan berciuman tapi keduanya sama-sama membuang muka seolah tadi sebuah ketidaksengajaan.

"Huh, gue kira lu mau cium gue. Pakai tarik-tarik segala."

Karina melotot.

"Gak lah, tadi gue pengen perbaiki dasi Lu yang miring tapi lu terlalu tinggi makanya gue tarik aja."

"Kalau gitu tinggal bilang aja gue nunduk. Gak usah tarik-tarik segala, berasa gue sapi tau gak."

💙

Sesampainya di pesta keduanya masuk dan saat keduanya berjalan Karina merangkul lengan Soobin, agar keliatan intim walau dalam hati dia malu tapi nggak apa-apa asal keduanya tampak seperti pasangan.

Soobin yang dirangkul berhenti dan melepaskan rangkulan Karina.

Karina bingung, apa Soobin nggak suka dengan sentuhannya? Tapi kan dia sudah setuju jadi pacarnya, masa sekarang cowok itu bakal bilang keduanya bukan mahram.

Dan ternyata Soobin justru menggenggam tangan Karina.

"Bukannya ini lebih intim?"

"Hah?"

"Apa lu mau beneran gue pikul sampai ke panggung pengantin?"

Karina tersenyum geli.

"Jangan gila."

Keduanya yang berpegang tangan saling tersenyum jadi bahan perhatian. Semua orang bertanya-tanya Karina datang dengan siapa, dan keduanya punya hubungan apa?

Sesampainya dipanggung Karina mengucapkan selamat dengan tangannya yang terikat dengan Soobin.

"Selamat ya, Lia sama Jeno gue doain semoga cepat dapat momongan."

"Makasih rin, gue doain juga lu sama pacar lu segera menyusul."

Karina nggak ada masalah apa-apa sama Lia, begitu juga Lia. Namun beda Jeno yang menatap tajam Soobin, dan Soobin yang membalasnya sambil merangkul pinggang Karina tepat turun dari panggung. Sengaja provokasi Jeno.

Karina bingung dengan kelakuan Soobin, tapi dia pikir ini biar keduanya keliatan dekat.

"Sekarang kita keliatan kayak pasangan kan?" tanya Karina pelan.

"Belum sih, kecuali lu balas rangkulan gue."

Karina bingung awalnya, sampai dia angkat tangannya dan meletakan di bahu Soobin.

"Begini kan?"

Soobin mengangguk lucu.





17/04/23

Jangan lupa vote ya.

Ada bonus bagian bawah.....






















Dan kira-kira gini lah visualnya Soobin dan Karina pas ke pesta.

Dan kira-kira gini lah visualnya Soobin dan Karina pas ke pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maafkan kadang telat up.

Minal aidzin walfaidzin ya mohon maaf lahir batin semuanya dan sampai ketemu lagi di chapter selanjutnya kalau up🫠

application pairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang