Ch 15

461 39 7
                                    

Jam menunjukkan pukul 20.00, childe bangun dari tidurnya. Untung saja setelah mereka melakukan hubungan intim, mereka langsung mandi jadi tidak terlalu repot. Childe menoleh kearah jendela nampak hari sudah gelap, childe merenggangkan otot otot tubuh indahnya itu lalu menoleh ke kekasihnya. Terlihat ia masih tertidur lelap namun kali ini ada yang aneh dengannya.

"Sayang?" Panggilan childe tak membuat zhongli bergeming, ia memegang tangan zhongli namun segera melepaskannya merasa tubuh zhongli yang panas

"S-sayang?! Kamu sakit?!" Ucapnya langsung menarik zhongli kedalam pelukannya, benar saja tubuhnya saat ini sangat lah panas.

"Eugh... Aku... Tidak" ujar zhongli lemas, namun tubuhnya tidak dapat berbohong. Nampak ia sedikit kesusahan untuk membuka mata dan tubuhnya yang menggigil kedinginan

Childe yang panik langsung menelfon mamanya meminta untuk segera pulang ke rumah zhongli.

Tut

Panggilan diangkat

"Halo?"

"Mah! Segera pulang!!"

"Childe?! Ada apaa?!!"

"Zho-zhongli demam mah!! Pulang ya!"

'oke oke, mama langsung pulang'

Tut

Panggilan terputus oleh mama childe

Tanpa berpikir panjang, childe langsung menelfon pihak rumah sakit yang ia kenal. 10 menit menunggu childe masih setia memeluk sang kekasih agar tidak terasa kedinginan, air mata tak dapat ia bendung karena kekasihnya sakit akibat ulahnya

"Sayang... Ma-maaf..."

"Eugh... Aku... Tidak apa... Hanya sedikit lelah" deru nafas zhongli yang panas semakin membuat hati childe sakit

Sesaat dokterpun tiba, segera ia diperiksa dengan childe yang mengikuti instruksi dari sang dokter. Zhongli diberi obat dan kompres pada dahinya agar panas di dalam tubuh nya cepat turun

"Tuan... Sebaiknya biarkan beliau istirahat, dilihat dari pemeriksaan, beliau kelelahan saya harap beliau tidak melakukan hal hal berat untuk sementara. Sekiranya tidak ada yang dapat saya lakukan saya pamit undur diri"

"Baik, uang akan saya transfer nanti"

"Terima kasih saya permisi"

"Ya"

Childe lalu kembali mendekat ke kasur zhongli, sakit rasanya melihat kekasihnya terbaring lemah dan lesu apalagi itu adalah akibatnya.

"Sayang... Maaf... Lekas sembuh" ucapnya dan mengecup punggung tangan kekasihnya yang sedang terlelap tidur

Clekk

"Childe!!"

"Mama!"

Ibunda zhongli menghampiri zhongli, panik akan anaknya yang sakit saat ini. Ibunda zhongli mengelus surai anaknya dan mengecup lembut pipinya.

"Astaga... Anakku... Kalau capek jangan dipaksa sayang" ujarnya dan memeluk pelan zhongli yang masih terlelap

Mama childe yang melihat itu seketika matanya langsung tertuju pada childe yang menunduk merasa bersalah. Dan saat itu juga mama childe menjewer anaknya sendiri dan menariknya keluar kamar, ibunda zhongli yang mengetahui itupun kaget

"Loh? Tsaritsa anakmu-

"Tante, gak papa kok. Kak childe jagain kak zhongli ga bener, kita disini aja rawat kak zhongli biar kak childe di bantai mama"

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang