21

686 95 11
                                    

Mwehee

Happy reading and sorry for typo!!

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Aishh" tangan Taehyun mengacak mejanya sehingga membuat beberapa barangnya seperti pena dan buku berserakan di lantai.

"Wow wow, lo kenapa Teh?" tanya Jaehyuk yang kaget sama kelakuan Taehyun barusan. Bukan cuma Jaehyuk doang, tapi satu kelas heran lihatnya.

"Asahi mana?" tanya Taehyun balik ngebuat Jaehyuk bingung. Ini bocah ngapein tiba-tiba nanyain pacarnya.

"Di kelasnya lah, emang nape? Naksir ya sama ayang Asa gue?" tanya Jaehyuk yang gak di peduliin sama Taehyun.

"Gini ya aKang Tehyun yang pintar nan jenisu, eh jenius maksudnya. Mending gak usah naksir sama ayang Asa deh, ntar gue tonjok lo kalo berani rebut ayang Asa"

Persetan dengan bacotan Jaehyuk. Taehyun lebih pilih cabut dan ngacir menuju kelas Asahi, yang mana langsung di hadiahi sama teriakan menggelegar dari Jaehyuk.

"WOI ANJER KANG TEHYUN LO JANGAN COBA-COBA REBUT AYANG GUE ELAH, KALO DIA BENARAN MAU SAMA LO GIMANA BANGKE?!" panik Jaehyuk ikut ngejar Taehyun.

"Shit, gue harus lebih hati-hati. Kayaknya dia mulai curiga sama gue"

𖧵 Patung 𖧵

Brakk

"Allahuma lakasumtu! Terkejod saya!" latah Chaeryeong, teman sekelas Asahi.

"Asahi mana?" pertanyaan yang sama terlontar dari Taehyun.

"Tuh, di pojok" jawab Chaeryeong menunjuk menggunakan dagunya.

Tanpa basa-basi Taehyun cuma balas pake anggukan doang, terus lanjut nyamperin Asahi. Beda lagi sama Jaehyuk yang ngos-ngosan di depan kelas Asahi sambil nyandar dramatis di sana.

"Habis dikejar setan bro?" tanya Yedam melihat keadaan Jaehyuk yang bisa dibilang sangat mengenaskan.

"TEHYON AYANG GUE MAU LO BAWA KE MANA WOI ANJIM! GILA LO! GUE GAK KUAT LARI LAGI NJENG!" teriak Jaehyuk di sela-sela kegiatan meraup oksigen dengan rakus.

Di sisi lain, Taehyun langsung narik Asahi buat di ajak pergi. Hayoloh, Jaehyuk ditinggal Asahi. Nggak nggak, canda doang elah. Kagak bakal karam kok, tenang aja.

"Kemana?" tanya Asahi tudep. Jangan lupa, kalo dua orang ini sama-sama tudep. Jadi gak pake banyak bacot plus drama ala-ala india gitu.

"Beomgyu" jawab Taehyun yang langsung ngebuat Asahi bungkam dan pasrah kemana pun dia akan dibawa oleh laki-laki bermarga Kang ini. Jujur, Asahi sedikit takut. Tapi ya udah lah, apa boleh buat. Berontak pun udah gak ada gunanya.

Tanpa keduanya sadar, ada seseorang yang sedari tadi mengikuti mereka. Dengan tudung hoodie yang menutup sebagian besar kepalanya, membuat wajah sosok itu sedikit tidak terlihat.

"Awas aja lo berdua, gak bakal gue biarin kalian merusak rencana gue" gumamnya, sebelum pergi dari sana.

"Jadi?" tanya Asahi setelah mendudukkan dirinya di kursi taman yang sedikit berkarat. Ya, posisi mereka berdua sekarang lagi di taman belakang sekolah yang sayangnya gak kerawat lagi.

"Gue atau lo?" tanya Taehyun balik.

Asahi mengerutkan dahinya tanda tak mengerti. "Lo" jawab Asahi selanjutnya.

Taehyun menghela nafasnya panjang, kemudian menatap tepat ke arah manik coklat milik Asahi.

"Gue harap lo gak sembunyiin apa-apa lagi setelah gue kasih tau ini, Hamada"

𖧵 Patung 𖧵

Pemuda duplikat Taeyong itu mulai membuka matanya perlahan, aroma obat-obatan pun memasuki indera penciumannya kala seluruh kesadarannya kembali.

Sungchan meringis kecil sambil memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing, ah dunianya masih sedikit berputar sekarang.

"Sudah sadar?" tanya sang mommy retoris.

Yang hanya dibalas anggukan kecil. "Berapa lama Uchan tidur, mom?" tanya Sungchan balik. Terakhir kali yang ia ingat adalah saat sedang mengamuk dan berakhir gelap memanggil.

"Setu setengah hari Chan. Udah udah, sekarang makan dulu ya" perintah Taeyong sembari mengambil nampan yang sedari tadi tergeletak di atas nakas.

"Beomie?" tanya Sungchan lagi sebelum menerima suapan pertama dari sang mommy. Yang mana hal itu langsung membuat Taeyong sedikit tercegang.

"Sudah kembali sekitar pukul sembilan pagi tadi" jawab Taeyong seadanya, membuat Sungchan hampir saja menyemburkan bubur yang masih ada di mulutnya.

"Uchan tenang dulu, sekarang masih jam setengah satu siang" ucap Taeyong sembari menyodorkan segelas air putih kepada sang putra.

"Mom, Uchan belum sempat nyapa Beomie sejak dari rumah Taehyun!" ujar Sungchan gusar dengan tangan yang mengacak surai coklatnya kasar.

"Calm down my boy, Beomie gak selamanya gitu. Mungkin lain kali Uchan punya kesempatan buat sapa atau mau peluk Beomie. Intinya sekarang mungkin bukan waktu yang tepat buat Uchan ketemu sama Beomie" ucap Taeyong memberi sedikit nasihat kepada putra ketiganya itu.

"Tersangka utama udah ada"


Asahi menghela nafasnya panjang setelah mendengar penjelasan Taehyun. Sekarang ia bingung ingin memulai cerita dari mana, secara Asahi juga orang yang memegang banyak rahasia serta informan keluarga Jung.

"Apa yang pengen lo tau?" tanya Asahi pada akhirnya.

"Sejak kapan Beomgyu kena kutukan?" tanya Taehyun tanpa pikir panjang.

TBC bukan penyakit
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Another mencuri kesempatan dalam jamkos

Selasa, 14 Februari 2O23

Patung || TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang