CHAPTER 07

1.1K 124 24
                                    

*

*


Ulfairah mengikuti Hana dari belakang, selama perjalan, dan selama perjalanan itu banyak santri wati yang bertanya-tanya mengenai kedatangan Ulfairah.

Setelah menaiki lift yang terdapat pada asrama pesantren tersebut, Ulfairah dan juga Hana menghampiri sebuah kamar asrama yang terdapat pada lantai 6, dimana kamar itu masih sangat baru.

"Mari masuk" Ucap Hana dan Ulfairah mengikuti nya.

Kamar yang sangat luas dengan adanya dua ranjang yang berdampingan, kamar mandi dalam, balkon belakang untuk menyuci pakaian dan juga tempat untuk menjemur baju, tentunya kamar tersebut begitu terlihat sangat nyaman.

Asrama putri dengan terdapat 6 gedung bangunan yang masing-masing gedung itu memiliki 10 lantai, dengan diisi hanya oleh 2 orang saja setiap kamar nya, bayangkan saja jika satu deretan lantai berisikan 50 kamar dan hanya di isi dua orang saja tiap kamar nya.

Ulfairah sangat terpaku dengan keluasan dan kenyamanan dari kamar asrama nya. "MasyaAllah, kamar nya luas dan nyaman banget ya mbak"

"Na'am, masing-masing kamar hanya terisi oleh dua orang saja"

Ulfairah mengangguk "berarti ana sendirian dengan kamar sebesar ini?"

"Tidak Fa, ana akan disini bersama kamu"

"Mbak disini sama Ulfa?"

"Panggil Hana saja Fa, kita kan seumuran"

Ulfairah mengangguk "eh, iya Na'am Na"

"Iya Fa, Nyai nyuruh ana untuk satu kamar bersama kamu" Ucap Hana "Nanti ana akan memindahkan barang-barang ana kesini" Lanjut nya.

"Kalo Hana disini, bagaimana dengan teman satu kamar kamu Han?"

Hana menggeleng "Ana sendiri Fa, baru saja kemarin teman ana sudah pindah ke pesantren cabang yang ada di bandung"

Deg!

"N-nama, iya namanya siapa?" Kaku Ulfairah

"Kamu kenapa Fa, namanya Zahra"

"Dia..??" Gumam Ulfairah

"Fa?, Hei?" Ucap Hana berusaha menyadarkan lamunan Ulfairah.

"Eh iya Hana, jadi namanya Zahra ya?"

"Na'am Fa, kamu kenapa sih?"

"La ba'sa Na, heheh"

"Kamu ini ada ada saja Ulfairah"

"Oh iya Hana, kenapa harus kamu yang pindah kesini, bukan kah lebih baik ana saja yang ke kamar asrama kamu?" Tanya Ulfairah bingung

"Sebenarnya ana juga bingung Fa, Nyai yang menyuruh"

Ulfairah mengangguk "Yasudah Han, nanti kita beres-beres bareng natain peralatan kita"

"Oh iya, barang-barang kamu mana Fa?" Bingung Hana

"Astaghfirullahalazim Hana, ana lupa. Barang nya masih ada di ndalem"

"Astaghfirullah Fa Fa" Pasrah Hana "oh iya Fa, kenapa kamu bisa ke ndalem? Bukan nya santri baru itu ke tempat yang sudah di sedia in ya contoh nya di Lobby Pesantren?" Curiga Hana

Lagi lagi Ulfairah dibuat jantungan oleh apa yang Hana katakan. Ulfairah terdiam sejenak.

"Ning?"

Deg! Ulfairah semakin di buat tidak bisa mengatur nafas nya.

Manik PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang