19

585 83 0
                                    

Heyyow, happy reading y'all!! And sorry for typo~

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Berbekal informasi dari tuan Jung, dan Mark. Sekarang Taehyun duduk manis di ruang tamu dengan tangan yang sibuk mengotak-atik laptop sang kakak. Ceritanya minjem bentar.

"Ayolah..." gumam Taehyun yang masih sibuk scrall scroll.

"Terr" panggil Seulgi dari dapur. Ceritanya habis bereksperimen sama bahan-bahan yang tersisa di sana. Sedangkan Taehyun cuma nyautin pake deheman singkat.

"Heh, kalo orang manggil itu diliatin kek atau apa" protes Seulgi yang cuma dicuekin sama Taehyun. Dahlah, capek.

"Gue mau ke supermarket bentar mau beli bahan makanan, ikut gak lo?" tanya Seulgi tudep, males basa-basi sama adek batunya itu.

Taehyun diem, mikir bentar. Terus noleh sekitar dua detik ke Seulgi. "Ikut" Yang keluar cuma satu kata.

Seulgi menghela nafasnya gusar, pengen banget dia nyekek adeknya.

"Siap-siap cepat!" serunya kemudian berlalu masuk ke kamar, mau dandan dikit elah. Yakali keluar gak pake bedak, ntar dikira gembel yang ada.

Oh ya, buat yang penasaran sama keadaan Seulgi. Cewek bermata tajam nan menusuk itu gak ingat apa-apa soal kejadian tadi siang dimana dia pingsan gara-gara yaa..., itu. Seolah-olah kejadian itu tidak pernah terjadi.

"Banyak amat 'itu' nya"—Keju krisis kata-kata

Taehyun menghela nafas panjang. Tangannya tergerak untuk mematikan laptop sang kakak, kemudian pergi bersiap. Takut ditinggal.

𖧵 Patung 𖧵

Selama perjalanan ke supermarket, gak ada yang aneh. Sampai pada akhirnya saat di dalam bus hendak pulang, Taehyun melihat seseorang yang menggunakan pakaian serba tertutup dengan mata yang terus bergulir kesana kemari. Seperti tengah mencari sesuatu.

Hingga pada akhirnya, sosok itu merasa diperhatikan dan kedua manik hitam itu bertemu dengan manik tajam milik Taehyun yang sedari tadi memperhatikan setiap gerak-gerik sosok itu.

Tanpa sebab, jantung Taehyun mendadak berdebar dengan cepat saat manik tajamnya bersibobrok dengan manik gelap milik orang itu. Sampai pada akhirnya, sosok itu memutuskan kontak mata mereka.

Taehyun masih merasa ada hal aneh dengan orang itu, langsung membuka benda persegi panjang yang tak pernah absen dari saku celananya.

Mark Jung.

Satu nama yang entah kenapa muncul di otaknya.

Mark J.

Tyun|
19.24

|What?
|Apa lagi yg lo mau?
19.24

Ciri-ciri|
Skrng|
19.24

|Lo tau penjahat/psikopat
kalo lagi keluar rumah?
19.25

And then?|
Yg lo mksd style ny?|
19.25

|Yea, that's true
|Kurang lebih seperti itu
|You can imagine it, right?
19.25

Ofc|
Thanks for the information, Jung|
19 .26

|Ya
Read

Taehyun yang sudah mendapatkan sedikit informasi langsung menegakkan kepalanya, hendak mencari sosok misterius tadi. Tapi sial, sosok itu sudah turun beberapa detik yang lalu di pemberhentian sebelumnya.

Kenapa Taehyun bisa tau? Karena dia lagi-lagi gak sengaja bersitatap dengan si sosok misterius saat berbalik badan.

"Ah... Shit" umpat Taehyun pelan.

"Mata itu..., seperti tidak asing"


Di sisi lain...

"Aishh kenapa gue bisa ketemu sama dia... Bakal gagal kalo dia tau siapa gue sebenarnya..."

TBC bukan penyakit

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Pendek... Gapapa lah ya, hehe

Sabtu, 28 Januari 2O23

Patung || TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang