CHAPTER 04

1.1K 99 0
                                    

*
*

"APA, JAKARTA?!" kaget mereka berlima secara serempak

Ulfairah mengangguk "Abi sama Umi ingin memindahkan ana dan juga bang Azhka ke pesantren pusat, yaitu di Jakarta"

"Yahh, bu Nyai sama pak Kyai mau mindahin kamu Fa? bukan kah sama saja, dan lagipula ini pesantren kan milik pak Kyai, kenapa anak nya harus dipindahkan ke pesantren lain, jika sudah memiliki pesantren?" Tanya Bilqis

"Iya Fa, bukan nya sama aja ya?" Sambung Nesya dan di angguki oleh Nawa, Afni dan juga Fara

"iya Ning, bukankah sama saja ya?"

"Iya, memang benar jika sama saja, tapi ana disana akan di didik langsung sama Jaddun, dan ana juga tidak bisa menolak perintah Abi dan Umi, apalagi bang Azhka, dia orang nya sangat patuh sekali jika itu perintah dari Abi dan Umi" Jelas Ulfairah

"Hah?! Jaddun?" Kaget mereka berlima, Ulfairah hanya mengangguk

"Sangat rill, Ning Ulfairah Aiss Alhusayn" Kata Bilqis dengan wajah yang tak percaya

"Ngga habis pikir lagi, ana saja baru tau Qis" Sambung Nesya

"Ning ap-"

"Panggil saja Ulfa, tidak usah pake Ning, Nawa"

"Iya N-i eh Ulfa" Gugup Nawa "afwan Ning, ana tidak bisa, Ning apakah kita masih akan bisa bertemu, kami akan merindukan kehadiran Ning disini" Lanjut Nawa

Ulfairah hanya tersenyum "InsyaAllah Nawa, jika Abi mengizinkan, ana akan kesini"

"Yasudah Fa, jika itu demi kebaikan kamu dan juga perintah dari orang tua kamu, kita berlima tidak akan keberatan, tapi sering sering kesini ya Fa, kita bakal kangen kamu disini" Kata Nesya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Iya Ning, kita pasti bakal kangen sama Ning, apalagi nasehatnya Ning kalo kita berbuat aneh aneh" Tambah Fara

"Jangan lupain kita berlima ya Ning" Sambung Afni

"Na'am ukhti" Jawab Ulfairah dan langsung memeluk kelima sahabat dan teman-teman nya itu dengan air mata yang berjatuhan, dengan air mata yang mampu membasahi gamis-gamis yang ia peluk.

"Yasudah, ayo sekarang tidur!" Seru Ulfairah "besok itu jadwal piket kita apakah kalian lupa" Lanjut nya

"Astaghfirullah, baru saja ana berangkat lagi ke pondok, sudah di suguhi piket dan di tinggalin Ulfa saja" Kesal Bilqis dengan mengelus dada nya

Semua nya terkekeh.

"sabar ya ukhti Bilqis" Ucap Afni

"Makanya tobat ya ukhti" Sambung Nesya dengan tawanya

"Sudah sudah, ayo tidur" Kata Ulfairah

"Na'am Ukhti"

••••••

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Salam Azhka ketika ia memasuki kamar Asrama nya

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Gus" Jawab 5 orang yang kini berada di atas ranjang nya masing yang sedang terduduk

"Ada apa Gus, tumben Gus Azhka ke asrama, apa Gus diizinkan untuk tidur di asrama?" Tanya Haidar

"Iya Gus, tumben Gus Azhka kesini" Sambung Ali

"Tidak apa apa Haidar, Ali, saya hanya rindu suasana kamar asrama, sudah lama saya tidak menginap disini, lagi pula sebentar lagi saya sudah di pindahkan ke pesantren pusat bersama adik saya, Ulfairah" Jelas Azhka

Manik PutihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang