CHAPTER 16

1.4K 150 9
                                    

*
*


Dalam perjalanan hanya ada kediaman di antara keduanya, Gus Zhafar yang tengah sibuk fokus untuk membawa mobil, dan Ulfairah yang sibuk dengan melihat ke arah jendela luar mobil.

Hening? Sangat hening sekali. Gus Zhafar sesekali melihat ke arah Ulfairah untuk memastikan bahwa istrinya baik-baik saja.

Di tengah perjalanan Ulfairah tak sengaja melihat adanya sebuah penjual berbagai macam ice cream yang membuat Ulfairah tertarik.

"Hubby!" Ucapan Ulfairah berhasil membuat suaminya terkaget.

"Astaghfirullahalazim humaira, jangan teriak-teriak seperti itu, nanti tenggorokan kamu sakit" Tegur Gus Zhafar dan Ulfairah hanya tersenyum kecil.

"Afwan Hubby"

"Kenapa hm? Ada apa sampai-sampai kamu sangat riang seperti itu?"

"Tadi Aiss liat penjual ice cream Hubby" Ujar Ulfairah dengan mengerjapkan matanya.

"Kamu menginginkan nya Humaira?"

Ulfairah hanya mengangguk, Gus Zhafar tersenyum mengiyakan sembari mengusap puncak kepala Ulfairah lembut.

—————

Mobil berwarna hitam milik Gus Zhafar memasuki area pesantren, para santri sudah menebaknya bahwa itu adalah mobil Gus mereka, anak dari Kyai Ahmad. Gus Zhafar sengaja memarkirkan mobil nya diluar are ndalem melainkan tepat di area pesantren.

Gus Zhafar keluar dari mobil nya. Muhammad Zhafar Bauyrzhan. Putra semata wayang dari Kyai Ahmad dan Nyai Ilmi. Laki-laki berumur 20thn, dengan paras yang sangat tampan, kulit yang putih, mata yang amat indah, alis yang begitu tebal, dengan gamis, dan sorban yang melekat pada tubuh nya, tak lupa tasbih milik Ulfairah yang akan selalu ia genggam sekarang.

Sungguh Gus Zhafar sangat tampan, jika tersenyum saja bisa membuat jantung Ulfairah berdetak kencang, apalagi para santriwati yang melihatnya? Mungkin UKS pesantren akan penuh, sungguh senyum Gus Zhafar itu mampu membuat hati seseorang lemah.

Para santriwati yang melihat itu dibuat seheboh mungkin dengan kedatangan Gus nya yang mereka tunggu-tunggu selama dua minggu berturut-turut.

"MasyaAllah Gus Zhafar ganteng banget! "

"Ya Allah jodohku Gus Zhafar saja ya Allah"

"Astaghfirullahalazim Gus, ketampanan mu melemahkan hati kami!"

"Gus Zhafar hsmsjshjshddj"

"Calon imam sempurna banget ya"

"Halu aja terus, eh tau tau bawa istri"

"Shhdhskdhsj"

Para santri dibuat bingung ketika Gus Zhafar melangkah kan kakinya ke arah pintu mobil sebelah, yap! Dimana di balik pintu mobil tersebut terdapat seseorang yaitu Ulfairah. Ralat, istri nya lebih tepat nya. Gus Zhafar membuka pintu, meraih tangan Ulfairah dan menuntun nya dengan sangat berhati-hati, Ulfairah hanya tersenyum di balik cadar nya.

Ulfairah, lebih tepatnya Ulfairah Aiss Alhusayn, anak dari seorang Kyai Ghaaziy dan Nyai Zaisha, anak kedua dari sepasang suami-istri tersebut, lebih tepatnya lagi Ulfairah adalah seorang Ning, Ning Ulfairah.

Manik PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang