ANIMOUS #1 | Bullying Is Scary [ END ]

🦋 PART 42 🦋

⚜️ GRUP SMA TREEKLEYN 03 ⚜️

Anda, Arvin, Elgar, dan lainnya...

Shella:
GAWAT WOI GAWAT!!

Gheo:
Gawat kenapa dah?

Shella:
LO PADA TAU RAISA SAMA TIGA TEMENNYA KAN?!

Marina:
iya tau, ga usah ngegas juga ngetiknya bisa kan?

Orion:
Raisa temennya boti itu ga sih?

Hizam:
Oh yang suka malakin di gerbang sekolah?

Zaki:
He’eh mereun

Hana:
Kan emang di SMA Treekleyn yang namanya Raisa cuman satu, guys.

Shella:
MEREKA JATOH DARI ROLLERCOASTER ANJIR!! JATOHNYA BRUTAL BANGET! NGERI!!

Shella mengirimkan beberapa foto.

Zaki:
Hah anjir?! Kronologinya kek mana itu?

Shella:
Kebetulan gue juga pergi ke pasar malem itu, dan kaget pas liat ada orang ngumpul-ngumpul, ternyata kecelakaan.

Marina:
astaga gue ngeri😭

Hana:
Demi Allah deh trauma liat fotonya 😭😭

Hizam:
Ngapa pake ngirim gambar sih, Shel.

Teresa:
Buset rame bener. Gue ketinggalan ape nih.

Reno:
Gue tim nyimak.

Menjelang tengah malam, grup sekolah ramai karena spam chat dari para membernya. Zhico yang pertama kali melihat notifikasi dari grup itu langsung membukanya karena penasaran. Ketika ia melihat foto yang dikirimkan murid bernama Shella, Zhico terpekik kaget. Hapenya hampir ia banting ke tanah saking terkejutnya.

"AAAKH!!"

Pekikan Zhico tentu saja mengagetkan orang-orang di dalam markas. Sontak seluruh pasang mata mengarah pada cowok itu.

Zhico menelan saliva dan menetralkan ekspresinya lagi ketika dihujam tatapan aneh teman-temannya. Ia berdehem singkat dan menunjukkan layar hapenya pada anggota Lemoy’s yang lain.

"Kecelakaan di pasar malem, korbannya bocah Treekleyn," ungkap Zhico sembari menyugar rambutnya ke belakang.

Saga jadi orang yang pertama kali menyahut, "Jir ngeri banget tuh, sampe banjir darah begitu."

Rivan memeluk dirinya sendiri, ia bergidik. "Sebenernya kek gitu udah biasa gue liat kalo ada yg kecelakaan di tempat balap. Tapi kok merinding, ye, kalo liat yang itu."

"Beneran bocah Treekleyn? Siapa, Zhi?" Kedua alis Arvin bertaut, ia bertanya penasaran.

"Dari yang dibacotin anak-anak di grup ini sih katanya Raisa dkk. Ga tau dah anak kelas mana. Kalo kepo banget, mending cek sendiri di grup," suruh Zhico.

Arvin dengan segera mengecek hapenya sendiri. Dahinya makin mengerut karena mengetahui bocah Treekleyn yang dimaksud Zhico adalah Raisa dan ketiga temannya. Tentu saja Arvin tahu dan mengenal mereka karena keempat orang itu pernah disuruh olehnya untuk membully Kiara atas perintah Elgar.

"Ini serius mereka?" Sekilas Arvin mendongak, bertanya pada dirinya sendiri.

Beberapa dari bocah Lemoy’s yang juga bersekolah di SMA Treekleyn 03 turut mengecek ponsel mereka masing-masing. Kini bukan hanya grup sekolah, tapi cowok-cowok itu juga menggosipkan kejadian tragis tersebut.