"Childe! Berhenti tidur di saat jam pelajaran saya"
"Ehm... Pelajaran ibuk membosankan"
"Apa?!! Berani sekali kamu berbicara seperti itu?!!"
"Suka suka saya lah buk, orang ini sekolah milik orang tua saya"
"Dasar! Segera keluar dari jam pelajaran saya!!!"
"Dengan senang hati"
Lalu tartaglia dengan tampang tak bersalah melewati guru itu dan pergi menuju pintu
"Benar benar anak kurang hajar" lirih guru itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tap
Tap
Tap
Tap
Dan...
BRUKKK
"Auchh" lirih tartaglia terjatuh karena seseorang menabraknya dengan sangat keras
"Aww..."
"Apa apaan ka-" perkataan tartaglia terpotong melihat siapa yang telah menabraknya tepat di atasnya. Surai brunette dan mata cor lapis menghiasi pria cantik nan manis di atasnya. Sungguh tartaglia hatinya seperti di panah oleh asmara cinta.
"Ma-maaf eh?!!" Pria tersebut langsung menyingkir dari atas tartaglia, bisa dilihat bahwa pipinya memerah
"Maaf aku sungguh minta maaf!!!"
"Oh tak apa, kamu tidak papa?"
"Tidak aku tidak apa apa, aku minta maaf!!"
Tartaglia berdiri dan membantu pria tersebut berdiri dari duduknya
"Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa menebus kesalahanku karena menabrakmu?! Aku yakin itu pasti sakit"
"Tidak aku tidak apa apa, anw... Siapa namamu?" Tanya tartaglia
"Ah... Ano... Namaku zhongli kelas 3-1" jelas pria bersurai brunette tersebut
"Ouh... Namaku childe, kelas 2-2. Dan ternyata dirimu kakak kelasku ya" kata tartaglia
"I-iyaa, Ano... Boleh aku permisi aku masih ada-"
"WOY JANGAN LARI KAU ZHONGLI"
?!!?!?!?!?!?
Zhongli langsung melesat lari dengan secepat mungkin, segerombolan pria mengejarnya dan itu membuat tartaglia bingung
*Apa apaan itu tadi,...
Apa aku ikutan saja ya?*
-Keadaan zhongli-
*Tidak! Tidak boleh tertangkap*
Tap
Tap
Tap
Tap
*Grepp!
"Akchh"
"Hhahahaha kena kau zhongli" tertawalah pria tersebut saat berhasil mencegat zhongli dari perempatan lorong belakang sekolah
"Lepas! Lepaskan aku!!" Teriak zhongli
Beberapa pria tertawa dan ternyata mereka adalah para gerombolan geng berandalan yang dimana bos nya sangat sangat suka dengan zhongli sedangkan zhongli sangat tidak mau dengan pria itu begitulah bos tersebut menyuruh anak buahnya untuk mengejar zhongli
"Hahahaha zhongli, jadilah milikku, aku akan menyuruh anak buahku untuk berhenti mengejarmu" ujar pria tersebut
"Tidak! Aku tidak akan pernah mau dengan orang seperti dirimu!" Teriak zhongli dengan masih memberontak
"Dasar tidak tau diri!" Geram pria itu lalu menarik zhongli dan menghantamkan dirinya ke tembok belakang sekolah
"Ackhh"
"Hah... Hah... Hah..."
Dagu zhongli dipengang oleh pria tersebut dan hendak diciumnya tapi sebelum itu...
BRUKKK
"BOS?!"
"Berani sekali kau! siapa ka-... Tuan?! Tuan childe?!!"
"Apakah kau masih ingin mempunyai organ tubuh yang lengkap? Aku rasa peliharaan dirumahku lapar akan jantung manusia. Apakah dirimu bersedia memberikannya untukku wahai manusia rendahan?" Sungguh kali ini tartaglia sangat lah menyeramkan, bahkan zhongli hanya diam tidak berani berkutik sedikit pun
"Ti-tidak tu-tuan saya mohon ampun!!"
Seluruh anggota geng termasuk bos langsung berjusud meminta pengampunan dari bosnya
"Tcih... Datang ke markas sebelah selatan jam 11 malam, aku tunggu kalian disana" senantiasa dengan nada dingin dan menusuk. Tartaglia adalah seorang mafia penguasa terbesar dan terhormat, tidak ada yang berani dengan dia, bahkan jika ada dan dia lari menyelamatkan diri dipastikan dia ditangkap dan disiksa hingga dia ingin memilih untuk mati.
"BAIK TUAN" serentak menjawab pernyataan childe dan langsung buru buru lari dari hawa mencengkram.
TBC.......
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate
Teen Fiction{Modern AU} (Omegaverse) Mengisahkan seorang tartaglia yang terpicut pada kecantikan kakak kelas laki lakinya. Akankah cintanya seindah bintang di langit?
