Jaehyuk × Asahi ; This Picture

559 43 1
                                    






















"Ini kan cuma foto."

"Kenapa nangis?"



"Kenapa nangis?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Foto ini tepat berusia dua tahun setelah kelulusan kita. Foto terakhir yang kita lakukan sebelum akhirnya perpisahan mulai datang.

Asahi mengusap polaroid itu dengan dada yang merasa sesak. Ia merindukan sosok yang berada didalam foto itu.

Yoon Jaehyuk.

Pemuda kelahiran Juli yang dulu sempat mengisi relung hati Asahi. Menjalin hubungan secara diam-diam selama hampir dua tahun, sampai akhirnya mereka berpisah karena Jaehyuk yang harus melanjutkan pendidikannya di negara tetangga.

Sedangkan Asahi masih tetap di sini. Dengan perasaan yang tidak berubah saat terakhir kali mereka bertemu dan mengucapkan kata selamat tinggal.



















••

"Sampai kapan kita mau gini, Jae?" Asahi mendongkak untuk menatap Jaehyuk yang lebih tinggi darinya.

Menuntut suatu jawaban sederhana tentang bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka.

"Kita jalani dulu, ya? Aku janji akan segera memberitahu orang lain bahwa Hamada Asahi adalah milik Yoon Jaehyuk."

Jaehyuk tersenyum. Dan Asahi percaya ucapan pemuda dihadapannya itu.






















••

"Tadi aku lihat kamu sama Yujin."

Asahi menoleh menghadap kearah pemuda yang sedang menyantap bekal buatannya.

Di temani dengan angin yang berhembus pelan, Jaehyuk menuturkan katanya.

"Iya urusan OSIS, kan bentar lagi pentas seni buat perayaan ulang tahun sekolah," tangan Jaehyuk terangkat untuk mengusap rambut berantakan Asahi. "Kamu cemburu, ya?" Lanjutnya dengan nada jenaka.

Asahi mengerucutkan bibirnya. "Aku gak cemburu!"

"Lucuuuu bangeeett yang gak mau ngaku kalau lagi cemburu!" Kedua tangan Jaehyuk mencubit pipi Asahi.

"Jaehyuk sakiiit!!"

Jaehyuk masih tertawa, kemudian menarik Asahi untuk masuk kedalam pelukannya. "Jangan cemburu. Aku gak ada apa-apa sama Yujin."

"Aku punya kamu." Jaehyuk mengecup kening Asahi, membuat Asahi memejamkan kedua matanya menikmati bagaimana lembutnya Jaehyuk menciumnya.

"Aku sayang kamu, Jaehyuk."

"Aku lebih sayang kamu, Asahi."


























••

"Ini apa?"

Asahi menyodorkan sebuah surat kehadapan Jaehyuk yang kini menatapnya dengan muka terkejut.

"Sa ... darimana kamu dapat ini?" Jaehyuk merebut surat itu.

"Jaehyuk itu apa?" Asahi dengan mata berkaca-kacanya, bertanya.

"Kamu mau pergi?" Lagi pertanyaan Asahi lontarkan.

"Gak Sahi, aku gak pergi kemana-mana." Jaehyuk mencoba menggenggam tangan Asahi, namun ditepis oleh pemilik tangan.

"Bohong! Disurat itu tertulis kalau kamu dapat beasiswa buat kuliah ke Belanda. Kenapa kamu bohong?!" Ucap Asahi dengan air mata yang mulai turun.

Jaehyuk memeluk Asahi yang kini berontak untuk dilepaskan, namun tenaga Jaehyuk lebih besar dari Asahi.

Tangis Asahi terdengar pilu, membuat Jaehyuk memaki dirinya sendiri. Membiarkan Asahi melampiaskan kekesalan dan kekecewaannya.

"Maaf."

"Asahi, aku minta maaf."



























••

Kembali Asahi menumpahkan tangisnya. Di dalam kamar yang sunyi, Asahi dan tangisannya.

Dua tahun. Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi Asahi untuk melupakan Jaehyuk.

"Kenapa kamu bohong, Jaehyuk?" Monolog Asahi sambil meremat polaroid yang berada ditangannya.

"Aku sakit. Sakit karena gak tau gimana kabar kamu di sana. Apakah kamu sehat? Makan dengan baik? Atau justru kamu udah nemuin rumah yang baru?" Kembali Asahi meluapkan emosinya dengan mulai meremat rambutnya.

Yoon Jaehyuk berbohong. Ia bilang akan selalu mengabari Asahi namun nyatanya ia malah menghilang bak ditelan bumi.

Membiarkan Asahi terus menunggu dan percaya dengan ucapan-ucapan manisnya dulu.

Yoon Jaehyuk, di mana?








































Fin.

liris ; asahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang