Ch 13

380 37 5
                                    

Hari demi hari, zhongli melalui kehidupan yang lebih baik. Tanpa pengganggu dan tanpa gangguan dari masa lalunya.

Kini hari kelulusannya tiba, ia disambut meriah atas kelulusan yang telah ia capai dengan nilai paling tinggi dari ribuan murid. Ia juga bangga akan keberhasilannya bahkan mamanya tidak henti hentinya mengucapkan kata selamat untuk anaknya yang paling dicintai.

"Aaaaa... Anakku dapet ranking tertinggi di sekolah! Ibu bangga sama kamu sayang!" Ujar ibunda zhongli sembari memeluk erat

"Makasih ibu, terima kasih" kata zhongli membalas pelukan sang ibu

"Hari ini adalah hari spesial! Ibu akan masakin apapun yang zhongli mau!" Ucapnya tersenyum kepada zhongli

"Makasih ibu, zhongli hanya mau almond tofu" jawab zhongli

"Hanya itu nak?"

"Iyaa ibu, cukup itu. Aku akan telefon xiao untuk datang. Soalnya xiao suka almond tofu buatan ibu" ucapnya

"Hahaha... Kamu selalu sayang dengannya, oke deh ibu buatkan" kata ibunda zhongli sembari mengelus rambut zhongli pelan dan menuju ke dapur.

Setelah ibunya pergi ke dapur, ia berniat untuk mengganti baju ke kamarnya namun niatnya terhentikan karena ada suara ketokan pintu dari arah luar

Tok tok tok

'eh? Siapa ya?'

Zhongli yang penasaran, memutuskan untuk menuju ke arah pintu rumahnya. Alangkah terkejutnya dia mengetahui siapa yang datang

"SELAMAT HARI KELULUSAN KAK ZHONGLII!!" teriak ketiga bocah didepannya

"Eh??"

"Hallo zhongli"

"Mama?... Dan childe??"

"Hallo sayang" ucapnya, segera zhongli memeluk sang kekasih yang sudah merentangkan tangannya meminta pelukan dari zhongli

"Childe... Ku kira kamu ga datang" ucapnya dalam pelukan hangat kekasihnya

"Hahaha... Maafkan aku karena ada urusan yang menyebalkan sampai sampai telat datang ya sayang" kata childe sembari mencium kening kekasihnya

"Nak? Siapa yang-? Loh?! Tsaritsa?"

"Hallo!!" Ucapnya memberi lambaian kepada ibu zhongli

"Apa kabar kamu? Astagaa... Kok baru kelihatan?!" Ucapnya terkejut bukan main, pasalnya tsaritsa semenjak menikah jarang untuk keluar rumah apalagi saling kontak dengan ibu zhongli

"Hahaha, nganterin anak anak katanya mau ketemu zhongli" katanya dan berjabat tangan dengan ibu zhongli

"Loh ini?...."

"Dia anakku, anak terakhir taucer lalu Anton, tonia, (name) dan anak pertamaku childe. Dia pacar anakmu!"

"Loh?! Loh? Zhongli kok gak cerita kalau udah punya pacar??"

"Heheh... Maaf ibu, zhongli lupa" ucapnya tersenyum kikuk

"Aduhh... Yaudah masuk masuk sini..."

Mereka beramai ramai masuk apartemen zhongli, ruangan yang minimalis memberikan kesan nyaman untuk siapapun yang datang apalagi zhongli adalah orang yang memperhatikan kebersihan.

"Sini duduk dulu" ibu zhongli mempersilahkan semua untuk duduk di sofa yang sudah di sediakan. Dan adek adek childe yang senantiasa duduk di samping zhongli.

"Kak zhongli! Liat deh, taucer punya mainan baru" ucapnya memamerkan robot ruin kecil yang dipegang oleh taucer

"Uwah keren taucer! Kamu sangat menyukainya kan?"

"He'um, kakak childe yang membelikannya!" Ucapnya tersenyum secerah matahari, dan dibalas elusan kepala oleh zhongli kepada taucer

"Tsaritsa bagaimana bisa anakku dan anakmu berpacaran?" Ucapnya penasaran

"Aku tidak tahu, tiba tiba childe membawa zhongli kerumah. Aku pangling karena dia tidak mirip denganmu tapi aku merasa familiar"

"Ahahah.. iya dia lebih mirip ayahnya"

"Benar benar ya anak muda itu..."

Mereka tertawa pelan seperti seorang sahabat yang sedang asik bercerita dimana mereka sudah lama tidak bertemu satu sama lain

"(Name?)" Panggil zhongli

"Iya kak?"

"Jaga adek dulu ya, aku mau ke kamar buat ganti baju"

"Siap kak!!" Jawab (name) dan mengambil alih adek adeknya

"Aku ikutt!!!" Ucap childe membututi zhongli

"Ehm? Ngapain?" Tanya zhongli

"Ikut aja" jawab simpel childe

"Ehm... Yaudah deh"

Zhongli menaiki tangga dan menuju kekamarnya diikuti oleh childe, tanpa rasa curiga atau apa dengan alasan childe yang hanya ikut saja ke dalam kamar.























Kamar


"Huh..." Helaan nafas lelah zhongli saat sudah memasuki ruangan kamarnya

"Sayang capek?" Kata childe sembari duduk di kursi meja belajar zhongli

"Iya, banyak kegiatan yang dilakukan saat wisuda. Benar benar membuat lelah..."

Childe hanya diam saja, melihat kekasihnya melepas beberapa aksesoris yang dibutuhkan saat wisuda. Saat ia sedang bercermin untuk merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, childe beranjak dari duduknya dan menghampiri zhongli. Tanpa kata apapun childe memeluk kekasihnya dari belakang membuat zhongli bertanya tanya ada apa dengan kekasihnya ini.

"Childe... Ada apa?" Tanyanya

"Zhongli.... Kamu.... Cantik..." Ucapnya sembari mengeratkan pelukannya dan mengendus ngendus aroma "Glaze Lily" di lehernya

"Childe... Kamu kenapa?" Tanyanya berusaha tenang menghadapi kekasihnya.

"Mau... Kamu..." Ujarnya

Zhongli tidak menjawab, hanya diam memandangi kekasihnya dari cermin yang sedang sibuk sendiri dengan tingkahnya.

"Childe... Maksudmu?" Childe tidak menjawab, hanya diam dan semakin erat pelukannya

"Egh... Tapi... Childe... Ada mama, ibu dan adek adek kamu"

"Mereka tidak apa apa... Mau kamu..."

Zhongli menghela nafas dan melepaskan pelukan kekasihnya dari dirinya. Lalu berbalik menakup wajah tampan milik orang yang ia sayangi

"Childe... Kapan kapan ya?"

"Mau nya sekarang..." Ucap childe sedikit mengeluarkan air mata

"Astagaa...." Oke, kali ini zhongli dibuat semakin bingung. Kekasihnya yang merengek meminta jatah, sedangkan rumahnya sedang ramai orang.

"Besok" ujar zhongli dan berbalik hendak pergi ke kamar mandi, namun tangannya di tahan dan ditarik sehingga dia terjatuh di kasur

"Ackh! Childe!!"

"Mau kamu sekarang!"

"Ta-"

Belum sempat menjawab, kekasihnya sudah mencium bibirnya. Membuat perkataannya tidak jadi ia lontarkan.

























TBC.

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang