10🏳️‍🌈

4.7K 291 8
                                    

✨HAPPY READING✨

Pagi ini,kedua wanita yang baru bertemu itu, seakan telah kenal lama,kini mereka tengah asik bekutat,di dapur untuk menyiapkan sarapan mereka semua.Asan,Frank dan si keci Lisa tengah asih berbincang dan bermain di ruang keluarga,dan biga,jangan ditanya,dia masih menikmati alam mimpinya,tadinya Naura ingin membangunkan anak gadisnya itu,cuman dengan alasan Oliv mengatakan kalau biga tadi malam bergadang karena memeriksa beberapa berkas,dan Naura pun mengerti dan mengurungkan niat untuk membangunkan putrinya.

"Nak Oliv"Oliv menoleh ketika Naura memanggilnya.

"Iya bun"jawabnya sembari memotong motong wortel.

"Boleh bunda,bertanya tentang biga"Naura melihat Oliv yang tersenyum.

"Silahkan Bun,jika aku tau aku akan menjawabnya"Naura membalas senyum manis Oliv,ia merasa bersyukur anaknya tidak bekerja sebagai Intel lagi.

"Menurutmu seperti apa biga di Amerika"mendengar pertanyaan itu Oliv tanpak berfikir sejenak,kemudian tak lama ia kembali tersenyum.

"Awal aku bertemu dengannya,disaat ia menolong ku dari perampok,saat itu aku pikir aku tidak akan selamat lagi,karna memang waktu itu hampir tengah malam jadinya disana tidak ada kendaraan yang berlalu lalang"sejenak ia kembali berhenti,memasukan wortel itu kedalam sup kemudian mengaduknya.

"Saat aku hampir dipaksa masuk kedalam mobil,biga datang dengan kepribadian dinginnya,dengan tenang ia mengelabuhi perampok itu,setelahnya mereka berkelahi,aku pikir biga tidak akan menang karena mereka berjumlah empat orang,namun salah dengan waktu yang cepat ia mengalahkan perampok itu"ia menoleh ke arah Naura yang tengah asik mendengarkan,lalu ia tersenyum tipis.

"Setelah perampok itu tumbang,dia menyuruhku untuk pulang lalu segera pergi namun pada saat itu aku langsung menghentikannya,aku mengajaknya berkenalan namun ia hanya menjawab singkat,jujur pada saat itu aku kesal Bun,dia mengabaikanku,namun aku tak mau memperpanjang kekesalan itu"

"Kemudian,aku ke apartnya untuk mengajaknya bekerja denganku,karena pada saat itu aku tau dia baru di pecat karena kesalah pahaman,dan dia pun menerima pekerjaan itu"Naura hanya mendengar kan Oliv,tidak ada sedikit pun ia ingin memotong cerita Oliv yang menurutnya menarik.

"Aku memberinya syarat,untuk bertanggung jawab pada pekerjaannya,dan dia akan memenuhi syarat itu"

"Bunda tau,dua tahun hidup bersamanya aku hanya bisa menyimpulkan jika biga adalah sosok perempuan yang bertanggung jawab atas pekerjaanya,selama ini ia bekerja dengan baik,namun yaa dia tipikal orang yang tidak mau berbasa basi,jika dia mengatakan tidak maka tidak dan jika dia mengatakan iya dan harus iya"kini kompor itu telah di non aktifkan sup yang mereka masak telah selesai.

"Apa dia mempunyai pacar"pertanyaan yang tidak terduga itu keluar secar tiba",Naura penasaran dengan kisah asmara anaknya dengan bule Amerika apa ia ada yang menarik bagi biga.

"Untuk kekasih,aku tidak pernah melihatnya bersama seorang pria,bunda lupa jika putri bunda menyerupai lelaki"Naura terkekeh aaah dia melupakan itu.

"Aiis bunda melupakan fakta itu"ujarnya lalu menata rapi piring" ke atas meja makan.

"Sudahlah nanti kita lanjutkan menggibah kan tentangnya,bunda akan ke atas untuk membangunkan anak nakal itu"ujarnya ingin pergi namun Oliv menghentikannya,

"Biar aku saja bunda,aku juga sekalian ingin menukar baju"sergahnya cepat.

"Baiklah,jika ia tidak bangun siram saja ia dengan air"Naura dan Oliv terkekeh namun tak luput jika Oliv mengangguk.

Oliv berjalan ke lantai dua, di mana kamar biga berada,membuka pintu itu perlahan lalu menutupnya kembali,ia dapat melihat biga yang masih terlelap dengan pulas padahal ini suda jam 8 pagi,tapi ia tidak terusik sama sekali.

ABIGAILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang