Part 30 E N D

2.5K 54 0
                                    

7 tahun kemudian...

Sudah banyak suka, duka, dan tawa telah dilalui mereka bersama.

Saat ini terlihat pasutri sedang menjemput anaknya di sekolah SD. Sambil bercanda gurau dengan anak perempuannya yang digendong istrinya, bocah perempuan itu berusia dua tahun.

"Bunda, ayaahhh"teriak bocah lelaki yang berusia 7 tahun menghampirinya.

"Hay anak ayah"ucap ayah bocah itu menggendongnya.

"Gimana sekolahnya sayang"tanya bundanya.

"Seru bunda, aku dapet banyak temen"ucap bocah itu.

Ya pasutri itu yang tak lain adalah Azzam dan Naura, bocah tujuh tahun itu adalah anak pertamanya, Arvind.

Dan bocah berusia dua tahun yang digendong Naura adalah anak keduanya bersama Azzam yang bernama Avira Vinaya Az-zahra.

"Bagus dong"balas Azzam mencubit pipi Chubby Arvind yang berada digendongannya.

"Apin tadi beliin boneka barbie kecil buat adek ila"ucap Azzam mengeluarkan barbie kecil ke tangan adek perempuannya.

"Apin tadi beliin boneka barbie kecil buat adek ila"ucap Azzam mengeluarkan barbie kecil ke tangan adek perempuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Avira yang sering dipanggil Ira itu menggenggam erat boneka pemberian abangnya.

"Yayaya"girang Ira.

"Makasih abang"ucap Naura menirukan suara anak kecil.

"Pulang yuk"ajak Naura.

"Ayok, nanti apin mau beli jajan dulu boleh ya ayah, bunda"

"Iya nak"ucap Azzam mendudukkan Arvind dijok belakang.

Azzam menuruti kemauan anaknya, sedangkan Naura menunggu didalam mobil sambil memangku Ira.

💙💙💙💙💙




Sore hari keluarga kecil itu menikmati waktu senja.

Arvind dan Ira sedang bermain berdua dan dibelakangnya ada Azzam dan Naura yang sedang menatapnya.

"Mas bahagia ditakdirkan sama kamu sayang"ucap Azzam mengelus kepala Naura.

"Adek juga bahagia mas. Adek beruntung memiliki suami seperti mas yang sholeh, baik, perhatian, romantis"ucap Naura menyandarkan kepalanya di dada Azzam.

"Mas nggak pernah bentak adek walaupun adek pernah ngelakuin kesalahan tapi mas selalu menuntun adek dengan lembut dan sabar.

"Mas gak ada hak buat ngebentak kamu sayang. Tujuan mas menikahimu untuk menyempurnakan separuh agama mas, untuk mengajarimu, untuk menuntun mu, untuk membimbingmu menuju surganya Allah sayang.

"Mas sangat sangat berterimakasih kepada Tuhan yang sudah mentakdirkan kita hidup bersama sayang"ucap Azzam menitihkan air mata. Sebahagia itu ia di beri keluarga kecil yang mewarnai hidupnya.

MY PERFECT HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang