Ch 1

795 52 3
                                    

......

"Zhongli kamu tidak apa?" Tanya tartaglia sembari mengulurkan tangannya menolong zhongli yang terduduk

"Aku ti-tidak ap- shhh..." Rintih zhongli hampir ambruk namun dengan sigap di tahan oleh tartaglia

"Zhongli kamu terluka, ayo aku antar ke UKS"

"Ti-tidak... Aku tidak apa apa. Aaaaa! Childe! Turunkan aku!" teriak zhongli

Benar, tartaglia langsung menggendongnya ala bridal style reflek zhongli memeluk leher tartaglia. Tartaglia sungguh terkejut *lah... Ramping trus enteng banget lagi, berapa si berat badannya. Kok ada pria cantik sesempurna ini"

"Tidak apa apa? Lalu kamu hampir jatuh tadi tidak apa apa? Ayo aku tidak terima penolakan"

"Childe... Bukannya ini jam pelajaran, kamu seharusnya masuk kelas"

"Tidak, aku diusir dari kelas"

Yaps diam sudah zhongli akhirnya, kalah dengan pernyataan childe. Sedangkan childe hanya tersenyum tipis melihat zhongli yang pasrah saja.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Lorong sekolah sepi... tidak ada yang lalu lalang, hanya beberapa murid yang mengintip dari jendela melihat betapa lucunya mereka

'ehh woy liat liat! Itu tartaglia kan?! Dari kelas 2-2'

'eh lah iyaa, juga siapa tuh cewek yang di gendong tartaglia'

'itu bukan cewek bego, itu cowok!'

'lah lah cowok gimana? Cantiknya aja kek gitu'

'itu tu kak zhongli dari kelas 3-1, kakak kelas kita, makanya jan nolep di kelas doang'

'woalah bngsd'

-UKS-

Ting~

"Silahkan, ada yang bis- loh nak childe, ada apa?"

"Ini bu, ada yang pusing sampai mau pingsan, saya mohon dirawat dan biar saya yang merawatnya"

"Loh nak childe ga masuk kelas?"

"Saya diusir lagi buk heheheh"

"Haduh... Memang kebiasaan, yaudah silahkan nak, di sebelah sana yaa... Kalau ada apa apa panggil saya"

"Baik buk, terima kasih"

"Sama sama"

Tartaglia berjalan pergi ke arah kamar UKS ujung dengan zhongli yang hanya diam dan senantiasa berpegangan di leher tartaglia. Setelah sampai dia menaruh zhongli diatas kasur dengan perlahan, takut jika kepala zhongli sakit lagi

"Ehm... Terima kasih childe"

"Sama sama" sembari duduk di samping zhongli

"A-ano... Kenapa kamu sangat peduli padaku?"

"Tidak tahu, aku pertama kali ini sangat peduli dengan seseorang yang baru kutemui, mungkin aku jatuh cinta pandangan pertama?" Jelas tartaglia blak blakan

"E-eh?!" Jujur saja zhongli juga luluh akan perhatian tartaglia, banyak sebenarnya yang perhatian dengannya hanya saja rasa kali ini berbeda

"Ehm? Kenapa? Aku jujur kok, boleh kan... Aku... Maksudnya kita perlahan saling mengenal" lirih tartaglia di akhir kalimat

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang