Part 15 pasar malam

1.2K 52 0
                                    

Sore ini sesuai janji Azzam, ia akan pergi ke pasar malam bersama sang istri. Mereka sudah siap dengan ootd yang senada.

"Ayo mas cepetan"desak Naura menyeret Azzam untuk keluar rumah.

"Iya sayang"Azzam mengikuti langkah Naura menuju ke garansi mobil.

Mereka mulai memasuki mobil dan keluar menuju tempat pasar malam berada.

Beberapa menit telah sampai. Pasar malam ini sangat ramai banyak wahana dan makanan kaki lima berjejeran.

"Wah ramai banget mas, udah lama gak kesini"ucap Naura girang.

"Ayo masuk"Azzam menggandeng tangan Naura.

"Mas ayok naik kora-kora"ajak Naura bersemangat.

"Gak dek, mas pusing kalau naik begituan"tolak Azzam dengan halus.

"Yah padahal seru loh mas"lesu Naura.

"Kalo adek pengen naik sendiri aja, mas lihatin dari sini deh"Azzam mengelus pucuk kepala Naura agar istrinya tidak ngambek.

"Gak ah, gak ada mas"ucap Naura memalingkan wajah kearah yang lain enggan untuk melihat suaminya.

"Jangan ngambek sayang, kita beli...... seafood bakar yang ada disana yuk, nanti adek boleh jajan sepuasnya deh" Azzam berusaha mengembalikan mood sang istri.

"Janji sepuasnya adek ya mas"ucap Naura mengangkat jari kelingking didepan Azzam.

"Iya sayang, janji" Azzam menyatukan jari kelingking mereka.

Mereka mulai membeli aneka makanan ada seafood bakar, bakso bakar, creepes, cilok, jasuke, pop ice.

"Kita duduk ditaman sana yuk mas"tunjuk Naura ke arah taman yang terlihat indah banyak lampu warna warni yang melingkari taman itu.

"Ayo"Azzam merangkul pinggang Naura.

Tamannya banyak di tempati oleh sepasang manusia entah ada yang masih pacaran atau sudah menikah. Azzam dan Naura memilih duduk di pojok yang jauh dari jangkauan lainnya, biar bisa berduaan dengan tenang katanya.

Naura membuka plastik yang berisi makanan lalu memakannya satu persatu bersama Azzam.

"Aaaa sayang"Azzam mengarahkan setusuk bakso di depan bibir Naura.

"Emm...enak"Naura memejamkan matanya seolah sedang menikmati makanan yang sangat lezat.

"Calon bunda kok makannya masih belepotan gini sih" Azzam membersihkan sudut bibir Naura yang terdapat sisa bumbu menggunakan ibu jarinya, lalu Azzam memasukan ibu jarinya tersebut ke mulutnya.

"Eh mas-"ucapnya menganga.

"Manis sayang mas suka"ucap Azzam mengecup kening Naura.

"Habisin gih habis itu pulang" ucap Azzam mengelus pipi Naura lembut.

Mereka mengobrol diselingi canda tawa dan suap-suapan satu sama lain, ditengah mereka sedang asik suap-suapan tiba-tiba ada seorang perempuan yang berjalan ke arah mereka lebih tepatnya ke arah Azzam.

Perempuan dengan pakaian minim dan seksi dengan rambut yang terurai indah.

"Hai"sapa perempuan itu dengan genit.

"Kamu Azzam ya"lanjutnya.

"Iya"jawab Azzam singkat, tidak terlalu tertarik dengan obrolan tersebut.

"Lama gak ketemu makin ganteng aja" dengan lancang perempuan itu duduk disamping Azzam dan bergelayut manja di lengan Azzam.

Naura yang melihat itu kesal berubah sudah moodnya.

"Jangan pegang-pegang, gak sopan" desisnya dengan tajam, Azzam risih dekat dengan perempuan itu.

Perempuan itu melepaskan tangannya dari lengan Azzam "maaf. Oh ya kamu punya pacar?"tanya perempuan itu.

"Belum"ketus Azzam. Memang benarkan ia tidak mempunyai pacar namun ia telah memiliki istri.

"Oh terus yang disamping kamu siapa"perempuan itu menunjuk kerah Naura dengan tatapan tak suka.

"Dia istriku, namanya Naura"ucap Azzam merangkul pinggang Naura merapatkan tubuhnya dengan sang istri.

"Istri? Kamu udah nikah kok gak ngundang aku sih"ucap perempuan itu dengan nada yang di imutkan, Naura yang mendengarnya berlagak ingin muntah.

"Penting ngundang kamu?"

"Iya aku kan temen kamu"balasnya dengan nada yang masih diimutkan.

"Masih ada hal yang mau diomongin lagi? Kalau gak saya permisi, assalamu'alaikum"ucap Azzam merangkul pinggang Naura dan pergi meninggalkan perempuan itu yang masih menatapnya dari jauh.

Azzam dan Naura sedang berada dimobil dengan Naura yang cemberut karena kedatangan perempuan itu yang merusak acara romantisnya Azzam.

"Tadi siapa sih mas, jadi cewek centil banget"kesal Naura.

"Nanti sampe rumah mas ceritain, udah gak usah cemburu sayang"ucap Azzam mengecup tangan Naura.

"Enggak cemburu kok cuma kesel aja"elaknya.

"Masa? Kalau gak cemburu berati adek gak cin-"

"Iya iya adek cemburu sama mas karna adek cinta sama mas"potong Naura dengan cepat.













MOHON MAAF KALAU CERITANYA NGEBOSENIN, DAN MAAF KALAU BANYAK YANG TYPO.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ❤️

"mengagumi mu memang candu, namun lauhul Mahfudzku belum tentu dirimu"
_author_

TERIMAKASIH ❤️

MY PERFECT HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang