15.Just Friend

419 39 2
                                    

🪧🪧🪧

____________●●___________●●________________
Jungkook Pov

Seperti janji ku kemarin, hari ini aku akan membawa yerim untuk bertemu dengan seulgi disebuah kafe.

"Mengapa kau sangat cantik hari ini, kemarin saja saat bersamaku kau tidak seperti ini."ujar ku, melirik sebentar kearah yerim dan kembali fokus mengendari mobil.

"Benarkah, tapi aku berdandan seperti biasanya."jawab yerim.

"Tapi kau sangat cantik dan menggemaskan dengan rambut mu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi kau sangat cantik dan menggemaskan dengan rambut mu itu."ujar ku dan membelai pipi yerim dengan sebelah tanganku.

"Jangan mulai, kau ini mengapa suka sekali menggodaku sejak kemarin."

"Menggoda apanya, aku sedang memuji dirimu kim yerim."kekeh ku.

"Terserah, tapi terima kasih atas pujianmu jeon jungkook."

"Apa seulgi sudah ada disana, jeon."tanya yerim.

"Mungkin saja, aku belum mengecek ponselku."

"Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Apa dia semakin cantik sekarang, jeon."

"Menurutku lebih cantik kim yerim."

Yerim memutar mata nya mendengar diriku yang kembali menggodanya,  mengapa aku menjadi perayu ulung seperti ini pikirku. Tapi aku jujur, dia memang lebih cantik menurutku.

"Jeon, aku serius."

"Kau mau aku seriusi, baiklah kau siap kapan. Aku akan datang kerumah dan melamarmu."

"Ohhh astaga, kau benar-benar sangat menyebalkan."gerutu yerim.

Sedangkan aku hanya terkekeh melihat yerim yang merajuk karena aku yang selalu menggodanya. Menggoda yerim adalah hobi baru ku sekarang.

"Jangan merajuk seperti itu, kau terlihat sangat menggemaskan."

"Jeon, berhenti mengatakan hal-hal seperti itu. Aku tidak terbiasa denganmu yang sekarang."rengek yerim.

"Kalau begitu biasakan, karena kita akan selalu bersama dan aku akan terus memujimu."

"Kau. Aku benar-benar merajuk padamu."seru yerim.

"Merajuk tinggal merajuk, mengapa bilang-bilang."Kekeh ku.

Dan yerim benar-benar merajuk, diam membisu tanpa berkata dan bertanya lagi pada diriku.

"Arraso, mianhae. Aku jujur mengatakan kau cantik dan menggemaskan, dan tidak sedang menggodamu. Jadi jangan merajuk lagi, hmmm."ujar ku seraya mengambil tangan yerim dan menggenggamnya.

Yerim menerima perlakuan ku itu dan tidak menolak, tapi masih diam tidak mau berbicara padaku.

"Hei, bicaralah. Aku mengatakah hal yang tulus mengapa kau malah merajuk seperti itu. Kalau kau masih merajuk, kita pulang saja dan tidak jadi bertemu seulgi nya."

Just Friend (JUNGRI)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang