"Apa?"
Karina dengan santainya, pura-pura polos.
"Apanya, yang apa?"
"Lu barusan bilang kw k-"
"Kangen! Gue kangen lu."
Ucapan Karina nggak hanya buat Soobin kaget bin syok, tapi dia pelaku yang ngomongin sendiri juga ikutan tersentak.
Mau bagaimana lagi dia kan maunya biar Soobin lupa dengan kalimat sebelumnya, tapi sekarang jatuhnya dia malah bikin Soobin salah paham.
Kangen? Kangen apaan, ini juga baru pertemuan perdana malah sudah pakai acara rindu padahal orangnya didepan mata. Gila kan? Iya, makanya Karina jadi pengen pindah alam.
"Kangen? Apa lu kenal gue sebelumnya."
Sial, gimana yah mau jelasin secara dia nggak maksud gitu tapi kalau dia bilang gini jatuhnya malah dia akui omongan Soobin yang sebelumnya . Kenapa juga harus kata kangen yang keluar dari mulutnya?
Karina masih berpikir, dan Soobin masih menunggu penjelasannya. Dua orang ini sama-sama berdiri dengan posisi saling berhadapan.
"Hey, kalian?"
Yoon datang sebagai penyelamat. Karina bersyukur.
"Ah, lu Soobin kan?"
Yang ditanya angguk kepala doang.
"Kenalin gue Yoon," katanya sambil ulurkan tangan.
"Soobin."
Segera mata Yoon yang penuh semangat mengarah pada Karina.
"Kenalin juga ini teman gue Karina, udah kenalan belum?"
Karina masih diam, dan ini jadi kesempatan Soobin mewakilinya bicara.
"Belum, tapi dia udah kangen."
Yoon sontak bingung.
"Kangen gimana? Siapa yang kangen?"
"Di- aw sakit!"
Sudah dua kali ucapan Soobin dipotong Karina, dan ini pertama kalinya dengan cara menginjak sepatu cowok itu.
"Makanya gak usah ngaco!"
"Siapa yang ngaco? Bukannya lu bilang hmphmmn."
Sekarang cewek yang menurut Soobin cantik ini malah menutup mulutnya dengan menyodorkan minuman yang nyaris jatuh tadi.
"Karina, tunggu! Bukannya itu minuman yang tadi lu minum?"
Seketika cewek itu menarik minuman dan melihat Soobin dengan tatapan meringis, sepertinya cowok ini selalu bikin dia lost control.
Kan suasananya jadi akward gitu, tapi Soobin nggak merasakan hal yang sama dan dengan santainya dia berseru.
"Oh, jadi tadi kita ciuman gak langsung kan?"
"Jangan ngaco!"
"Siapa yang ngaco? Lu harus tanggung jawab bibir gue bengkak."
Karina makin emosi ngobrol bareng Soobin, gimana kalau cowok ini jadi pacarnya? Bisa-bisa dia meledak setiap saat.
"Sini gue bikin makin bengkak," ujarnya manis.
Soobin yang mau mendekat langsung mundur saat cewek itu mengepalkan telapak tangannya.
"Stop lu berdua! Sekarang gue yakin kalian dekat tanpa perkenalan."
Karina melengos. Cowok itu tersenyum kecil melihat reaksinya, sejujurnya Soobin nggak suka gangguin cewek tapi kalau modelannya kayak Karina yang gampang emosi dia suka. Terlebih cara dia marah lucu, menurutnya. Bukannya dia naksir ya.
"Gimana, kalau kita makan dulu?"
"Ok, gue yang traktir."
Baru sekarang Karina merasa Soobin nggak menyebalkan. Ya, karna cowok itu yang akan bayar makanannya.
Selesai ketiga makan Yoon buka mulut.
"Soobin, lu punya pacar belum?"
Sudah Soobin duga niatnya Yoon pasti mau pdkt sama dia, tapi dia nggak niat pacaran sekarang.
"Belum, kenapa?"
"Baguslah, Karina juga belum."
Tiba-tiba Soobin nggak bisa berpikir.
"Hah, gimana?"
29/01/23
Silakan vote, biar saya tau cerita ini ada yang sukak.
Sorry ya rada gaje.... Makanya ceritanya pendek aja gak usah panjang takutnya kalean bosan..
KAMU SEDANG MEMBACA
application pair
FanfictionSetelah putus dari mantan pacarnya Karina nggak berniat untuk pacaran bukan karena dia belum move on, tapi cewek itu merasa sendiri lebih baik. Namun, kesendiriannya malah diartikan oleh orang lain sebagai kenyataan dia belum bisa melupakan mantan p...