Ch 18

342 28 14
                                    

"Ugh... Pekerjaan ini membuatku pusing"
Childe memijat pelipisnya dan mengusap wajahnya dengan kasar, ia nampak lelah dengan pekerjaannya ini. Sudah 1 tahun lebih ia berkerja di perusahaan peninggalan ayahnya, tentu ia menjadi CEO karena dasarnya perusahaan itu sudah mengatasnamakan dirinya.

Semenjak selesai sekolah ia jadi jarang mempunyai waktu untuk bertemu dengan zhongli, karena pekerjaan ini membuatnya seakan akan jauh dari zhongli.

Tok tok tok

"Masuk"

"Permisi pak, ada dokumen dari perusahaan xxx meminta tanda tangan dari bapak" ujar seorang karyawan wanita

"Ya, taruh saja di situ" karyawan itu segera menaruh berkas dokumen sesuai perkataan Bossnya. Bukannya hendak pergi ia justru malah berdiri dibelakang childe dan memegang kedua pundak childe dari belakang

"Bapak... Pasti lelah kan? Saya pijitin ya?"
Dengan centilnya ia hendak memijat pundak childe namun segera di tepis kasar oleh childe

"Pergi"

"T-tapi pak, masa ga mau sama saya? Saya bisa ngasih kepuasan buat bapak!" Ujar karyawan itu yang akan menggandeng tangan childe namun segera di tepis kasar lagi hingga karyawan itu terjatuh

"Saya mempunyai seorang kekasih yang kasta kecantikannya melebihi kau, bahkan seluruh tubuhnya lebih indah dari kau dan saya peringatkan 1 hal lagi bahwa saya sudah memiliki mate" tegas childe

"P-pak-

"Pergi jika masih ingin hidup"

Karyawan itu bergegas berdiri dan berlari keluar tak lupa ia menutup pintu. Helaan kasar childe terdengar jelas, menjelaskan bahwa ia benar benar lelah. Ia mengambil telefonnya dan memencet nomor telefon seseorang.

"Selamat siang tuan muda, ada yang bisa saya bantu"

"Bawakan aku setelan jas baru, segera"

"Baik tuan"

Tut

Panggilan ditutup oleh childe

"Argh... Benar benar wanita merepotkan, sialan!" Ujar childe mengumpat dan melepas jas yang ia kenakan dan menaruhnya di kursi kosong

Tak butuh waktu lama sekitar 10 menit, jas baru yang childe butuhkan datang dengan dibawa oleh beberapa maid disana

"Terima kasih, buang jas itu dan bakar saja"

"Sama sama tuan muda, akan saya laksanakan"

Tak berlama lama para maid pun pamit meninggalkan perusahaan dimana childe bekerja, ahh lelah sekali rasanya.

'zhongli kira kira lagi ngapain ya?, Hah... Dia bahkan tidak membalas pesanku'

"Lelahnya... Aku turun saja ke cafe terdekat"

Childe keluar dari ruangannya dan menuju ke lift tak lupa para bawahan memberinya hormat. Tentu karena jabatan childe lah yang paling tinggi di antara semuanya, bahkan setelah ia jalan menyusuri beberapa karyawan tidak ada 1-pun karyawan yang tidak hormat kepadanya

"Selamat siang bapak, ada yang bisa dibantu" ujar seorang manajer lali laki yang sedang mengambil air minum didekat pintu keluar

"Tidak ada, saya hanya ingin pergi ke cafe terdekat. Tolong awasi karyawan lainnya"

"Baik pak" ucap karyawan itu menunduk lalu permisi dari hadapan childe

Dengan jalan santai childe berjalan menuju tujuannya, ia sempat mengotak atik handphone hanya sekedar menelfon kekasihnya namun nomor yang childe tuju tidak dapat di hubungi terus menerus

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang