CHAPTER 8

395 29 0
                                    

"Jika memang berjodoh kan ku
Buktikan itu kepadamu"

(Muhammad Fatih Al Kahfi)

Haiiii SEMUAA nya...
Jangan lupa vote cerita ku yaaa.....
Komen aja kalo masih ada yang typo atau salah
Tandai aja yang typo yaa

Jujur sih mikirin alur agak pusing😌
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Setelah terjadi sedikit keributan dengan Gus Fatih,Dila berjalan segera menuju asrama untuk berganti pakaian dan mengganti mukena yang ia kenakan dengan kerudung, saat ia tengah berjalan, Dila melihat seorang laki laki yang sedang berjalan dari arah berlawanan, ketika laki laki itu berhenti dari jalan nya karena mengangkat telpon dari seseorang.

Krekk......

1.....2...dannn

BRUGGGHHHH......

Laki laki itu terpental karena dorongan seseorang, dan benar orang yang telah menolong nya adalah Dila.
Dan laki laki itu adalah Gus Fatih, Gus Fatih terperanjat, dan langsung bangun dari tempat ia terjatuh
Gus Fatih langsung lari menuju reruntuhan balok kayu itu, melihat Dila yang sudah tak sadarkan diri akibat kecelakaan itu.

"Astagfirullahaladzim!!" Ucap Gus Fatih

"Mana di sini gelap, lahaulawala saya harus bagaimana" ucap nya sambil mencoba untuk mengangkat balok balok itu juga ada beton yang menimpa Dila.

"Astagfirullahaladzim"

"Bismillahirrahmanirrahim, ALLAHU AKBAR!" ucap Gus Fatih sambil mencoba mengangkat balok balok kayu itu.

"SIAPAPUN ITU YANG MEMBAWA SENTER,TOLONG KEMARI" teriak Gus Fatih

"Astagfirullahaladzim Abang!" Ucap Ning Vani kaget

"Abang kenapa bang,dan kenapa ini ada 2 sejadah bang" tanya ning Vani

"Astagfirullahaladzim dek gak ada banyak waktu,cepet cari bantuan buat angkat balok balok kayu ini,kasian perempuan ini dek" ujar Gus Fatih panik

"Iiya bang sebentar adek panggil akang akang santri dulu" Ning Vani langsung berlari ke arah asrama putra yang lokasi nya tak jauh dari tempat Dila tertimpa balok juga beton itu.

"TOLONGGG.....KANG TOLONGG" teriak Ning Vani membuat para santri senior yang sedang duduk santai itu langsung menghampiri nya

"Ning ada apa Ning kenapa teriak?" Tanya salah satu senior santri putra

"Gak ada banyak waktu, ayo ikuti saya" ucap Ning Vani tergesa gesa, 12 senior itu mengangguk dan mengikuti Ning Vani

"Astagfirullahaladzim ini Vania kemana si kenapa lama banget"

"Assalamu'alaikum bang"

"Wa'alaikumussalam dek"

"Assalamu'alaikum gus"

"Wa'alaikumussalam, kang boleh bantu saya angkat ini" mereka semua mengangguk dan langsung membantu Gus Fatih untuk mengangkat itu.

HARAPAN DI ATAS SEJADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang