CHAPTER 26

114 7 0
                                    

"Hal terindah bagiku yaitu
Ketika aku bertemu dengan mu dan bisa memiliki mu
Tentu saja itu semua karena takdir dari Allah."
محمد فتيه ال- كهفى

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Dokkk dokterrrr dokterrr tolong anak sayaaaa" teriak kyai Zaid

"Astagfirullahaladzim pak ini kenapa pak,kenapa tidak panggil Eka aja pak kyai" ucap dokter Eka,dokter Eka adalah alumni pondok pesantren Al Huda yang di pimpin oleh kyai Zaid

"Eka tolong anak saya dulu" ucap kyai Zaid

"Nggeh pak kyai, Kulo tanganin Gus Fatih dulu nggeh pak,pak kyai tunggu saja di sini" setelah Gus Fatih di masukan ke ruang UGD di RS itu yang tak jauh dari tempat Dila berada.

Setelah mengucap salam dan mencium tangan kyai nya, ia pun masuk ke ruang UGD dengan tergesa gesa
Tentu saja tidak panik,karena ini sudah biasa dan harus bekerja dengan profesional.

Kyai Zaid mondar mandir di depan ruangan Gus Fatih dengan raut wajah yang panik dan khawatir dengan sang putra satu satu nya itu

Lama di ruangan ada sekitar beberapa jam dalam UGD dokter tak kunjung keluar,membuat kyai Zaid semakin khawatir terhadap sang putra, tak lama itu akhir nya dokter Eka keluar dari UGD

"Gimana kondisi anak saya?" Tanya kyai Zaid

"Kondisi nya begitu drop pak, terlalu banyak yang di pikiran nya hingga membuat nya drop seperti ini,tadi sempat kejang namun sudah tertangani dan alhamdulillah kini kondisi nya sudah mulai membaik,namun masih begitu lemah di karena kan sedari tadi juga pasien belum makan dan seperti nya juga tidak minum membuat kondisi nya melemah" ucap dokter Eka yang menangani Gus Fatih

"Astaghfirullah, terima kasih sudah menangani Fatih ya" ucap kyai Zaid

"Nggeh pak kyai sama sama, kalo ada apa apa panggil Eka saja pak kyai" kyai Zaid mengangguk

"Kalo begitu mpunten nggeh pak yai Eka pamit duluan ini ada pasien yang harus di tangani, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu" dokter Eka mencium takzim tangan kyai nya itu lalu setelah selesai itu dirinya langsung bergegas beranjak dari situ.


********

"Ya Allah, Vani kok kepikiran Abang sama mba Dila mereka kenapa dan ada apa?? Kenapa umi Abah pergi nya tergesa gesa dan juga sangat begitu pagi,sedari pagi tadi Vani gak ketemu sama mba Dila,sama Abang sampai sekarang pun nggak,mereka kenapa ya Allah Vani khawatir" ucap Ning Vani bertanya tanya

"Assalamu'alaikum Ning" Vani tersentak kala Ninda mengucapkan salam,Ninda tak sendiri namun ada Vika dan Vita

"Eh, wa'alaikumussalam teh" jawab nya

"Ning kenapa di sini sendirian?? Biasa sama Dila ini kok nggak?" Ujar Vika bertanya tanya

"Itu dia teh,Vani kepikiran Abang sama mba Dila,sedari pagi Vani gak ketemu sama mereka di ndalem" Vika Vita dan Ninda terkejut mendengar penuturan dari Ning nya

"Allahuakbar!, Jadi mereka kemana Ning, umi Abah Ning tau ndak mereka kemana?" Tanya Vita

"Vani gak tau teh,tadi pagi Vani liat umi nangis terus Abah umi pergi keluar pagi banget katanya ada urusan,tapi Keliat panik terus juga buru buru banget"

HARAPAN DI ATAS SEJADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang