MY PERFECT HUSBAND [END]

Part 10 rumah bunda

Hari Minggu ini Azzam dan Naura akan berkunjung ke rumah bunda Elsa, sudah lama Naura tidak mengunjungi bundanya setelah 1 bulan pernikahan. Ya 1 bulan pernikahan mereka semakin membuat Azzam dan Naura semakin bucin.

"Dek nanti nginep? Kalau iya bawa baju ganti"ucap Azzam melihat Naura yang bersiap-siap.

"Engga usah mas besok kan mas kerja,adek juga sekolah"ucap Naura yang sudah siap.

"Yaudah ayo"ucap Azzam menggandeng tangan Naura menuju teras dan memasuki mobil mereka.

#####

"Assalamu'alaikum"ucap Azzam dan Naura ketika sudah sampai didepan rumah bunda Elsa.

"Wa'alaikumsalam, Nauraaa"ucap bunda Elsa memeluk Naura erat.

"Bun sesek ga b-bisa nappas"ucap Naura ketika bundanya memeluk dengan sangat erat.

"Hehe lagian kamu sih gapernah kesini kan bunda kangen"ucap bunda melepaskan pelukannya.

"Pegel banget iya kan mas"ucap Naura menyenggol lengan Azzam bermaksud mengkode sang bunda.

"Eh iya lupa, ayo-ayo masuk nak Azzam"ucap bunda membuka pintu selebar-lebarnya.

"Ayahh, Azzam sama Naura dateng nih"ucap bunda memanggil sang ayah.

"Bentar ya, ayah lagi berkebun dibelakang rumah. Kalau bang Devan sama Laila ada dikamar"ucap bunda memberitahu.

"Haus banget iya kan mas"ucap Naura menyenggol lengan Azzam bermaksud mengkode sang bunda.

"Iya iyaa ini bunda mau bikinin minum kok"ucap bunda menuju dapur.

"Eh Azzam Naura gimana kabarnya?"ucap ayah memeluk anak dan menantunya bergantian.

"Alhamdulillah baik ayah"ucap Azzam diangguki ayah.

"Naura gimana sekolahnya?"tanya ayah menatap putrinya.

"Baik kok yah, Minggu depan aku ujian kelulusan"ucap Naura.

"Setelah lulus kamu mau lanjut kuliah?"tanya ayah.

"Gak yah, soalnya aku mau fokus sama mas Azzam"ucap Naura membuat Azzam tersenyum.

"Oh yaudah kalau gitu"ucap ayah.

"Silahkan diminum nak Azzam"ucap bunda menyodorkan minuman. "Kue nya juga dimakan"lanjut bunda menaruh piring berisi kue-kue ringan.

"Iya bunda"ucap Azzam mengangguk sopan.

"Kakakk"ucap Laila berlari menghampiri Naura. "Kangen kakak"lanjutnya.

"Kakak juga kangen sama Laila"ucap Naura membalas pelukan sang adik.

"Gimana sekolah kamu? Lancar kan ga ada masalah"tanya Naura.

"Baik-baik aja kak"ucap Laila.

"Abang mana?"tanya Naura.

"Dikamar lagi nugas"ucap Laila.

"Libur gini kok masih ngerjain tugas sih"ucap Naura yang begitu heran dengan abangnya yang sangat ambisius.

Mereka mengobrol-ngobrol dengan antusias, tak berselang lama abang Devan berjalan ke arah ruang tamu dan duduk disebelah Naura.

"Gimana pesenan abang dek udah jadi?"Naura mengerutkan kening saat mendengar pertanyaan abangnya.

"Pesenan apa? Perasaan tadi abang gak ngechat aku kalau mau pesen sesuatu sebelum kesini deh"ucap Naura.

"Gatau pesanan abang?"tanya Devan, Naura menggeleng sebagai jawaban.

"Abang pesen ponakan yang kiyowok dari kamu, gimana? Udah jadi belum?"ucap Devan menatap Naura. Naura yang mengerti apa maksud Devan melotot dan mencubit lengan Devan, Azzam yang melihat reaksi Naura tersenyum.

"Apasih bang kalau mau yang kiyowok yang bikin sendiri, makanya abang cari perempuan dong"ucap Naura.

"Abang belum pengen punya anak, pengennya punya ponakan"ucap Devan tersenyum jahil ke arah Naura.

"Ya ya sama aja, bikin sendiri lah"ucap Naura menahan malu.

"Udah-udah jangan digodain terus adeknya tuh liat pipinya udah merah gitu"ucap ayah.

Mereka melanjutkan obrolannya sampai menjelang sore.

"Bun udah sore aku sama mas Azzam pulang ya"ucap Naura berpamitan menyalimi tangan sang bunda dan ayah bergantian dengan Azzam.

"Iya hati-hati dijalan nak"ucap bunda mengelus punggung Naura.

"Assalamu'alaikum bunda, ayah"ucap Azzam dan Naura.

"Wa'alaikumsalam"ucap ayah dan bunda berbarengan.

#####

Setelah pulang dari rumah bunda, Azzam dan Naura melaksanakan kegiatan sebagai orang muslim setelahnya dilanjut dengan makan malam. Kini Naura sedang bersandar di bahu Azzam mereka saling cerita diselingi canda tawa oleh keduanya.

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN FOLLOW AKUN INI YA.

SEKIAN...

TERIMAKASIH