"Lu serius nyuruh gue cari pacar pura-pura?"
Karina yang lagi ambil gambar seketika menghentikan aksinya, sesaat mendengar sabda temannya.
Masalahnya beberapa waktu ini Karina mengeluh orang-orang yang disekitarnya, yang selalu menanyakan kapan dia punya pacar? Nggak bosan apa tiap ke acara datang sendirian mulu, seolah-olah fungsi pasangan hanya pelengkap datang ke pesta saja.
Dan segala keluhannya disalurkan pada Yoon, sahabat sekaligus tempat curhatnya.
"Iya, kan lu sendiri gak mau pacaran. Jadi gak masalahkan kalau cari pacar bohongan?"
Nggak ada yang salah dengan omongan temannya, tapi masalahnya apakah dengan itu segala permasalahan terselesaikan atau justru menambah masalah baru? Karina nggak yakin.
"Gak juga, maksud gue apa sekarang segampang itu dapat cowok apalagi yang fungsinya buat kondangan doang. Lu gila."
"Gue gak gila, tapi gue gila dengar curhatan lu yang gak berujung. Apa lu yakin bakal ke pesta nikahan Jeno sendirian, terus gimana kalau mereka ngira lu belum move on? Belum lagi sejak putus dari Jeno lu belum punya cowok."
Ini sebuah fakta yang nggak bisa dibantah, setelah putus dari Jeno dia nggak dekat dengan siapapun. Awalnya Karina niatnya ingin move on doang malah kebablasan sampai sekarang, dia jadi nyaman sendiri. Nggak perlu mikirin cinta-cinta.
Tapi tetap saja dia masih ragu dengan masukkan temannya.
"Yoon, lu dapat ide dari mana sih? Kesannya lu yakin, kalau gue gitu bakal bikin masalah gue end."
Yoon menatap mata Karina dengan serius.
"Dengerin gue baik-baik, kalau gak dicoba gimana lu bisa tau? Kenapa lu gak coba dulu. Gimana? Ya, siapa tau dengan ini masalah lu bener-bener terselesaikan."
Karina ragu-ragu.
"Tapi gimana cara dapat cowoknya?"
"Pake aplikasi."
"Aplikasi? Serius lu? Kayak mau pesan barang aja mesti lewat situ."
Yoon tertawa.
"Serius lah, lagian ini udah 2023 apa sih yang gak ada di aplikasi. Tempat ngutang ada, cari kerja ada, sampai-sampai aplikasi cari jodoh aja ada. Gimana gue gak yakin?"
Karina mengangkat bahu, memilih mengambil gambar sampai terdengar beberapa notifikasi dari ponsel temanya.
"Udah nemu," ujarnya semangat.
Karina berdiri, ambil posisi samping Yoon.
"Coba liat."
Melihat berbagai macam gambar buat rautnya cemberut, kurang puas.
"Lu yakin ini cowoknya? Alih-alih keliatan kayak bawa boyfriend gitu, ini malah nampak gue ajak perampok ke pesta."
Karina merinding hanya dengan membayangkannya. Dia menyerahkan kembali hp temannya.
"Bukan ini, gue salah tekan tadi."
Selepas itu dia memberikan hpnya.
Melihat gambarnya Karina tertegun, menatap temannya kurang yakin.
"Lu yakin ini fotonya?"
"Kenapa?"
"Bukannya ini keterlaluan? Ini foto palsu pasti."
"Gak deh, lagian aplikasi ini pakai pemeriksaan wajah. Jadi ini fotonya pasti asli, atau ajak ketemu aja gimana?"
Karina diam. Sebenarnya dia penasaran dengan sosok asli dari cowok di gambar ini. Lagian kenapa cowok setampan gini pakai aplikasi cari pacar? Dia lupa, padahal dia sendiri pakai aplikasi ini buat cari pacar.
19/ 01/23
Cuma mau bilang yu klik suka atau tekan bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
application pair
FanfictionSetelah putus dari mantan pacarnya Karina nggak berniat untuk pacaran bukan karena dia belum move on, tapi cewek itu merasa sendiri lebih baik. Namun, kesendiriannya malah diartikan oleh orang lain sebagai kenyataan dia belum bisa melupakan mantan p...