Ch 8

445 30 5
                                    

Waktu yang di tunggu tiba, kini childe tiba didepan rumahnya di temani dengan zhongli yang kelihatan sedikit gugup sembari memegang tangan childe erat

"Stt... Jangan khawatir, ada aku sayang"
Ujar childe menenangkan zhongli dan mencium pipinya lembut, sedangkan sang empu hanya tersenyum dan mengangguk

Pada akhirnya pintu terbuka, memperlihatkan sang ibunda yang sedang duduk manis membaca majalah dengan para maid yang menemaninya dari samping. Ibu childe menoleh mendapati dua orang yang sang ibu cintai berdiri di depan pintu

"Masuklah" ujar ibunda childe dan menyuruh para maid untuk pergi meninggalkan mereka bertiga

"Mama..." Panggil childe

Ibunda childe hanya melihat sebentar dan matanya menatap ke arah zhongli, mengisyaratkan zhongli untuk duduk di sampingnya

Zhongli tentu menurut dan segera perlahan berjalan menuju sofa dan duduk disamping, tanpa disangka sang ibunda menyentuh rambut zhongli dan mengelus surainya dengan lembut

"Nak... Kamu gapapa?"

"Zhongli tidak apa apa mama"

Sedangkan childe hanya berdiri dan diam seribu bahasa

"Childe... Kok gitu"

Childe tersentak dengan pertanyaan mamanya dia menunduk dan meminta maaf kepada mamanya

"Ma-maaf mama childe gak bermaksud begitu"

"Huh..." Helaan nafas mama childe mulai terdengar

"Nak... Kamu gak papa?" Tanya ibunda kepada zhongli sembari mengusap lembut surai halus milik zhongli

"Ti-tidak, mama aku gak papa. Tolong jangan menyalahkan childe dia begitu karena saya yang datang heat"

"Ehm... Begitukah? Childe?"

"I-iyaa... Tapi childe juga yang salah ma gak bisa nahan hawa nafsu"

"Huh... Sudahlah tidak apa, jangan kamu buat zhongli hamil. Ini belum waktunya"

"Iyaa mama childe paham"

"Sudah malam... Kalian tidurlah" ujar mama childe

"Baik mama" ujar childe dan menggandeng tangan zhongli menuju ke kamarnya
















Kamar

Setelah sampai dikamar childe merebahkan diri di kasurnya sedangkan zhongli duduk di kasur tepat di samping childe

"Huh... Maafkan aku Zhongli"

"Tidak, tidak apa apa"

"Ini sudah malam, ingin tidur?"

"Ehmm... Bo-"

Tok tok tok

"Eh?"

Pintu terbuka memperlihatkan anak kecil dengan muka duplikat childe mengintip dari balik pintu

"Taucer? Kenapa belum tidur"

Sang anak kecil bernama taucer tidak menjawab dan dia langsung masuk menghampiri sang kakak

"Kakak... Taucer gak bisa tidur" ujarnya sembari ngusak usak kepalanya ke perut childe

"Childe... Adekmu?" Tanya zhongli

"Iyaaa, dia adek terakhirku"

"Ahh... Lucunya, mirip denganmu"

Sedangkan yang merasa terpuji seketika menoleh mendapati zhongli yang sedang menatapnya

My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang